c. Angka D-W di atas +2, berarti autokorelasi negatif
Tabel 4.6 Hasil Uji Durbin Watson
Mode l
R R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.405
a
.164 .114
.07118 2.436
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Tabel 4.6 menunjukkan nilai statistik Durbin-Watson sebesar 2,436. Angka statistik ini menunjukkan nilai D-W berada diantara -2 sampai +2. Dari
hasil pengamatan, D-W berada diantara -2 1,048 2. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
4.2.3 Hasil Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang
Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda
untuk mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen melalui pengaruh ROE, DER, PBV, EPS, dan Beta terhadap tingkat pengembalian
saham. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 16, diperoleh hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Hasil Analisis regresi Linier
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
Constant -.004
.014 -.277
.783 ROE
-8.816E-005 .001
-.016 -.135
.893 DER
-.012 .006
-.213 -1.871
.065 PBV
.016 .007
.260 2.365
.020 EPS
1.257E-005 .002
.364 2.945
.004 BETA
.013 .007
.180 1.764
.081 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y= -0,004– 0,00008816 ROE –0,012 DER +0,016 PBV + 0,00001257 EPS +
0,013 Beta + e Keterangan:
1. Konstanta sebesar -0,004 menunjukkan bahwa jika variabel independen dianggap konstan ROE, DER, PBV, dan Risiko Sistematis beta saham,
maka tingkat pengembalian saham sebesar -0,004. 2. Koefisien regresi ROE sebesar -0,00008816 menunjukan bahwa setiap
kenaikan ROE sebesar 1, akan diikuti oleh penurunan tingkat pengembalian saham sebesar 0,00008816 dengan asumsi variable tetap.
Universitas Sumatera Utara
3. Koefisien regresi DER sebesar – 0,012 menunjukkan bahwa setiap kenaikan DER sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan tingkat pengembalian saham
sebesar – 0,012 dengan asumsi varabel lain tetap.
4. Koefisien regresi PBV sebesar 0,016 menunjukkan bahwa setiap kenaikan PBV sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan tingkat pengembalian saham
sebesar 0,016 dengan asumsi variabel lain tetap. 5. Koefisien regresi EPS sebesar 0,00001257 menunjukkan bahwa setiap
kenaikan EPS sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan tingkat pengembalian saham sebesar 0,00001257 dengan asumsi variabel lain tetap.
6. Koefisien regresi beta sebesar 0,013 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Beta sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan tingkat pengembalian saham sebesar –
0,013 dengan asumsi variabel lain tetap.
4.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis