Analisis Data dan Pembahasan
e. Penghasilan sebulan Tabel V.7
Profil Konsumen berdasarkan Penghasilan Sebulan Penghasilan sebulan
Jumlah Persentase
Rp 300.000,- 11
11 Rp 300.000,-
Rp 600.000,- 39
39 Rp 601.000,-
Rp 900.000,- 40
40 Rp 900.000,-
10 10
Jumlah 100
100 Sumber : Data primer diolah
Dari tabel V.7 dapat kita ketahui bahwa sebagian besar konsumen produk air mineral “PRO-VIT” jerigen berpenghasilan
Rp 601.000,- sampai Rp 900.000,- 40 dan sisanya berpenghasilan Rp 900.000,-
10. 2. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis prioritas kepentingan ini digunakan untuk menjawab masalah kedua, yaitu atribut yang paling kuat mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli
produk air mineral “PRO-VIT” jerigen. Langkah-langkah dalam menerapkan metode Analisis Prioritas Kepentingan
adalah sebagai berikut : a. Menentukan atribut yang dipertimbangkan konsumen saat membeli air
mineral ini. b. Konsumen mengurutkan atribut produk tersebut sesuai dengan prioritas
kepentingan konsumen saat membeli produk air mineral tersebut. c. Berdasarkan atas jawaban responden dari kuesioner maka selanjutnya
memberikan peringkat pada masing-masing atribut untuk mengetahui atribut yang paling menentukan sikap konsumen dalam membeli produk
47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
air mineral. Dalam menentukan urutan peringkat pada masing-masing atribut, terlebih dahulu menentukan bobot rata-rata masing-masing atribut.
Cara menentukan bobot rata-rata adalah dengan menjumlah urutan tingkat kepentingan. Dalam penelitian ini terdapat empat atribut,sehingga
diperoleh : 1 + 2 + 3 + 4 = 10
Setelah diketahui jumlah skor yang ditetapkan sebagai penyebut selanjutnya menentukan bobot rata-rata atribut
i
W dengan menggunakan rumus :
i
W = 100
x atribut
nilai atribut
masing -
masing nilai
Sehingga bobot urutan kepentingan masing-masing atribut adalah sebagai berikut:
Tabel V.8 Bobot Rata-rata Atribut
i
W Urutan Kepentingan
Bobot Bobot Rata-rata
i
W 1
4 40
100 x
10 4
2
3 30
100 x
10 3
3
2 20
100 x
10 2
4
1 10
100 x
10 1
48
Setelah diketahui bobot rata-rata setiap atribut, selanjutnya menghitung jumlah responden untuk setiap urutan kepentingan pada masing-masing
atribut dan hasilnya dikalikan dengan bobot rata-rata tersebut. Tabel V.9
Bobot Atribut Urutan Kepentingan
1 2
3 4
Bobot Rata-rata Atribut
i
W Atribut
40 30
20 10
Harga 82
12 1
5 Rasa
10 71
11 8
Kemasan 3
6 74
17 Merek
5 11
14 70
Sehingga hasil perkalian urutan tingkat kepentingan dengan jumlah responden adalah sebagai berikut :
1. Atribut Harga = 82 x 40 + 12 x 30 + 1 x 20 + 5 x 10
= 3280 +360 + 20 + 50 = 3710
2. Atribut Rasa = 10 x 40 + 71 x 30 + 11 x 20 + 8 x 10
= 400 + 2130 + 220 + 80 = 3710
3. Atribut Kemasan = 3 x 40 + 6 x 30 + 74 x 20 + 17 x 10
= 120 + 180 + 1480 + 170 = 1950
49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Atribut Merek = 5 x 40 + 11 x 30 + 14 x 20 + 70 x 10
= 200 + 330 + 280 + 700 = 1510
Setelah diringkas hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel V.10 Hasil perhitungan atribut yang paling kuat mempengaruhi
Sikap Konsumen Atribut
Hasil Perhitungan Urutan Kepentingan
Harga 3710
1 Rasa
2830 2
Kemasan 1950
3 Merek
1510 4
Sumber : Data primer diolah Berdasarkan hasil analisis kepentingan tersebut dapat diketahui
bahwa atribut yang paling penting atau yang paling menentukan sikap konsumen adalah atribut harga. Hal ini disebabkan karena harga air
mineral “PRO-VIT” jerigen menurut konsumen lebih murah dari produk air mineral lainnya yang sejenis.
