yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun binahong memiliki aktivitas antimikroorganisme golongan tetrasiklin yang memiliki mekanisme sesuai dengan
aktivitas antiacne. Pada penelitian ini juga tidak dilakukan formulasi dan optimasi.
E. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis : Penelitian ini diharapkan mampu menambah dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dalam dunia farmasi mengenai optimasi gelling agent Carbopol dan humektan Propilen glikol pada sediaan gel dari
ekstrak etanol daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis. b.
Manfaat praktis : Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk menghasilkan sediaan gel dari ekstrak ethanol daun binahong Anredera cordifolia Ten.
Steenis dengan stabilitas dan sifat fisik yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. JerawatAcne
Jerawat diterima sebagai salah satu jenis penyakit dengan banyak faktor penyebab dan dipercaya memiliki kaitan erat dengan seborrhea, yaitu produksi
sebum berlebihan oleh kelenjar sebaseus. Lebih jauh, Propionibactericum acnes dan Staphylococcus epidermis adalah bakteri yang berperan besar dalam
patogenesis jerawat. Jerawat ditandai dengan luka inflamasi yang biasa disebut mikro komedo karena koloni P. Acnes dan S. epidermis yang terbentuk Webster,
2007.
B. Binahong
Binahong merupakan tumbuhan merambat dengan klasifikasi seperti berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Caryophyllales
Suku : Basellaceae
Marga : Anredera
Jenis : Anredera cordifolia Ten. Steenis.
Nama jawa : Binahong Badan POM RI, 2008.
Gambar 1. Tanaman Binahong Batang Merah
Binahong merupakan tumbuhan menjalar, berumur panjang, bisa mencapai panjang lebih dari 6 m. Memiliki batang lunak, silindris, saling
membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun yang berbentuk tidak
beraturan dan memiliki tekstur kasar. Daun tunggal bertangkai sangat pendek, tersusun berseling, berwarna hijau, berbentuk jantung, panjang 5-10 cm, lebar 3-7
cm, helaian daun tipis lemas, berujung runcing, pangkal berlekuk, tepi rata, permukaan licin, dapat dimakan. Bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai
panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak saling berlekatan, panjang helai mahkota 0,5-1 cm,
harum. Akar berbentuk rimpang dan berdaging lunak Badan POM RI, 2008. Binahong memiliki berbagai macam kandungan metabolit sekunder yang
sangat bermanfaat. Kandungan aktif flavonoid yang terdapat dalam binahong misalnya memiliki aktivitas untuk menghambat P. Acnes, S. epidermis, fenol, dan
saponin yang berfungsi sebagai agen antimikroorganisme. Selain itu, metabolit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekunder lain seperti asam oleanolik yang terkandung dalam binahong juga dapat digunakan sebagai anti oksidan Utami, 2013.
C. Flavonoid