1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah dan bahkan juga di
perguruan tinggi. Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika.
Cornelius dalam
Mulyono Abdurrahman,
2012 mengemukakan lima alasan perlunya belajar matematika karena
matematikan merupakan 1 sarana berpikir yang jelas dan logis, 2 sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, 3 sarana pola-
pola hubungan dan generalisasi pengalaman, 4 sarana untuk mengembangkan kreativitas, dan 5 sarana untuk meningkatkan
kesadaran terhadap perkembangan budaya. Selain itu, menurut Cockroft masih dalam Mulyono Abdurrahman, 2012 mengemukakan bahwa
matematika perlu diajarkan kepada siswa karena 1 selalu digunakan dalam segala segi kehidupan; 2 semua bidang studi memerlukan
keterampilan matematika yang sesuai; 3 merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas; 4 dapat digunakan untuk menyajikan
informasi dengan berbagai cara; 5 meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan; 6 memberikan kepuasan
terhadap pemecahan masalah yang menantang. Walaupun matematika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penting untuk dipelajari, banyak siswa yang memandang matematika sebagai bidang studi yang paling sulit untuk dipelajari
Para pendidik matematika pada umumnya menyadari bahwa matematika bukanlah termasuk bidang studi yang mudah bagi kebanyakan
siswa. Para pendidik matematika, baik di sekolah dasar maupun sekolah menengah, pada umumnya tahu bahwa banyak konsep, prinsip, dan
keterampilan dalam matematika sukar dikuasai oleh anak-anak dalam Suwarsono, 1982. Tetapi, mengingat matematika merupakan salah satu
pelajaran yang penting, maka dibutuhkan peran guru matematika sebagai pendidik untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam
mempelajari matematika. Guru harus mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan saat
mengerjakan soal-soal matematika karena hal ini penting untuk mencapai tingkat keberhasilan belajar siswa.
Untuk mencari tahu kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa harus diadakan sebuah penelitian. Penelitian yang dilakukan dengan
memberikan soal tes matematika kepada siswa, kemudian jawaban hasil tes akan dianalisis untuk mencari tahu jenis-jenis kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tersebut. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan
yang dilakukan oleh siswa dapat ditempuh dengan cara mewawancarai siswa. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui lebih mendetail
mengenai jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengerjakan soal matematika dan juga mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Tujuannya supaya ke depannya guru bisa
mengatasi segala kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika
Dalam hal ini, yang menjadi perhatian peneliti terkait permasalahan yang dialami oleh siswa pada mata pelajaran matematika
adalah pada topik transformasi. Peneliti tertarik mengambil topik transformasi karena adanya informasi yang diberikan oleh guru pengampu
matematika SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang bahwa siswa kesulitan dalam mempelajari materi tersebut. Berdasarkan hasil wawancara,
pemahaman konsep serta penerapan dalam pembelajaran siswa masih kurang khususnya dalam mempelajari matapelajaran transformasi. Guru
menyampaikan bahwa kelemahan pemahaman konsep dan penerapan yaitu siswa masih merasa kesulitan ketika diminta untuk mencari hasil rotasi
dan menyajikan gambar hasil rotasi di bidang kartesius pada pokok bahasan rotasi.
Melalui hasil wawancara di atas dengan guru pengampu matematika SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai materi Transformasi yaitu pada pokok bahasan rotasi. Tetapi selain melalui hasil wawancara, peneliti juga
tertarik akan topik rotasi sebab topik tersebut tidak ada pada kurikulum KTSP 2006. Transformasi tergolong topik baru bagi siswa SMP
khususnya kelas VII karena baru ada pada kurikulum 2013. Topik Transformasi diberikan kepada siswa SMP kelas VII semester genap.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mencari tahu permasalahan yang dialami siswa dalam mempelajari rotasi dengan melakukan analisis
kesalahan melalui soal tes yang diberikan kepada siswa. Dengan analisis kesalahan, maka diharapkan akan mengetahui lebih mendetail mengenai
jenis-jenis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal rotasi serta mewawancarai siswa untuk mencari tahu faktor-faktor penyebab
terjadinya kesalahan ketika mengerjakan soal rotasi. Berdasarkan uraian diatas, peneliti melakukan penelitian mengenai
“Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII B di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang Tahun Ajaran 20152016 dalam Menyelesaikan Soal-Soal
pada Pokok Bahasan Rotasi”.
B. Pembatasan Masalah