Defenisi Konsep Defenisi Konsep dan Operasional

2.9. Defenisi Konsep dan Operasional

2.9.1. Defenisi Konsep

Konsep merupakan istilah khusus yang digunakan para ahli dalam upaya menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang akan dikaji, untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang dijadikan objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna konsep-konsep yang diteliti. Proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna konsep dalam suatu penelitian disebut dengan defenisi konsep. Dengan kata lain, peneliti berupaya menggiring para pembaca hasil penelitian itu memaknai konsep itu sesuai dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh si peneliti, jadi defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2011: 136-138. Untuk lebih memahami pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan, maka peneliti membatasi konsep yang digunakan sebagai berikut: 1. Evaluasi adalah proses penilaian untuk menentukan sampai sejauhmana kelemahan dan kekurangan suatu program, sejak direncanakan sampai pada pelaksanaan untuk mencapai tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat. 2. Pelaksanaan adalah penerapan seperangkat program atau kebijakan yang memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh individu, kelompok, pemerintah maupun masyarakat. 3. Program Kemitraan adalah salah satu bentuk dari penerapan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan Badan Usaha Milik Negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemberian pinjaman sebagai peningkatan usaha kecil masyarakat. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4. PT. Perkebunan Nusantara IV Medan Sumatera Utara adalah salah satu perusahaan pemerintah BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan. 5. Evaluasi pelaksanaan Program Kemitraan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV adalah suatu proses penilaian terhadap pelaksanaan program untuk kemandirian masyarakat oleh PT. Perkebunan Nusantara IV bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan usaha mikro.

2.9.2. Defenisi Operasional