3.7 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan
metode sebagai berikut:
1. Studi dokumentasi, yaitu dengan cara pengumpulan data-data sekunder yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia yang berhubungan dengan tingkat
pengembalian saham, ROE, DER, PBV, EPS, dan beta. 2. Studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data pendukung berupa beberapa
jurnal-jurnal yang relevan dengan topik yang diteliti, dan buku-buku sebagai referensi untuk mendapatkan gambaran masalah yang diteliti dan
memperdalam literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.8 Metode Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh Return on Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER, Price to Book Value PBV, Earning per Share EPS, dan beta
terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, maka digunakan model regresi linier
berganda yang dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Dimana :
Y = Tingkat Pengembalian Saham
a = Konstanta
X
1
= ROE X
2
= DER
Universitas Sumatera Utara
X
3
= PBV X
4
= EPS X
5
= Risiko Sistematis Beta Saham e
= Term of Error b
1-5
= Koefisien Regresi
3.9 Pengujian Hipotesis
3.9.1 Uji Serempak Uji F
Uji signifikansi serempak atau Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas variabel independen secara serempak terhadap variabel
dependen. Uji serempak dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0, artinya Return on Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER, Price to Book Value PBV, Earning per Share
EPS, dan risiko sistematis beta saham secara serempak berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian saham
perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
H
1
: Minimal satu bi ≠ 0, artinya Return on Equity ROE, Debt to Equity
Ratio DER, Price to Book Value PBV, Earning per Share EPS, dan risiko sistematis beta saham secara serempak berpengaruh
signifikan terhadap tingkat pengembalian saham perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai F
hitung
F
tabel
dengan tingkat signifikansi 5, maka H ditolak.
Universitas Sumatera Utara
2. Jika nilai F
hitung
F
tabel
dengan tingkat signifikansi 5, maka H ditolak.
3.9.2 Uji Parsial Uji t
Uji parsial atau uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Uji parsial dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H : bi = 0, artinya Return on Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER,
Price to Book Value PBV, Earning per Share EPS, dan risiko sistematis beta saham secara parsial berpengaruh tidak signifikan
terhadap tingkat pengembalian saham perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
H
1
: bi ≠ 0, artinya Return on Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER,
Price to Book Value PBV, Earning per Share EPS, dan risiko sistematis beta saham secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
tingkat pengembalian saham perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai t
hitung
t
tabel
df, α2, maka H ditolak dan H
1
diterima. 2. Jika nilai t
hitung
t
tabel
df, α2, maka H diterima dan H
1
ditolak.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian asumsi klasik terhadap data penelitian untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
kelayakan dari model analisis data yang digunakan. Uji asumsi klasik ini yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi.
3.10.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid
untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisi grafik dan uji statistik.
a. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian, jika hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat menyesatkan khusunya untuk jumlah sampel
yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari didtribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Ghozali, 2005
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
residualnya. Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Analisis Statistik