dan pengambilan organ ginjal kanan dan kiri pada hewan uji untuk dilakukan pembuatan preparat histologi. Data kadar kreatinin dianalisis dengan
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui distribusi data. Hasil uji menunjukkan sebaran data normal sehingga analisa dilanjutkan dengan
menggunakan uji Scheffe untuk mengetahui perbedaan kebermaknaan antar kelompok Tabel IV. Kadar kreatinin disajikan dalam bentuk purata ± SE yang
disajikan pada tabel III dan gambar 18.
1. Kontrol nefrotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mLkgBB
Kontrol nefrotoksin karbon tetraklorida dibuat dengan tujuan mengetahui pengaruh pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mLkgBB Kelompok I terhadap
sel ginjal tikus. Kontrol karbon tetraklorida juga digunakan sebagai acuan dalam menganalisis efek nefroprotektif dekok biji Persea americana Mill. Uji dilakukan
didasarkan pada penelitian Janakat dan Merie 2002 dengan memberikan karbon tetraklorida : olive oil 1:1 sedangkan dosis 2 mLkgBB secara intraperitonial
didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Moneim and Khadragy 2012 dimana pada dosis tersebut dapat menimbulkan nefrotoksisitas pada ginjal.
Setelah 48 jam dari penyuntikan, dilakukan pengambilan darah untuk dilakukan pengukuran kadar kreatinin. Selain itu pula diambil organ ginjal tikus
untuk dilakukan pembuatan preparat histologi. Hasil pengukuran kadar kreatinin pada kontrol nefrotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mLkgBB yaitu 1,0 ± 0,06
mgdL. Secara statistik, apabila dibandingkan dengan kontrol negatif olive oil dosis 2 mLkgBB Kelompok II menunjukkan perbedaan bermakna antara kedua
kelompok tersebut Tabel IV. Hal ini menunjukkan karbon tetraklorida dapat meningkatkan kadar kreatinin pada tikus yang berdampak pada terjadinya
kerusakan ginjal.
Gambar 18. Diagram batang rata-rata kadar kreatinin tikus pemberian karbon tetraklorida jam ke-1, 4, dan 6 setelah pemberian dekok biji Persea americana
Mill. dosis 360,71 mgkgBB
Tabel III. Hasil purata kadar kreatinin pemberian jangka pendek dekok biji
Persea americana Mill. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida
Kelompok Perlakuan
Purata kadar kretainin kreatinin ± SE mgdL
Efek Nefroprotektif I
Kontrol nefrotoksin
karbon tetraklorida
2mLkgBB 1,0 ± 0,06
-
II Kontrol negatif olive
oil 2mLkgBB 0,58 ± 0,02
-
III Dekok
biji Persea
americana Mill.
360,71 mgkgBB 0,58 ± 0,02
-
IV DBPAM
360,71 mgkgBB 1 jam +
karbon tetraklorida 2 mLkgBB
0,74 ± 0,03 61,9
V DBPAM
360,71 mgkgBB 4 jam +
karbon tetraklorida 2 mLkgBB
0,78 ± 0,02 52,4
VI DBPAM
360,71 mgkgBB 6 jam +
karbon tetraklorida 2 mLkgBB
0,84 ± 0,03 38,1
Keterangan : DBPAM = Dekok biji Persea americana Mill.
Tabel IV. Hasil uji Scheffe kadar kreatinin tikus pemberian jangka pendek pada
tikus setelah pemberian karbon tetraklorida
Kelompok Olive oil
2mLkgBB Karbon
tetraklorida 2
mLkgBB Dekok biji
Persea americana
Mill. dosis
360,71 mgkgBB
DBPAM 360,71
mgkgBB 1 jam +
karbon tetraklorida
2 mLkgBB
DBPAM 360,71
mgkgBB 4 jam +
karbon tetraklorida
2 mLkgBB
DBPAM 360,71
mgkgBB 6 jam +
karbon tetraklorida
2 mLkgBB
Olive oil 2 mLkgBB
BB BTB
BB BB
BB Karbon
tetraklorida 2mLkgBB
BB BB
BB BB
BB DBPAM
360,71 mgkgBB
BTB BB
BB BB
BB DBPAM
360,71 mgkgBB
1 jam + karbon
tetraklorida 2
mLkgBB BB
BB BB
BTB BTB
DBPAM 360,71
mgkgBB 4 jam +
karbon tetraklorida
2 mLkgBB
BB BB
BB BTB
BTB
DBPAM 360,71
mgkgBB 6 jam +
karbon tetraklorida
2 mLkgBB
BB BB
BB BTB
BTB
Keterangan: DBPAM = Dekok Biji Persea americana Mill.
BB= Berbeda bermakna p ≤ 0,05 BTB = Berbeda tidak bermakna p 0,05
2. Kontrol negatif olive oil dosis 2 mLkgBB