konsumen. Dalam jalur distribusi, distributor akan melakukan transaksi melalui beberapa agen, dengan menggunakan harga PPD Price Published to Dealer.
Dan selanjutnya agen akan mendistribusikannya melalui toko-toko eceran untuk seterusnya sampai ke konsumen.
Pada saat album rekaman sampai ke tangan para agen biasanya dalam saat yang bersamaan promosi terhadap album rekaman tersebut sudah mulai
dilaksanakan melaui media massa. Promosi biasanya dilakukan oleh produser sendiri, walaupun tidak tertutup kemungkinan dilakukan oleh distributor, akan
tetapi beban biaya promosi sepenuhnya menjadi tanggungan produser rekaman. Satu hal yang perlu dicatat dalam rangkaian kerja di atas adalah bahwa
dalam prakteknya perusahaan-perusahaan rekaman yang besar biasanya sekaligus menjadi distributor dan produser rekaman. Hal ini tidak hanya terjadi di
Indonesia, tetapi juga dalam industri musik internasional.
B. Hak Cipta dan Hak atas Karya Rekaman Suara
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, dalam sebuah album rekaman suara yang beredar di masyarakat terkandung dua bentuk hak yang berbeda satu sama
lain, yaitu hak cipta atas karya musikal lagu dan hak atas karya rekaman. Hak cipta atas sebuah karya musikal lagu merupakan hak milik pencipta lagu
tersebut, sedangkan hak atas karya rekaman merupakan hak milik dari produser rekaman yang bersangkutan baik perorangan maupun perusahaan.
Meskipun demikian jangka waktu perlindungan hak cipta atas karya rekaman suara berbeda dengan hak cipta atas lagu. Jika hak cipta atas karya
Universitas Sumatera Utara
musikal lagu dilindungi seumur hidup pencipta ditambah 50 lima puluh tahun setelah pencipta meninggal dunia Pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Hak Cipta
Nomor 19 Tahun 2002, maka hak atas karya rekaman suara dilindungi hanya selama 50 lima puluh tahun sejak pertama kali dipertunjukkan atau dimasukkan
ke dalam media audio atau media audiovisual bagi pelaku Pasal 50 ayat 1 huruf a dan bagi Produser Rekaman perlindungan diberikan 50 lima puluh tahun sejak
karya tersebut selesai direkam Pasal 50 ayat 1 huruf b. Menyangkut perlindungan hukum terhadap karya rekaman suara, dalam
prakteknya belum sepenuhnya para pemilik rekaman suara producer of phonogram menikmati hak-hak ekonomi yang dimilikinya. Jika kita mengacu
pada pasal 11 ayat 1 huruf d jelas terlihat bahwa para pemilik karya rekaman suara juga memiliki hak mengumumkan performing rights atas karya rekaman
suara yang diproduksinya. Dalam prakteknya selama ini di Indonesia, hak mengumumkan dapat
dimiliki oleh pencipta lagu melalui pengelolaan oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia YKCI. Padahal dalam perkembangan dewasa ini, sudah sangat
diperlukan pemikiran yang serius untuk merealisasikan pemungutan royalti atas hak mengumumkan dari karya rekaman suara yang digunakan bagi kepentingan-
kepentingan komersil seperti : radio, restaurant, jawatan penerbangan, hotel, dll. Dalam rangka pemikiran lebih luas realisasi pemungutan royalti tersebut di
atas akan membawa pengaruh yang cukup besar pada perkembangan musik nasional. Karena bagaimanapun jaminan terhadap terwujudnya hak-hak ekonomi
Universitas Sumatera Utara
para pelaku dalam industri rekaman merupakan salah satu faktor yang dapt menunjang pertumbuhan industri musik itu sendiri.
Yayasan Karya Cipta Indonesia YKCI merupakan lembaga yang telah memperoleh kepercayaan masyarakat sebagai performing associate yang
melakukan pemungutan secara kolektif dan dari awal berdirinya sampai saat ini telah memiliki pengalaman yang lebih dari cukup untuk melakukan pemungutan
royalti atas hak mengumumkan bagi kepentingan pemilik karya rekaman suara.
C. Neighbouring Rights