Dalam formulasi sediaan gel, basis gel seringkali ditambahkan bahan humektan untuk memperbaiki konsistensinya yang juga dapat berfungsi sebagai
kosolven yang dapat meningkatkan kelarutan bahan obat Melani et. al, 2005. Dengan meningkatnya kelarutan, maka bahan obat akan lebih mudah lepas dari
basis yang selanjutnya akan berpengaruh pada efektifitasnya. Propilen glikol berfungsi untuk menjaga kandungan aquadest dalam sediaan gel karena sifatnya
yang higroskopis, larut dalam air, dan mudah diaplikasikan pada kulit yang terluka. Propilen glikol merupakan humektan yang dapat mendukung aktivitas
antimikroba dan keratolitik Farage, 2010.
B. Perumusan Masalah
a. Apakah gel ekstrak etanol daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis
dapat diformulasikan menggunakan komposisi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dengan menghasilkan sediaan gel yang stabil?
b. Apakah ditemukan area optimal terhadap gelling agent Carbopol dan
humektan propilen glikol dalam sediaan gel dari ekstrak etanol daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis dengan sifat fisik yang
diinginkan meliputi respon viskositas dan daya sebar? c.
Apakah ditemukan faktor antara gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol yang secara signifikan mempengaruhi sifat fisik sediaan gel
ekstrak etanol daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis meliputi viskositas, daya sebar, dan pergeseran viskositas?
C. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel dari ekstrak etanol binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis dengan stabilitas dan sifat fisik
yang baik.
2. Tujuan Khusus
a. Membuktikan gel ekstrak etanol daun binahong Anredera cordifolia Ten.
Steenis dapat diformulasikan menggunakan komposisi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dengan menghasilkan stabilitas dan
sifat fisik yang diinginkan. b.
Mengetahui area optimum gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol yang dapat menghasilkan sediaan gel dari ekstrak etanol daun
binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis dengan sifat fisik meliputi respon viskositas dan daya sebar yang diinginkan.
c. Mengetahui faktor yang berpengaruh signifikan terhadap sifat fisik sediaan
gel ekstrak etanol daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis meliputi viskositas, daya sebar, dan pergeseran viskositas.
D. Keaslian Penelitian
Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan peneliti, penelitian mengenai optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel
dari ekstrak etanol daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aplikasi desain faktorial belum pernah dilakukan. Penelitian terkait formula gel antiacne pernah dilakukan oleh Salman et. al
2012 yaitu “Formulasi Obat Jerawat Gel Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut Citrus hystric D.C Dan Uji
Aktivitas Terhadap Propionibacterium Acne Secara In Vitro
” dimana penelitian tersebut meneliti efektivitas ekstrak minyak atsiri Citrus hystric D.C
pada formulasi gel antiacne. Penelitian mengacu formula antiacne pada penelitian Salman et.al 2012 yang juga mengandung gelling agent dan humektan yang
sama. Pada penelitian Salman et.al 2012 tidak dilakukan optimasi secara desain faktorial. Pada penelitian yang dilakukan kali ini terdapat beberapa perbedaan
dibandingkan penelitian yang dilakukan Salman et. al 2012 yaitu ekstrak yang digunakan merupakan ekstrak daun binahong, diteliti optimasi antara gelling
agent Carbopol dengan humektan propilen glikol secara desain faktorial, serta beberapa perbedaan komposisi formula yang digunakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Prijayanti et. al
2012 yaitu “Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Daun Binahong Anredera cordifolia Tenore
Steenis Terhadap Propionibacterium acnes ATCC 6919 DAN Staphylococcus epidermidis FNCC 0048
” merupakan penelitian yang hanya meneliti aktivitas antibakteri daun binahong dimana dikatakan MBC Minimum Bactericidal
Concentration dengan konsentrasi ekstrak mentah binahong sebesar 5. Pada penelitian ini tidak dilakukan formulasi. Pengambilan konsentrasi ekstrak sebesar
5 ini juga didukung oleh penelitian dari Astuti et. al 2011 yaitu
“Skrining Fitokimia dan Uji Aktifitas Antibiotika Ekstrak Etanol Daun, Batang,
Bunga, dan Umbi Tanaman Binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis”
yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun binahong memiliki aktivitas antimikroorganisme golongan tetrasiklin yang memiliki mekanisme sesuai dengan
aktivitas antiacne. Pada penelitian ini juga tidak dilakukan formulasi dan optimasi.
E. Manfaat Penelitian