3. Analisis Multiattribute Attitude Model Untuk menjawab masalah ketiga tentang sikap konsumen terhadap atribut
produk air mineral “PRO-VIT” jerigen digunakan analisis Multiattribute Attitude Model
. Rumus yang digunakan dalam analisis Multiattribute Attitude Model
untuk mengukur sikap konsumen adalah sebagai berikut Engel, 1994 : 353 :
50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ab =
n
1 i
i i
i
X -
I W
Keterangan : Ab
= sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut yang diteliti
i
W =
bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atribut i
i
I =
nilai ideal rata-rata konsumen pada atribut i
i
X =
nilai belief rata-rata konsumen pada atribut i n
= jumlah atribut yang diteliti
a. Menentukan perhitungan nilai ideal dan nilai belief berdasarkan jawaban responden.
1 Pernyataan untuk atribut harga baik pada pernyataan ideal maupun belief
masing–masing terdiri dari 4 item pernyataan sehingga total nilai absolut sebesar 400 jawaban. Hasil perhitungan nilai rata-rata ideal
dan belief dapat ditunjukan pada tabel berikut : 51
Tabel V.11 Sikap Konsumen terhadap Atribut Harga
Ideal Belief
Sikap Skor
Absolut Jumlah
Absolut Jumlah
SS 5
128 640
130 650
S 4
225 900
204 189
N 3
47 141
3 6
TS 2
STS 1
JUMLAH 400
1681 400
1661 Sumber : Data primer diolah
Nilai ideal rata-rata =
20 ,
4 400
1681
Nilai belief rata-rata =
15 ,
4 400
1661
Selisih nilai ideal dan belief rata-rata adalah sebesar 0,05 4,20 4,15.
Hal ini berarti rata-rata harapan konsumen masih lebih tinggi dibandingkan dengan penilaian berdasarkan tingkat keyakinan produk.
Artinya keyakinan konsumen terhadap atribut harga yang ada pada produk air mineral “PRO-VIT” masih dibawah harapannya.
2 Pernyataan untuk atribut rasa baik pada pernyataan ideal maupun belief
masing-masing terdiri dari 4 item pernyataan sehingga total nilai absolut sebesar 400 jawaban. Hasil perhitungan nilai rata-rata ideal
dan belief dapat ditunjukan pada tabel berikut : 52
Tabel V.12 Sikap Konsumen terhadap Atribut Rasa
Ideal Belief
Sikap Skor
Absolut Jumlah
Absolut Jumlah
SS 5
178 890
153 765
S 4
216 864
238 952
N 3
6 18
9 27
TS 2
STS 1
JUMLAH 400
1772 400
1744 Sumber : Data primer diolah
Nilai ideal rata-rata =
43 ,
4 400
1772
Nilai belief rata-rata =
36 ,
4 400
1744
Selisih nilai ideal dan belief rata-rata adalah 0,07 4,43 4,36. Hal ini
beratri rata-rata harapan konsumen masih lebih tinggi dibandingkan dengan penilaian berdasarkan tingkat keyakinan pada produk air
mineral. Artinya keyakinan konsumen terhadap atribut rasa yang ada pada produk air mineral “PRO-VIT” jerigen masih dibawah harapan.
