2. Kontrol negatif olive oil dosis 2 mLkgBB
Kontrol olive oil Kelompok II dibuat dengan tujuan memastikan bahwa olive oil sebagai pelarut dari karbon tetraklorida tidak memiliki potensi
menimbulkan efek toksik sehingga tidak mengaburkan hasil yang diperoleh. Pemilihan dosis olive oil sebesar 2 mLkgBB disesuaikan dengan dosis pemberian
karbon tetraklorida sehingga benar-benar dapat dipastikan bahwa peningkatan kadar kreatinin tikus akibat pemberian karbon tetraklorida dan bukan akibat
pemberian olive oil. Kadar kreatinin kontrol negatif olive oil pada jam ke-48 yaitu 0,58 ± 0,02 mgdL. Kadar kreatinin kontrol negatif olive oil pada jam ke-0 sebesar
0,46 ± 0,03 mgdL Tabel V dan Gambar 19..
Apabila kadar kreatinin antara kontrol negatif olive oil 2 mLkgBB jam
ke-48 dibandingkan dengan jam ke-0, secara statistik memberikan perbedaan
bermakna Tabel VI. Secara statistik kadar kratinin pada jam ke-0 dan jam ke-48 menunjukkan bahwa perbedaan bermakna p 0,05 namun batas kreatinin
normal. Oleh karena itu, hasil ini menunjukkan bahwa olive oil sebagai pelarut karbon tetraklorida tidak meningkatkan kadar kreatinin.
Tabel V. Purata kadar kreatinin setelah pemberian olive oil dosis 2mLkgBB pada
selang waktu 0 dan 48 jam n = 5 Selang waktu jam
Purata kadar kreatinin ± SE mgdL 0,46 ± 0,03
48 0,58 ± 0,02
Tabel VI. Hasil uji t-test berpasangan kadar kreatinin tikus setelah pemberian
olive oil dosis 2 mLkgBB pada jam ke-0 dan jam ke-48 Selang waktu jam
Kadar kreatinin jam ke- 48
Aktivitas serum kreatinin jam ke- BB
48 BB
Keterangan : B
= Berbeda bermakna p ≤ 0,05 BTB = Berbeda tidak bermakna p 0,05
Gambar 19. Diagram batang rata-rata kadar kreatinin tikus setelah pemberian olive oil dosis 2 mLkgBB pada jam ke-0 dan jam ke-48
Hasil pengujian terhadap kadar kreatinin kontrol negatif olive oil dosis 2mLkgBB tidak menaikkan kadar kreatinin, meskipun secara statistik berbeda
bermakna namun kadar kreatinin pada jam ke-48 masih dalam kondisi normal. Kelompok kontrol negatif olive oil nantinya akan dipakai sebagai dasar nilai kadar
kreatinin normal pada penelitian ini.
3. Kontrol dekok biji Persea americana Mill. dosis 360,71 mgkgBB