Pengembangan Usaha Mikro Dengan Pemberian Pinjaman 1.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan, karena adanya kesesuaian pelatihan dan pembinaan yang diberikan hal ini pun menjadi pengaruh bagi responden yang mengikuti pelatihan dan pembinaan dalam peningkatan usaha mereka.

5.2.2. Pengembangan Usaha Mikro Dengan Pemberian Pinjaman 1.

Pengaruh Tempat Strategi Dalam Pengembangan Usaha Berdasarkan hasil penelitian, keseluruhan responden mengatakan bahwa tempat yang strategis berpengaruh dalam pengembangan suatu usaha, seperti yang diungkapkan salah seorang responden mengenai hal ini: “Sangat berpengaruh lah, bayangkan saja kalau kita buka usaha di tempat yang orang-orangnya sedikit, mau bagaimana usaha saya maju, jangankan maju, laku pun mungkin tidak bisa diharapkan…” Berdasarkan hasil wawancara keseluruhan responden dapat disimpulkan, bahwa tempat strategi menjadi salah satu dasar utama dalam mengembangkan usaha, karena dengan itu hal- hal ini bisa menjadi alasan mengapa mereka mengikuti Program Kemitraan untuk mendapatkan bantuan dana pinjaman dan mereka juga mengaku pemberian pinjaman juga turut membantu memperlancar pengembangan usaha mereka.

2. Pengaruh Keahlian Khusus Dalam Pengembangan Usaha

Berdasarkan hasil penelitian, Keseluruhan responden mengatakan kalau keahlian khusus diperlukan dalam pengembangan usaha. Seperti yang dikatakan oleh seorang responden: “Bisa dikatakan perlu, karena kan kalau tidak punya keahlian di usaha yang dia jalani walaupun usahanya berjalan, pasti kurang maksimal.” UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan hasil wawancara keseluruhan responden dapat disimpulkan, bahwa Keahlian khusus menjadi salah satu dasar utama dalam mengembangkan usaha, karena dengan itu hal- hal ini bisa menjadi alasan mengapa mereka mengikuti Program Kemitraan untuk mendapatkan bantuan dana pinjaman dan mereka juga mengaku pemberian pinjaman juga turut membantu memperlancar pengembangan usaha mereka.

3. Pengaruh Modal Dalam Pengembangan Usaha

Berdasarkan hasil penelitian, responden seluruhnya setuju kalau besarnya modal berpengaruh dalam pengembangan usaha, seperti yang diungkapkan seorang responden: “Kalau tidak ada modal, mau bagaimana punya usaha. Intinya gitu aja nak..” Berdasarkan hasil wawancara keseluruhan responden dapat disimpulkan, bahwa selain tempat strategi dan keahlian khusus, modal menjadi salah satu dasar utama dalam mengembangkan usaha, karena dengan itu hal- hal ini bisa menjadi alasan mengapa mereka mengikuti Program Kemitraan untuk mendapatkan bantuan dana pinjaman dan mereka juga mengaku pemberian pinjaman juga turut membantu memperlancar pengembangan usaha mereka. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4. Hal-hal Yang Menghambat Pengembangan Usaha

Tabel 5.34 Tanggapan Responden Mengenai Hal-hal yang Dapat Menghambat Perkembangan Usaha No Tanggapan Responden Mengenai Hal- hal yang Dapat Menghambat Perkembangan Usaha Jumlah Jiwa Persentase 1 2 3 Kurangnya modal usaha Kurangnya tenaga ahli Banyaknya usaha persaingan sejenis di pasaran 18 3 4 72,00 12,00 16,00 Total 25 100,00 Sumber: Data Primer 2012 Berdasarkan data pada tabel 5.34 dapat diketahui bahwa keseluruhan responden pernah mengalami hambatan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha, namun hambatan responden bervariasi. Berdasarkan data yang diketahui, bahwa kurangnya modal lebih banyak menjadi penghambat dalam pengembangan usaha para responden, sedangkan responden lain memiliki hambatan seperti kurangnya tenaga ahli dan persaingan di pasaran, namun apapun itu yang menjadi hambatan, hal itu sangat berpengaruh dalam menjalankan kegiatan usaha. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan, dari adanya hambatan terutama kurangnya modal, hal ini yang mendorong mitra binaan mengikuti Program Kemitraan dengan memohon bantuan pinjaman, dengan begitu keseluruhan responden mengaku, dengan mengikuti Program Kemitraan mereka teratasi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5. Tingkat Kesulitan Dalam Pemasaran

Tabel 5.35 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesulitan Dalam Pemasaran No Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesulitan Dalam Pemasaran Jumlah Jiwa Persentase 1 2 3 Ya, sulit Biasa saja Tidak sama sekali 4 16 5 16,00 64,00 20,00 Total 25 100,00 Sumber: Data Primer 2012 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.35 dapat diketahui sebahagian besar para responden mengaku biasa saja dalam memasarkan hasil usaha mereka. Biasa saja dalam artian mereka tidak begitu mengalami kesulitan dalam hal penjualan, karena mereka mengaku bahwa mereka telah mempunyai pelanggan tetap. Responden yang mengalami kesulitan dalam melakukan pemasaran ini memang tidak banyak, tetapi dapat mempengaruhi usaha mereka karena banyaknya persaingan usaha di pasaran misalkan adanya barang-barang produksi luar negeri yang mem-booming, sehingga hail produksi tidak terlalu dipilih konsumen. Seperti yang diungkapkan salah seorang responden: “..Usaha Ibu ini kan membuat kerajinan, ya permintaan naik turun, apalagi sekarang sudah mulai banyak barang-barang dari luar, jadinya mau tidak mau harus pintar-pintar melakukan pemasaran supaya usaha Ibu terus berjalan, karena kalau kurangnya pelanggan Ibu, mau bagaimana Ibu punya untung dan mengembalikan modal untuk memproduksi usaha Ibu lagi.” UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Adapun responden yang mengaku tidak mengalami kesulitan sama sekali, hal itu disebabkan karena usaha mereka masih diminati konsumen dan tempat mereka juga strategis. Dapat disimpulkan bahwa, walaupun banyak yang biasa saja dalam memasarkan usaha mereka, tetapi mengenai pemasaran juga tidak dapat dipungkiri kalau sangat mempengaruhi dalam pengembangan usaha, apalagi konsumen yang menjadi objek utama untuk mendapatkan modal yang bisa menghasilkan keuntungan.

6. Kondisi Perkembangan Usaha Sebelum Mendapatkan Pinjaman

Tabel 5.36 Tanggapan Responden Mengenai Kondisi Perkembangan Usaha Sebelum Mendapatkan Pinjaman No Tanggapan Responden Mengenai Kondisi Perkembangan Usaha Sebelum Mendapatkan Pinjaman Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Kurang berkembang Berkembang 18 7 72,00 28,00 Total 25 100,00 Sumber: Data Primer 2012 Berdasarkan data pada tabel 5.36 diketahui kondisi perkembangan usaha responden sebelum mendapatkan pinjaman lebih besar dibandingkan yang sudah berkembang. Hal ini menjadi salah satu motivasi responden melakukan pinjaman dengan mengikuti Program Kemitraan, namun ada pula responden yang mengaku kalau usahanya sudah berkembang, seperti alasan salah seorang responden: “..Memang usaha Bapak sudah bisa bapak katakan berkembang tetapi bapak masih belum puas karena kan usaha itu harus semakin dikembangkan apalagi semakin banyaknya konsumen dan juga dimana- mana juga semakin maju, makanya Bapak juga mengikuti Program Kemitraan…” UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan penelitian, diketahui seluruh responden merasa kurang puas dengan kondisi usaha mereka walaupun sudah ada usaha responden yang berkembang, karena seluruh responden mengaku kondisi perkembangan usaha sangat berpengaruh terhadap kehidupan mereka karena mengingat menjalankan sebuah usaha merupakan mata pencaharian mereka, ketika ditanya pula mereka juga tidak pernah melakukan pinjaman sebelumnya. Saat ditanya pula mengenai usaha yang mereka lakukan dalam pengembangan usaha mereka, jawaban mereka bervariasi, namun jika ditarik kesimpulan mereka hanya akan menjalankan apa yang ada saja, seperti ungkapan salah seorang responden: “Ya.. seadanya saja, memutar-mutar bailkkan modal ajalah..” Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan, jawaban responden bervariasi saat ditanyakan mengenai kondisi perkembangan usaha mereka, namun seluruhnya tidak merasa puas karena juga berkaitan dengan peningkatan kemajuan jaman yang semakin menuntut para responden untu terus mengembangkan usaha mereka, maka para responden mengikuti kegiatan Program Kemitraan dengan harapan dapat membantu dalam mengembangkan usaha mereka. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