3 Pernyataan untuk atribut kemasan baik untuk pernyataan ideal maupun belief
masing-masing terdiri dari 4 item pernyataan, sehingga total nilai absolut sebesar 400 jawaban. Hasil perhitungan nilai rata-rata
ideal dan belief dapat ditunjukan pada tabel berikut :
53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.13 Sikap Konsumen terhadap Atribut Kemasan
Ideal Belief
Sikap Skor
Absolut Jumlah
Absolut Jumlah
SS 5
203 1015
175 875
S 4
197 788
219 876
N 3
3 9
TS 2
3 6
STS 1
JUMLAH 400
1803 400
1766 Sumber : Data primer diolah
Nilai ideal rata-rata =
50 ,
4 400
1809
Nilai belief rata-rata =
41 ,
4 400
1766
Selisih nilai ideal dan belief rata-rata adalah 0,09 4,50 4,41. Hal ini
berarti rata-rata harapan masih lebih tinggi dibandingkan dengan penilaian berdasarkan tingkat keyakinan pada produk. Artinya
keyakinan konsumen terhadap atribut kemasan yang ada pada produk air mineral “PRO-VIT” jerigen masih dibawah harapan.
4 Pernyataan untuk atribut merek baik pada pernyataan ideal maupun belief
masing-masing terdiri dari 4 item pernyataan, sehingga total nilai absolut sebesar 400 jawaban. Hasi perhitungan nilai rata-rata
ideal dan belief dapat ditunjukan pada tabel berikut :
54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.14 Sikap Konsumen terhadap Atribut Merek
Ideal Belief
Sikap Skor
Absolut Jumlah
Absolut Jumlah
SS 5
222 1110
153 765
S 4
178 712
245 980
N 3
2 6
TS 2
STS 1
JUMLAH 400
1822 400
1751 Sumber : Data primer diolah
Nilai ideal rata-rata =
55 ,
4 400
1822
Nilai belief rata-rata =
37 ,
4 400
1751
Selisih nilai ideal dan belief rata-rata adalah 0,18 4,55 4,37. Hal ini
berarti rata-rata harapan konsumen masih lebih tinggi dibandingkan dengan penilaian berdasarkan tingkat keyakinan produk. Artinya
keyakinan konsumen terhadap atribut merek yang ada pada produk air mineral “PRO-VIT” jerigen masih dibawah harapannya.
b. Menghitung sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO- VIT” jerigen dengan menggunakan rumus :
Ab =
n
1 i
i i
i
X -
I W
Keterangan : Ab
= sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut yang
diteliti 55
i
W =
bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atribut i
i
I =
nilai ideal rata-rata konsumen pada atribut i
i
X =
nilai belief rata-rata konsumen pada atribut i n
= jumlah atribut yang diteliti
Dari hasil perhitungan nilai ideal dan nilai belief rata-rata maka dapat digunakan untuk mengukur sikap konsumen secara keseluruhan terhadap
atribut harga, rasa, kemasan, merek. Adapun perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel V.15 Perhitungan Sikap Konsumen dengan Multiattribute Attitude Model
Atribut
i
W
i
X
i
I
i i
I X
Ab =
i
W
i i
I X
Harga
40 4,15
4,20 0,05
2 Rasa
30 4,36
4,43 0,07
2,1 Kemasan
20 4,41
4,50 0,09
1,8 Merek
10 4,37
4,55 0,18
1,8 Total
7,7 Sumber : Data primer diolah
Ab = 40 x 0,05 + 30 x 0,07 + 20 x 0,09 + 10 x 0,18 = 2 + 2,1 + 1,8 + 1,8
= 7,7 Dari hasil perhitungan indeks sikap konsumen yang membeli air mineral
“PRO-VIT” jerigen dapat diketahui besarnya indeks konsumen Ab adalah 7,7. Untuk menginterprestasikan besarnya indeks sikap tersebut
termasuk dalam kategori setuju atau tidak setuju maka dapat dilakukan 56
perhitungan interval kelas berdasarkan skala Likert, dengan rumus Sugiyono, 1994 : 73 :
X 100
x 1
- sikap
hasilnya 5-1 x 100 = 400
Dari hasil tersebut terlihat skor maksimum sebesar 400 dan skor minimumnya sebesar 0, dengan membagi menjadi 5 kelas interval maka
skala sikap dibuat dapat disusun interval sebagai berikut : Gambar V.1
Skala sikap
Sangat Setuju
Netral Tidak
Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
80 160
240 320
400
7,7 Pada skala sikap tersebut, terlihat bahwa angka hasil perhitungan terletak
disebelah kiri mendekati angka 0 sehingga berdasarkan gambar V.1 sikap konsumen terhadap air mineral “PRO-VIT” jerigen adalah sangat setuju
dengan skor 7,7. Hal ini terlihat dari besarnya angka tersebut berada pada range antara 0 sampai 80.
4. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data, selanjutnya penulis akan menguraikan hasil
analisis tersebut secara lebih rinci sesuai dengan permasalahannya. 57
a. Analisis Persentase Data ini diperoleh dari hasil kuesioner bagian pertama yaitu pada
bagian karakteristik konsumen dianalisis dengan Analisis Persentase. Adapun secara garis besar hasil analisis data adalah sebagai berikut:
sebagian besar konsumen berjenis kelamin laki-laki dengan usia sebagian besar diatas 35 tahun, berpendidikan akhir paling tinggi SLTA, yang
sebagian besar bekerja sebagai wiraswastawan, dengan penghasilan perbulan antara Rp 601.000,- hingga Rp 900.000,-.
b. Analisis Prioritas Kepentingan Data yang diperoleh dari kuesioner bagian kedua dianalisis dengan
Analisis Prioritas Kepentingan. Hasil perhitungan Analisis Prioritas Kepentingan menunjukkan bahwa atribut yang paling menentukan sikap
konsumen dalam memilih dan menbeli produk air mineral “PRO-VIT” jerigen di Kelurahan Lodoyong adalah atribut harga dengan skor tertinggi
yaitu 3710. Hal ini diketahui dari hasil perkalian antara bobot kepentingan dengan jumlah jawaban responden atas prioritas kepentingan masing-
masing atribut. Bagi konsumen, harga merupakan hal yang paling diutamakan didalam membeli produk air mineral “PRO-VIT” jerigen.
Selanjutnya di urutan kedua adalah atribut rasa dengan skor tertinggi kedua yaitu 2830. Setelah membandingkan harga yang melekat pada
produk air mineral “PRO-VIT” jerigen dengan produk air mineral lainnya, 58
selanjutnya konsumen akan melihat rasa produk tersebut. Apakah rasa memang sesuai atau tidak dilihat dari keunggulan-keunggulan yang ada
pada produk tersebut. Diurutan ketiga adalah atribut kemasan dengan skor sebesar 1950. Kemasan dipandang sebagai hal yang penting bagi produk
yang tergolong jenis minuman ini, karena keadaan atau kondisi suatu
kemasan merupakan jaminan suatu produk apakah layak atau tidak untuk dikonsumsi. Kondisi kemasan yang kotor, cacat atau rusak tidak luput dari
perhatian konsumen dalam memilih produk tersebut. Sedangkan diurutan keempat adalah atribut merek dengan skor sebesar 1510. Sebagian
konsumen yang pernah ditanyai penulis, beranggapan bahwa merek produk tidak terlalu mereka risaukan. Mereka lebih mengutamakan harga
dari produk air mineral “PROVIT” jerigen tersebut. Dari hasil Analisis Prioritas Kepentingan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa atribut
harga merupakan atribut prioritas utama bagi konsumen dalm melakukan pembelian produk air mineral “PRO-VIT” jerigen. Dengan disimpulkanya
atribut harga sebagai prioritas utama konsumen dalam melakukan pembelian produk sekaligus telah menjawab permasalahan ketiga dalam
penelitian ini. 59
c. Analisis Multiattribute Attitude Model Analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan ketiga, yaitu
tentang sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO-VIT” jerigen. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai sikap konsumen
terhadap produk ini secara keseluruhan sebesar 7,7. Hal ini berarti bahwa sikap konsumen secara keseluruhan adalah sangat setuju karena terletak
diantara 0 sampai 80 yang oleh penulis dinyatakan sebagai daerah sangat setuju.
60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI