Pendaftaran Hak Cipta TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA

sebagaimana diatur dalam Pasal 10 A ayat 2 Undang – undang Hak Cipta. i. Ciptaan yang dipegang Negara untuk kepentingan penciptaany, apabila tidak diketahui penciptanya dan belum diterbitkan. Perhitungan jangka waktunya dimulai pada saat pertama kali diketahui umumnya. 3. Selama 25 tahun sejak pertama kali diumumkan. Tercakup didalamnya adalah a. Fotografi b. Saduran bunga rampai dan karya lainnya dari hasil pengalihwujudan c. Karya seni susunan perwajahan karya tulis yang diterbitkan yang dihitung sejak pertamakali diterbitkan. 37

F. Pendaftaran Hak Cipta

Hak cipta memiliki perbedaan dengan paten dan merek, dimana patn dan merek mempunyai kewajiban untuk didaftarkan. Sementara hak cipta iak edmikian, hak cipta boleh didaftarkan bleh tidak, karena bila tidak didaftarkan pun hak ciptapun mendapat perlindungan hokum. Seperti yang ditegaskan dalam pasal 5 Undang-Undang Hak Cipta yaitu : 1. Kecuali terbukti sebaliknya, yang dianggap sebagai pencipta adalah : a. Orang yang namanya terdaftar dalam daftar umum ciptaan dan pengumuman resmi tentang pendaftaran pada Departemen Kehakiman sperti yang dimaksudkan dalam pasal 29 37 Ibid, Psl 27 Universitas Sumatera Utara b. Orang yang namanya disebut dalam ciptaan atau diumukan sebagai pencipta pada suatu ciptaan. 2. Kecuali terbukti sebaliknya, pada cermah tidak tertulis dan tidak tertulis dan tidak ada pemberitahuan siapa penciptanya, maka orang yang berceramah dianggap sebagai penciptanya. 38 Maka dapat disimpulkan dari keterangan diatas, bahwa utuk mnjadi pemegang hak cipta tidak harus mendaftarkannya. Hak itu telah ada sejak pencipta menciptakan ciptanya. Namun bila didaftarkan akan lebih menguntungkan dari sisi pencipta, karena nama orang yang tercantum didalam daftar yang ada di kantor hak cipta dinggap sebagai pencipta, yang bila ada pihak lain yang menuntut maka orang yang terdaftar itu dianggap sebagai satu-satunya pemegang hak cipta. Pendaftaran ciptaan bukan hal mutlak untuk memperoleh hak cipta, hanya saja lebih memudahkan pembuktian bila timbul perselisihan. Satu hal penting dalam Undang-undang Hak Cipta tentang pendaftaran hak cipta terdapat dalam pasal 30 bahwa pendaftaran hak cipta tidak berarti pengesahan isi, arti, atau bentuk dari ciptan yang didaftarkan. Dengan kata lain menerima pendaftaran pemerintah tidak bertanggung jawab atas isi dan juga tidak mengesahkan isi dari yang didaftarkan itu. Pendaftaran dimaksud diselenggarakan oleh departemen kehakiman dan dicantumkan dalam daftar umum ciptaan yang dapat dilihat oleh setiap orang. Permohonan pendaftaran ciptaan diajukan kepada Menteri Kehakiman Republik 38 Ibid, Pasal 5 Universitas Sumatera Utara Indonesia melalui Direktorat Paten dan Hak Cipta dengan surat permohonan rangkap dua yang disertai : 1. Biaya pendaftaran yang ditetapkan oleh Menteri Kehakiman 2. Contoh ciptaan atau penggantinya Surat permohnan pendaftaran ciptaan hanya dapat diajukan untuk satu ciptaan. Apabila permohonan pendaftaran ciptaan diajukan atas nama sbeberapa orang maka harus ditulis semua sdan memua satu alamat pemohon. Dan bila pemohon merupakan badan hukum maka permohonan harus disertai dengan akta pendirian badan hokum tersebut. Terhadap permohonan pendaftaran yang memenuhi syarat akan dilakukan pemeriksaan, sedangkan yang tidak memenuhi syarat akan dikembalikan kepada pemohn untuk dilengkapi. Pemeriksan dilakukan oleh Direktorat Paten dan Hak Cipta, yang kemudian akan memeriksa apakah pemohon benar-benar pencipta atau pemegang hak tas ciptaan yang dimohonkan. Apabila permohonan diterima, Direktorat Paten dan Hak cipta akan mendaftarkannya dalam Daftar Umum ciptaan, selanjutnya dalam daftar umum ciptan sebagaimana Pasal 33 dimuat antara ain tanggal pnerimaan, surat permohonan, tanggal lengkap persyaratan surat permohonan dan nomor pendaftaran ciptaan. Sebaliknya bila ditolak, pemohon dapat mengajukan permohonan kembali dalam jangka waktu 3 bulan setelah diterimanya penolakan pendaftaran tersebut oleh pemohon. Universitas Sumatera Utara

G. Hak Moral Moral Rights