Deskripsi Variabel Ekuitas Merek

obat yang pertama kali ingin dibeli walaupun tidak ada iklannya di media elektronik. 4.2.1.2.Deskripsi Variabel Kesan Kualitas X 2 Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para responden yang berjumlah 100 orang diperoleh jawaban sebagai berikut : Tabel 4.2. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Variabel Kesan Kualitas X 2 No Pertanyaan Skor Jawaban Total 1 2 3 4 5 6 7 1 Decolgen memberikan kenyamanan yang sesuai dengan kualitas produk, minimnya resiko bagi konsumen 0 0 0 15 44 28 13 100 2 Decolgen mempunyai tampilan yang sesuai dengan obat flu pada umumnya, yaitu kemasan yang menarik, berwarna dan ekonomis 0 0 0 22 38 29 11 100 Total 0 37 82 57 24 Sumber: Hasil Penyebaran Kuesioner diolah peneliti pada lampiran 2 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini menyatakan cukup setuju terhadap pertanyaan yang diajukan, hal tersebut ditunjukkan dengan besarnya total skor yang berada pada skor 5 dengan jumlah sebesar 82 jawaban. Kondisi diatas menunjukkan bahwa konsumen dalam membeli Decolgen sebagai obat flu tersebut karena konsumen merasa yakin dengan kualitas, efek samping dari obat serta kemasannya yang menarik. 4.2.1.3.Deskripsi Variabel Asosiasi Merek X 3 Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para responden yang berjumlah 100 orang diperoleh jawaban sebagai berikut : Tabel 4.3. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Variabel Asosiasi Merek X 3 No Pertanyaan Skor Jawaban Total 1 2 3 4 5 6 7 1 Decolgen memiliki atribut produk yang unik, yakni satu – satunya obat flu lapis tiga sesuai dengan image Decolgen yang bisa menyembuhkan sakit flu dengan 3 komposisi obat yang berbeda – beda 0 0 0 13 53 28 6 100 2 Manfaat mengkonsumsi obat flu Decolgen adalah menghilangkan gejala – gejala flu 0 0 0 19 43 27 11 100 Total 32 96 55 17 Sumber: Hasil Penyebaran Kuesioner diolah peneliti pada lampiran 2 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini menyatakan cukup setuju terhadap pertanyaan yang diajukan, hal tersebut ditunjukkan dengan besarnya total skor yang berada pada skor 5 dengan jumlah sebesar 96 jawaban. Kondisi diatas menunjukkan bahwa konsumen dalam membeli obat flu merek Decolgen karena obat tersebut memiliki lapis tiga dengan tiga komposisi obat yang berbeda sehingga konsumen merasa yakin dapat menghilangkan gejala-gejala flu yang diderita.

4.2.2. Deskripsi Variabel Niat Beli

Y Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para responden yang berjumlah 100 orang diperoleh jawaban sebagai berikut : Tabel 4.4. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Variabel Niat Beli Y No Pertanyaan Skor Jawaban Total 1 2 3 4 5 6 7 1 Anda selalu berusaha mencari informasi tentang perkembangan Decolgen 0 0 0 8 56 33 3 100 2 Anda mengkonsumsi obat flu Decolgen disaat sakit, Artinya, jika terkena flu, anda langsung teringat pada Decolgen 0 0 0 12 41 42 5 100 3 Anda selalu beranggapan bahwa hanya bisa disembuhkan dengan obat flu Decolgen dan tidak bias diganti dengan merek lain 0 0 1 9 49 36 5 100 Total 0 0 1 29 146 111 13 Sumber: Hasil Penyebaran Kuesioner diolah peneliti pada lampiran 2 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini menyatakan cukup setuju dengan pertanyaan yang diajukan, hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya responden yang memberikan jawaban pada skor 5 dengan total skor terbanyak yang berjumlah 146 jawaban. Peristiwa diatas menunjukkan bahwa konsumen selalu mencari obat flu merek Decolgen dan akan selalu mencari obat flu merek Decolgen karena jika mereka terkan flu yang pertama diingat adalah obat flu merek Decolgen dan merasa yakin bisa sembuh.

4.3. Deskripsi Hasil Analisis dan Uji Hipotesis

4.3.1. Asumsi Model

4.3.1.1. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil pengujian Normalitas pada penelitian ini akan ditampilkan pada tabel berikut : Tabel 4.5. Hasil Pengujian Normalitas Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. x31 4,000 7,000 ,326 1,330 -,124 -,252 x32 4,000 7,000 ,280 1,142 -,668 -1,365 x21 4,000 7,000 ,249 1,015 -,672 -1,371 x22 4,000 7,000 ,214 ,873 -,831 -1,697 y3 3,000 7,000 -,114 -,466 ,248 ,507 y2 4,000 7,000 -,136 -,555 -,463 -,944 y1 4,000 7,000 ,198 ,810 -,024 -,049 x11 4,000 7,000 ,051 ,207 -,217 -,443 x12 4,000 7,000 ,649 2,651 ,133 ,271 x13 4,000 7,000 ,232 ,948 -,367 -,748 Multivariate -3,127 -1,009 Sumber : lampiran 3 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada pada - 1,009 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi.