Karbon tetraklorida PENELAAHAN PUSTAKA

3. Metode pemeriksaan kreatinin

Ada beberapa jenis pemeriksaan kreatinin darah diantaranya yaitu : a. Jaffe Reaction. Dasar dari metode ini adalah kreatinin dalam suasana alkalis dengan asam pikrat membentuk senyawa kuning jingga. Alat yang digunakan photometer. b. Kinetik. Dasar metodenya relatif sama hanya dalam pengukuran dibutuhkan sekali pembacaan. Alat yang digunakan autoanalyzer. c. Enzimatik. Dasar metode ini adalah dengan adanya substrat dalam sampel bereaksi dengan enzim membentuk senyawa enzim substrat dengan menggunakan alat photometer. Meskipun sejumlah kecil disekresi, tes kliren kreatinin merupakan suatu tes untuk memperkirakan GFR dalam klinik. Untuk melakukan tes kliren kreatinin, cukup mengumpulkan contoh urin atau darah selama 24 jam Price and Wilson, 1985.

F. Karbon tetraklorida

Gambar 15. Struktur molekul karbon tetraklorida Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI., 1995 Karbon tetraklorida Gambar 15. adalah senyawa kimia dengan rumus molekul CCl 4 . Karbon tetraklorida berupa cairan bening yang tidak mudah terbakar dan memiliki bau yang khas, larut dalam etanol, aseton, benzen, karbon disulfida dan memiliki kelarutan rendah dalam air Oehha, 2000. Karbon tetraklorida merupakan cairan yang mudah menguap dan senyawa kimia yang dikhawatirkan menyebabkan karsinogen dan dibuktikan melalui penelitian terhadap hewan uji. Karbon tetraklorida pada masa lalu sering digunakan sebagai cairan pembersih dan bahan pemadam kebakaran Departement of Health and Human Services, 2011. Karbon tetraklorida merupakan senyawa yang bersifat toksik . Karbon tetraklorida di dalam tubuh akan mengalami proses biotransformasi oleh enzim CYP2E1 membentuk radikal bebas yaitu radikal triklormetil  CCl 3 Gambar 16.. Radikal ini kemudian akan bereaksi dengan oksigen dan membentuk radikal triklorometil peroksi  OOCCl 3 yang lebih reaktif Gambar 16. Hippeli and Elstner, 1999. Radikal triklorometil dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sitokrom P-450. Radikal triklorometil akan berikatan secara kovalen dengan lemak mikrosomal dan protein, dan akan bereaksi secara langsung dengan membran fosfolipid dan kolesterol. Reaksi ini juga menghasilkan kloroform, yang merupakan salah satu metabolit dari karbon tetraklorida Gambar 16.. Selain itu pula radikal triklorometil dapat menginisiasi terjadinya radikal lipid yang menyebabkan terbentuknya lipid hidroperoksidase LOOH dan radikal lipid alkoksil LO  . Melalui proses fragmentasi, radikal lipid alkoksi tersebut akan diubah menjadi malondialdehid Greguz and Klaaseen, 2001. Senyawa aldehid inilah yang akan menyebabkan kerusakan pada membran plasma dan meningkatkan permeabilitas membran Bruckner dan Warren, 2001. C Cl HCl Cl Cl Carbon tetrachloride O e - CYP2EI C Cl Cl Cl O 2 C Cl Cl Cl O O - Trichloromethyl radical Trichloromethyl peroxide radical protein or lipid covalent binding C Cl Cl Cl H Chlorof orm RH R + Lipid peroxidation O 2 GSH GSSG CCl 3 OH C Cl Cl O Phosgene Toxicity Toxicity Toxicity Gambar 16. Mekanisme biotransformasi dan oksidasi karbon tetraklorida Timbrell, 2008 Senyawa radikal ini diketahui menyebabkan terjadinya hepatotoksisitas dan juga merupakan suatu nefrotoksin. Gagal ginjal akut yang berhubungan dengan keracunan oleh CCl 4 dapat menyebabkan penurunan kerja ginjal melalui sindrom hepatorenal tetapi secara langsung dapat menyebabkan terjadinya luka pada tubulus ginjal. CCl 4 dapat juga menyebabkan terjadinya nekrosis pada tubulus kontortus ginjal dan pada lengkung Henle. Pembengkakan pada membran glomerular umumnya terlihat Goldfrank et al., 2002. Tubuh sebenarnya mempunyai sistem pertahanan untuk mengatasi radikal bebas, salah satunya yaitu enzim glutation-S-transferase GST sebagai enzim yang berperan dalam proses penangkapan radikal bebas Timbrell, 2008.

G. Dekoksi

Dokumen yang terkait

Efek nefroprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 3 121

Efek hepatoprotektif jangka pendek dekok biji persea americana mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 115

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol biji persea americana mill. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 12 130

Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 13 122

Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang infusa biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologi ginjal tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Efek nefroprotektif jangka pendek ekstrak metanol air biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida

2 13 119

Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 120

Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 115

Efek hepatoprotektif jangka pendek dekok biji persea americana mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 113

Efek nefroprotektif dekoksi biji persea americana mill. jangka panjang terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal tikus yang diinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 109