7. Kondisi Perkembangan Usaha Setelah Mendapatkan Pinjaman

Tabel 5.37 Tanggapan Responden Mengenai Kondisi Perkembangan Usaha Setelah Mendapatkan Pinjaman No Tanggapan Responden Mengenai Kondisi Perkembangan Usaha Setelah Mendapatkan Pinjaman Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Berkembang Sangat berkembang 15 10 60,00 40,00 Total 25 100,00 Sumber: Data Primer 2012 Berdasarkan tabel 5.37, dapat diketahui bahwa sebahagian besar responden mengaku kondisi perkembangan usaha mereka mengalami peningkatan dan berkembang, bahkan sangat berkembang setelah mengikuti Program Kemitraan dengan mendapatkan pinjaman. Dapat dievaluasi bahwa dengan adanya pelaksanaan Program Kemitraan, ada dampak positif dan memberi pengaruh besar bagi mereka, hal ini juga dapat diketahui dari seluruh responden mengatakan kalau setelah mendapatkan pinjaman, hal itu berpengaruh sangat besar. Seperti yang diungkapkan salah seorang responden: “Ya jelaslah sangat besar pengaruhnya, karena diberikan pinjaman saja sudah syukur, walaupun dana pinjaman yang diberikan belum memadai, tapi setidaknya ada tambahan modal saya dan syukurnya lagi saya jadi bisa lebih pintar mengolah modal dan jadi usaha saya berkembang begini…” UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

8. Tingkat Kepuasan Perkembangan Usaha Setelah Mendapatkan Pinjaman

Tabel 5.38 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kepuasan Perkembangan Usaha Setelah Mendapatkan Pinjaman No Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kepuasan Perkembangan Usaha Setelah Mendapatkan Pinjaman Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Puas Sangat puas 15 10 60,00 40,00 Total 25 100,00 Sumber: Data Primer 2012 Berdasarkan tabel 5.38 dapat diketahui, sebahagian besar responden mengaku puas dengan kondisi perkembangan usaha mereka sebanding dengan perkembangan kondisi usaha mereka. Hal itu juga diperkuat dengan hasil penelitian yang menyatakan kalau keseluruhan responden tidak melakukan peminjaman lagi dengan sumber lain setelah mendapatkan pinjaman dari Program Kemitraan yang mereka ikuti, seperti yang dikatakan salah seorang responden: “Tidak, saya tidak ada lagi meminjam dari sumber lain, karena saya juga masih memiliki pinjaman di PT. Perkebunan Nusantara IV jadi masih dalam masa pengembalian, lagi pula saya sudah puas dengan mengikuti Program Kemitraan ini kok…” Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dievaluasi Program Kemitraan memberikan pengaruh yang dapat langsung dirasakan oleh para responden yang menjadi mitra binaan, sehingga mereka juga tidak perlu lagi melakukan peminjaman dan juga masih ada yang memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan pinjaman kepada PT. Perkebunan Nusantara IV. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

9. Niatan Melakukan Pinjaman Kembali

Tabel 5.39 Tanggapan Responden Mengenai Niatan Melakukan Pinjaman Kembali No Tanggapan Responden Mengenai Niatan Melakukan Pinjaman Kembali Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Ya, sangat berniat Berniat 17 8 68,00 32,00 Total 25 100,00 Sumber: Data Primer 2012 Berdasarkan data pada tabel 5.39 dapat diketahui responden yang menyatakan sangat berniat untuk dapat melakukan pinjaman kembali kepada PT. Perkebunan Nusantara IV lebih banyak. Hal ini mengingat bahwa usaha mereka diharapkan akan terus berkembang. Hal ini sesuai dengan pernyataan oleh salah seorang responden: “ Jelaslah kami sangat berniat untuk dapat melanjutkan pinjaman. Namanya juga untuk menerusi usaha kami ini. Tapi kami takut nak untuk penyeleksian pinjaman yang keduanya lebih berat. Takut tidak diterima…” Hal ini menunjukkan bahwa para responden masih memiliki ketakutan khusus dalam artian mereka tidak akan masuk dalam penyeleksian kedua kalinya, sementara dibalik itu para responden masih berharap untuk melakukan peminjaman kedua kalinya. Dapat dievaluasi bahwa Program Kemitraan benar-benar membantu para responden dalam mengembangkan usaha mereka yang sangat berkaitan dengan penghidupan dan kemandirian para responden. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5.2.3. Terwujudnya Hubungan Harmonis Antara Masyarakat Dengan Perusahaan 1.