Pengaruh Return on Equity terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Tingkat Pengembalian

ini berarti terdapat variasi atau perubahan pada tingkat pengembalian saham yang dapat dijelaskan oleh ROE, DER, PBV, EPS, dan Beta. Sedangkan sisanya 88,6 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

4.3.1. Pengaruh Return on Equity terhadap Tingkat Pengembalian Saham

Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa return on equity berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Hasil pengujian ini sejalan dan relevan dengan penelitian yang dilakukan Marpaung 2011 yang menunjukkan bahwa return on equity secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian saham perusahaan properti dan real estate di BEI. Hasil penelitian ini tidak mendukung teori bahwa return on equity digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas shareholders’ equity yang dimiliki oleh perusahaan Gitman, 2009.

4.3.2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Tingkat Pengembalian

Saham. Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa debt to equity berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Widjanarko 2008 yang menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham pada LQ 45 dan penelitian Marpaung 2011 yang menunjukkan bahwa DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara Artinya, bahwa bagi para pemegang saham semakin kecil atau semakin besar angka rasio ini tidak berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham yang akan diterima oleh pemegang saham. Hasil penelitian ini tidak mendukung teori yang menyatakan bahwa debt ratio yang tinggi mempunyai dampak yang buruk terhadap kinerja perusahaan karena tingkat hutang semakin tinggi, sehingga dapat mengurangi keuntungan. Sebaliknya, tingkat debt ratio yang kecil menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena menyebabkan tingkat pengembalian yang semakin tinggi Hijriah, 2007.

4.3.3. Pengaruh Price to Book Value terhadap Tingkat Pengembalian Saham