Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen yang sudah mengkonsumsi dan akan mengkonsumsi lagi produk air mineral “PRO-
VIT” jerigen. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian konsumen yang sudah mengkonsumsi dan akan mengkonsumsi lagi
produk air mineral “PRO-VIT” khususnya di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling yaitu tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
Sugiyono, 2001 : 77.
G. Variabel Penelitian
1. Karakteristik konsumen yang mengkonsumsi air mineral “PRO-VIT” meliputi : jenis kelamin, usia, profesipekerjaan, tingkat penghasilan, dan
pendidikan terakhir. 2. Atribut yang paling penting mempengaruhi sikap konsumen dalam
pembelian produk air mineral “PRO-VIT”. 3. Sikap konsumen terhadap atribut yang melekat pada konsumen air mineral
“PRO-VIT” meliputi : harga, rasa, kemasan dan merek. 25
H. Definisi Operasional
1. Sikap konsumen Sikap konsumen dalam penelitian ini adalah suatu penilaian objektif dari
konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO-VIT”. 2. Produk
Produk yang dimaksud dalam hal ini adalah air mineral “PRO-VIT” jerigen.
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Analisis Validitas Validitas yaitu tingkat ketepatan penggunaan alat ukur terhadap
suatu gejala untuk menguji tingkat stabilitas masing-masing item pada kuesioner dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl
Pearson Sutrisno Hadi, 1990:23, yaitu: r xy =
2 y
2 y
N 2
x 2
x N
y x
- xy
N
Keterangan: r xy = koefisien korelasi tiap item
x = nilai setiap item
y = nilai total semua item
N = banyaknya responden 26
Besarnya r tabel dapat diperhitungkan dengan menggunakan taraf signifikansi 5. Apabila hasil pengukuran r xy menunjukkan lebih besar atau sama
dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5 maka kuesioner dinyatakan valid, tetapi jika r xy lebih kecil dari r tabel maka kuesioner dinyatakan tidak valid.
2. Analisis Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dan keandalan alat ukur dalam
mengukur gejala. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pengukuran data dapat memberikan hasil secara relatif tidak berbeda bila
dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dan jenis
alat pengukur yang dipakai Sutrisno Hadi, 1990:42. Pengukuran ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson Sutrisno
Hadi, 1990:44: r xy =
2 y
2 y
N 2
x 2
x N
y x
- xy
N
Keterangan: r xy = koefisien korelasi tiap item
x = nilai item bernomor ganjil
y = nilai item bernomor genap
N = banyaknya responden Untuk memperoleh koefisien reliabilitas digunakan rumus Spearman
Brown :
27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI