72
Dari keterangan tersebut diatas dapat diketahui model regresi logistik dengan metode forward stepwise conditional dapat dilihat bahwa variabel hanya
gross profit margin yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, hal
itu dapat dilihat dari nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,016.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
4.4.1. Pengaruh
Current Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan
Variabel current ratio tidak memiliki pengaruh yag signifikan terhadap kinerja perusahaan textile dan produk tekstile. Hasil ini bertolak belakang dengan
teori yang dikemukakan oleh Agnes Sawir 2005:8 yang menyatakan bahwa current ratio
yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuiditas. Sebaliknya suatu perusahaan yang current ratio-nya terlalu
tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan labaan perusahaan.
Semakin kecil current ratio menunjukkan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya termasuk didalamnya
kewajiban membayar deviden kas yang terhutang, maka rendanya current ratio juga menunjukkan minimnya keyakinan investor terhadap kemampuan
perusahaan membayar deviden yang dijanjikan.
73
4.4.2. Pengaruh
Fixed Assets Turn Over Terhadap Kinerja Perusahaan Variabel Fixed Assets Turn Over tidak memiliki pengaruh yag signifikan
terhadap kinerja perusahaan textile dan produk tekstile. Hasil penelitian ini tidak didukung oleh teori yang diungkapkan oleh Agnes Sawir 2005:17 yang
menyatakan bahwa rasio fixed assets turnover berguna untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya secara efektif untuk
meningkatkan pendapatan. Jika pendapatan meningkat maka kinerja keuangan perusahaan sehat atau positif. Apabila rasio tersebut perputarannya lambat
rendah, kemungkinan terdapat kapasitas terlalu besar atau ada banyak aktiva tetap namun kurang bermanfaat, atau mungkin disebabkan oleh hal-hal lain seperti
investasi pada aktiva tetap yang berlebihan dibandingkan dengan nilai output yang akan diperoleh. Makin besar rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu
mengelola semua aktivanya dengan amat baik, sehingga tercapai efisiensi yang
tinggi dalam efisiensinya. 4.4.3.
Pengaruh Gross Profit Margin Terhadap Kinerja Perusahaan
Variabel Gross Profit Margin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan textile dan produk tekstile. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
gross profit margin perusahaan rendah sehingga kinerja keuangan perusahaan
tersebut dalam keadaan tidak sehat atau negatif. Perubahan kecil dalam rasio ini akan mengindikasikan pergerakan yang cukup besar dalam profitabilitas. Dengan
demikian profit margin yang tinggi sangat diinginkan karena mengindikasikan laba yang dihasilkan melebihi harga pokok penjualan. Penurunan laba kotor
74
perusahaan terutama disebabkan karena kenaikan harga bahan baku produksi sementara perusahan tidak bisa menaikkan harga jual di pasaran. Sehingga
otomatis akan berpengaruh terhadap margin perusahaan yang akan menunjukkan kinerja perusahaan yang menurun.
4.4.4. Pengaruh