4. Uji Daya Sebar
Menurut Garg et.al 2012 uji daya sebar digunakan untuk mengetahui kemudahan pengaplikasian suatu sediaan semisolid pada kulit. Daya sebar
berbanding terbalik dengan viskositas dimana semakin tinggi viskositas maka semakin rendah daya sebar yang dihasilkan. Begitupula apabila semakin rendah
viskositas semakin tinggi daya sebar yang dihasilkan. Teori ini diperkuat pula dengan orientasi yang telah dilakukan sebelumnya. Daya sebar yang dihasilkan
oleh masing-masing formula ditunjukkan dalam Tabel XII. Data pada tabel XII menunjukkan bahwa daya sebar keempat formula
masuk pada range yang diinginkan yaitu pada range 3-5 cm, sesuai orientasi. Hasil daya sebar juga berkorelasi sesuai teori yaitu dikatakan bahwa semakin
besar viskositas yang diberikan maka semakin rendah nilai daya sebar yang diberikan, oleh karena itu formula A memiliki daya sebar paling rendah karena
komposisi Carbopol pada level tinggi dan propilen glikol pada level rendah. Formula B memiliki daya sebar paling tinggi karena memiliki komposisi
Carbopol pada level rendah dan propilen glikol pada level tinggi.
Tabel XII. Data Daya Sebar dan Perubahan Daya Sebar Masing-masing Formula selama 3 Siklus Freeze and Thaw
Formula Daya Sebar setelah
penyimpanan 48 jam cm
Daya Sebar setelah
penyimpanan 3 siklus cm
Perubahan Daya Sebar
F1 4,0667 + 0,0946
4.1583 + 0,052 2,279 + 1,922
FA 3,2583 + 0,1233
3,4583 + 0,1626 6,23 + 6,23
FB 4,2833 + 0,0764
4,45 + 0,1 3,8947 + 1,78
FAB 3,5167 + 0,052
3.5167 + 0,101 0,946 + 0,8195
Pengukuran stabilitas
sediaan yang
utama terletak
pada pergeseranperubahan viskositas, sehingga pada penelitian ini uji yang digunakan
untuk mengetahui seberapa besar perubahan daya sebar yang terjadi pada siklus 0 sampai siklus 3 hanya digunakan uji two way ANOVA paired T-test saja.
Langkah pengujian stabilitas daya sebar two way ANOVA mirip dengan pengujian statistik yang dilakukan pada stabilitas viskositas yaitu melewati
normalitas data dengan pengujian Shapiro-Wilk test ditunjukkan dalam Tabel XIII, kemudian uji variansi data Levene Test ditunjukkan pada tabel XIV, dan
signifikansi data ditunjukkan dengan p-value ANOVA. Seperti yang telah dijelaskan pada pengujian stabilitas viskositas, syarat
data dinyatakan memiliki distribusi yang normal adalah memiliki nilai p-value 0,05. Dari tabel XIII dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal
karena semua kelompok menunjukkan nilai p-value 0,05. Pengujian statistik dilanjutkan dengan Levene Test.
Tabel XIII. Hasil Uji Normalitas Data Daya Sebar Gel Ekstrak Etanol Daun Binahong
p-value F1 p-value FA
p-value FB p-value FAB
Siklus 0 0,253
0,1939 0,6369
0,4633 Siklus 1
0,9265 0,8264
1 0,2196
Siklus 2 0,4633
0,6363 1
1 Siklus 3
0,4633 0,9152
1 0,7262
Hasil pengujian homogenitas variansi data dinyatakan homogenmemiliki
kesamaan varian data jika memiliki nilai p-value 0,05 yang menunjukkan data homogentidak ada data dalam suatu kelompok yang benar-benar berbeda. Syarat
dapat dilakukannya uji ANOVA adalah data memiliki variansi data yang homogen. Tabel XIV menunjukkan bahwa kesemua formula memiliki variansi
data yang homogen dilihat dari nilai p-value 0,05. Penghitungan signifikansi
terhadap stabilitas data dilanjutkan dengan ANOVA. Tabel XIV. Hasil Uji Variansi Data Daya Sebar Levene Test Masing-Masing
Formula p-value
Formula
0,8658 F1
0,9654 FA
0,752 FB
0,83 FAB
Hasil pengujian stabilitas data daya sebar dilakukan menggunakan
ANOVA dengan cara melihat sigifikansi perubahan data antar kelompok yang terjadi. Data dinyatakan memiliki niai berbeda tidak bermakna atau tidak adanya
perubahan signifikan data antar kelompok apabila memiliki nilai p-value 0,05. Pada Tabel XV dinyatakan bahwa data formula daya sebar berbeda tidak
bermakna yang menunjukkan data stabil karena tidak adanya perubahan signifikan dalam kelompok data dilihat dari kesemua formula yang memiliki nilai
p-value 0,05
Tabel XV. Hasil Uji ANOVA Data Daya Sebar Masing-Masing Formula Selama 3 Siklus Freeze and Thaw
Formula p-value
F1 0,477
FA 0,364
FB 0,0687
FAB 0,308
Daya sebar yang dikehendaki adalah 3-5 cm Aeni et. al, 2012. Sediaan antiacne bekerja dalam area spesifik yang kecil, jika daya sebar terlalu besar maka
kenyamanan dalam penggunaan gel semakin berkurang. Pemilihan range daya sebar ini diperkuat dengan hasil orientasi sebelumnya yang juga memiliki range
daya sebar 3-5 cm.
Gambar 10. Grafik Perubahan Daya Sebar Gel Ekstrak Etanol Daun Binahong
5. Efek yang Ditimbulkan oleh Kedua Faktor dan Interaksinya Terhadap