Latar Belakang Optimasi gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu jenis inflamasi yang paling sering ditemui dalam masyarakat antara lain jerawat. Jerawat disebabkan oleh adanya infeksi oleh P. acnes dan S. epidermis Webster, 2007. Masyarakat Indonesia secara tradisional menggunakan tanaman binahong untuk menyembuhkan jerawat. Penelitian mengenai binahong menyatakan bahwa binahong memiliki senyawa flavonoid yang bertanggungjawab dalam penyembuhan jerawat yang disebabkan oleh P. acnes dan S. epidermis Prijayanti, 2012. Flavonoid dilaporkan memiliki 3 mekanisme penghambatan mikroorganisme yaitu dengan cara 1 perusakan membran sitoplasma, 2 penghambatan sintesis asam nukleat, dan 3 penghambatan energi metabolisme Cushnie, 2011. Namun selain itu, binahong diketahui memiliki fenol dan saponin yang berfungsi sebagai agen antimikroorganisme Utami, 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Nishino dkk, 1986, menyatakan bahwa flavonoid menunjukkan adanya aktivitas antibakteri S. epidermis. Masyarakat Indonesia telah menggunakan binahong sebagai penyembuh jerawat atau bahkan luka. Ramuan penyembuh jerawat atau luka tersebut secara tradisional biasanya dibuat dengan cara mencuci bersih bagian daun dari binahong, kemudian binahong diremas-remas atau dihaluskan, kemudian diaplikasikan begitu saja pada bagian timbulnya jerawat atau luka dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pemakaian seperti masker Utami, 2013. Pengaplikasian secara langsung tersebut dapat mengakibatkan pemakai merasa tidak nyaman. Sediaan farmasi diciptakan untuk mengatasi permasalahan dalam aspek kenyamanan pada pengaplikasian obattanaman tradisional secara langsung. Sediaan gel dipilih karena memiliki beberapa keuntungan yaitu dalam memiliki sifat dan stabilitas yang lebih baik aplikasinya jika dibandingkan dengan sediaan krim dan salep Kaur, 2013. Sediaan farmasi yang baik harus memenuhi parameter keamanan namun juga memiliki komposisi yang optimum. Komposisi yang seimbang antara gelling agent dan humektan akan meningkatkan stabilitas gel yang baik sehingga gel mampu memenuhi parameter sediaan farmasi yang baik, efektif, acceptable, dan aman untuk digunakan. Untuk mencapai parameter tersebut maka dilakukan optimasi yang bertujuan untuk mengetahui komposisi gelling agent dan humektan yang optimum yaitu menghasilkan gel dengan stabilitas terbaik. Pada percobaan ini digunakan Carbopol sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan Melani et. al, 2005. Carbopol merupakan gel hidrofilik, sehingga mudah terdispersi dalam air dan dalam konsentrasi kecil dapat berfungsi sebagai basis gel dengan kekentalan yang cukup pada pH 6-11 Rowe et.al, 2009. Keuntungan pemakaian Carbopol dibandingkan dengan bahan lain adalah sifatnya yang mudah didispersikan oleh air dan dengan konsentrasi kecil yaitu 0,050-2,00 mempunyai kekentalan yang cukup sebagai basis gel Melani et. al, 2005. Dalam formulasi sediaan gel, basis gel seringkali ditambahkan bahan humektan untuk memperbaiki konsistensinya yang juga dapat berfungsi sebagai kosolven yang dapat meningkatkan kelarutan bahan obat Melani et. al, 2005. Dengan meningkatnya kelarutan, maka bahan obat akan lebih mudah lepas dari basis yang selanjutnya akan berpengaruh pada efektifitasnya. Propilen glikol berfungsi untuk menjaga kandungan aquadest dalam sediaan gel karena sifatnya yang higroskopis, larut dalam air, dan mudah diaplikasikan pada kulit yang terluka. Propilen glikol merupakan humektan yang dapat mendukung aktivitas antimikroba dan keratolitik Farage, 2010.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP WAKTU PERDARAHAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Men

0 3 13

Optimasi gelling agent carbopol 940 dan humektan sorbitol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 25 114

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol.

3 18 106

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) SECARA IN VITRO

2 4 6