harus mampu membangun ekuitas merek dan produk-produk yang mereka jual, setiap perusahaan mampu mendayagunakan elemen-elemen dari
ekuitas merek mulai dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
2.3.2.1 Kesadaran Merek
Menurut Tjiptono 2005 : 40 kesadaran merek adalah kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa
sebuah merek merupakan anggota dari kategori produk tertentu. Kesadaran merek merupakan langkah awal untuk membangun
sebuah merek produk, kesadaran merek meliputi suatu proses yang dimualai dari perasaan tidak mengenal merek sampai yakin bahwa
merek tersebut merupakan satu-satunya dalam kelas produk tertentu, dalam hal ini jika suatu merek sudah dapat merebut suatu tempat
yang tetap dibenak konsumen, akan sulit merek tersebut digeser oleh merek lain, sehingga meskipun setiap hari konsumen dipenuhi
pesan-pesan pemasaran yang berbeda-beda konsumen akan selalu mengingat merek yang dikenal sebelumnya.
Kesadaran menggambarkan keberadaan merek didalam pemikiran konsumen yang dapat menjadi penentu dalam beberapa
ketegori dan biasanya mempunyai peranan kunci dalam brand equty. Meningkatkan kesadaran adalah suatu mekanisme untuk memperluas
pasar merek. Kesadaran juga mempengaruhi persepsi dan tingkah laku.
Karena merek dapat dibangun dan diperbaiki melalui cara-cara sebagai berikut:
Pesan yang disampaikan oleh suatu merek harus mudah diingat
oleh konsumen.
Pesan yang disampaikan harus berbeda dibandingkan merek produk lainnya serta harus ada hubungan antara merek dan
kategori produknya.
Memakai slogan atau jingle lagu yang menarik sehingga membantu konsumen mengingat merek.
Jika satu produk memiliki simbol, hendaknya simbol itu dapat
dihubungkan dengan mereknya.
Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin diingat pelanggan.
Kesadaran merek dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat
yangs esuai dengan kategori produk, merek atau keduanya.
Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan karena membentuk ingatan adalah lebih sulit dibandingkan membentuk
pengenalan. Pengukuran kesadaran merek didasarkan kepada pengertian-
pengertian dari kesadaran merek, menurut Aaker 1991 adalah
Tidak Menyadari Merek adalah suatu kondisi pelanggan tidak menyadari suatu merek
Pengenalan Merek adalah kecenderungan konsumen mengingat
merek sebagai alternatif apabila konsumen memerlukan obat flu decolgen..
Pengingatan Kembali adalah kecenderungan konsumen
mengingat merek tersebut sebagai salah satu merek obat flu decolgen..
Puncak Pikiran adalah kecenderungan konsumen mengingat
merek tersebut sebagai merek yang pertama kali diingat konsumen.
Mengingat kesadaran adalah suatu mekanisme untuk memperluas pasar merek.
2.3.2.2. Persepsi Kualitas