Gelling Agent Humektan Optimasi gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

makromolekul sintetik misalnya karbomer atau dari gom alam misalnya tragakan. Sediaan dalam bentuk gel mempunyai kelebihan dibandingkan sediaan krim dan salep yaitu dapat bertahan dalam waktu lama pada wajah, memiliki penampilan yang baik, dan mampu memberikan kecepatan tinggi dalam melepaskan obat dan absorbsi pada pengobatan kulit sehingga sediaan gel cocok untuk pengobatan antiacne Langley, 2008.

F. Gelling Agent

Idealnya, gelling agent merupakan basis dari sediaan gel yang bersifat inert, aman dan tidak reaktif dengan komponen formula gel yang lain. Karakteristik gelling agent yang digunakan harus disesuaikan dengan bentuk sediaannya. Semakin tinggi konsentrasi gelling agent yang digunakan, semakin tinggi viskositas gel karena struktur gel semakin kuat Zatz dan Kushla, 1996. Carbopol berwarna putih, memiliki tekstur seperti bulu, asam, bubuk higroskopis dengan sedikit bau yang khas. Carbopol merupakan basis gel yang kuat, memiliki keasaman yang tinggi sehingga dalam penggunannya sebagai gelling agent hanya dibutuhkan sekitar 0,5-2,0. Carbopol perlu dibersihkan dalam media air untuk menghilangkan udara yang terperangkap. Dalam formulasi topikal, karakter gel dipengaruhi oleh proses netralisasi atau pH yang tinggi yaitu pH yang mendekati kondisi kulit. Oleh karena itu, pH harus dinaikan menjadi basa karena pH Carbopol yang rendah Rowe, et al., 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3. Struktur Carbopol Carbopol memiliki pH yang asam dan ketika ditambahkan dalam air masih memiliki pH yang asam dan strukturnya belum terionisasi. Pada pH asam tersebut, struktur polimer dalam Carbopol masih sangat fleksibel dan memiliki struktur yang terbentuk secara acak sehingga pada pH ini karakteristik gel masih belum terbentuk. Agen penetralisasi seperti TEA dapat menggeser keseimbangan ion sehingga terbentuk struktur garam larut air. Hal ini menyebabkan terjadinya tolakan ionik pada grup karboksilat dan polimer menjadi kaku dan keras, sehingga meningkatkan viskositas air dan karakteristik gel terbentuk. Penetralan berlebihan oleh agen penetralisasi dapat menyebabkan menurunnya viskositas atau menyebabkan presipitasi dikarenakan reaksi counter ion Osborne and Amann, 1990.

G. Humektan

Humektan menjaga kestabilan sediaan gel dengan mengabsorbsi lembab dari lingkungan, selain itu juga mempertahankan kelembaban kulit sehingga kulit tidak kering. Humektan menjaga kestabilan gel dengan cara mencegah kehilangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI air dalam gel. Propilen glikol merupakan cairan jernih, tidak berwarna yang mempunyai sifat kenyal, cairan tak berbau, dengan rasa manis, yang sedikit tajam seperti gliserin. Propilen glikol dapat digunakan sebagai pelarut, ekstraktan, pengawet, humektan dan disinfektan pada berbagai sediaan parenteral maupun nonparenteral. Selain itu propilen glikol digunakan sebagai pengawet antimikroba, disinfektan, humektan, plasticizer, pelarut, agen penstabil, kosolven larut air. Propilen glikol lebih mudah melarutkan beberapa senyawa daripada gliserin seperti kortikosteroid, fenol, sulfa, alkaloid, vitamin A dan D. Pada sediaan gel propilen glikol dapat digunakan sebagai humektan pada kisaran konsentrasi 15. Pada suhu dingin, propilen glikol bersifat stabil dalam kontainer tertutup sedangkan pada suhu tinggi dan dalam keadaan terbuka akan teroksidasi menjadi propionaldehid, asam laktat, asam piruvat, dan asam asetat. Propilen glikol akan tetap stabil jika ditambahkan dengan etanol 95 dan gliserin atau air Rowe, et al., 2009. Gambar 4. Struktur Propilen glikol

H. Uji Siklus Freeze and Thaw Test

Dokumen yang terkait

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

Optimasi gelling agent carbopol 940 dan humektan sorbitol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 25 114

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol.

3 18 106

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) SECARA IN VITRO

2 4 6