Uji Hipotesis Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 1. Teknik Analisis

46

3.4.2. Uji Hipotesis

Tahapan uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Uji t Uji Wald Uji t merupakan uji parametik yang dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial setiap variabel bebas terhadap variable terikat dengan prosedur sebagai berikut : a. Merumuskan hipotesis yang akan diuji H : Variabel independen tidak mampu memprediksi variabel dependen H 1 : Variabel independen mampu memprediksi variabel dependen b. Menentukan besarnya tingkat signifikan sebesar α = 5 dengan tingkat kebebasan df sebesar n-k-1, dimana: n = jumlah pengamatan k = jumlah variabel. e. Mengukur nilai t hitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: T hitung = Dimana : βi = koefisien regresi Se βi = standart error 47 Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : Jika tingkat probabilitas signifikan 5, maka H diterima, H i ditolak. Berarti variabel independen tidak mampu memprediksi variabel dependen. Jika tingkat probabilitas signifikan 5, maka H ditolak, H i diterima. Berarti variabel independen mampu memprediksi variabel dependen. 2. Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Hasil pengujian atas kelayakan model regresi logistic diukur dengan nilai chi-square berdasarkan uji HosmerLameshow test, dengan hipotesisnya : H0 : Tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati Hi : Ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati Dasar pengambilan keputusan dengan Chi-square yaitu : Jika tingkat probabilitas signifikan 5, maka H diterima, H i ditolak. Berarti model regresi ini layak dipakai untuk penelitian selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Jika tingkat probabilitas signifikan 5, maka H ditolak, H i diterima. Berarti model regresi ini tidak layak untuk penelitian selanjutnya, karena ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Perkembangan Bursa di Indonesia dimulai dari pendirian Badan Pelaksana Pasar Modal Bapepam sebagai pengelola Bursa pada tahun 1977. Pada saat itu merupakan masa paling sulit bagi Bapepam untuk memperkenalkan dan mengembangkan Bursa di Indonesia. Dengan usaha yang begitu besar baik dari segi SDM maupun dari dana yang dikeluarkan oleh pemerintahmelalui Bapepam, untuk pengembangan Bursa di Indonesia nilainya cukup besar yang tidak mungkin dilakukan oleh pihak swasta seperti saat ini. Pengembangan Bursa membutuhkan waktu kurang lebih 15 tahun untuk dapat menghasilkan 162 emiten . baru setelah Bapepam Berhasil mengembangkan Bursa di Indonesia dan Bursa sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya emiten dan investor, kemudian Bursa diswastanisasikan tahun 1992. Dalam perjalanan penswastanisasian Bursa, untuk mendorong percepatan pencatatan emiten dan perdagangan saham di Indonesia khususnya di wilayah timur. Pemerintah melalui Bapepam mempelopori pendirian BES pada tahun 1989. BES merupakan Bursa Swasta pertama

Dokumen yang terkait

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Industri Tekstil Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

24 183 122

Pengaruh Rasio Keuangan Model Altman dan Ukuran Perusahaan dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 63 93

Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kesehatan Perusahaan Tekstil Dan Alas Kaki Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

2 36 86

”KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN DALAM MEMPREDIKSI KINERJA KEUANGAN” .

0 23 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI LABA KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI LABA (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ).

0 0 11

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)TAHUN 2009-2014.

1 1 138

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN DALAM MEMPREDIKSI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 21

ANALISIS RASIO KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN UMUR OBLIGASI UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14