5. Tahap Perilaku Pasca Pembelian. Tahap terakhir dalam proses pengambilan keputusan pembelian ini merupakan
tahap dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.
Gambar II.1 menjelaskan bahwa suatu proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan dan berakhir dengan keputusan pembelian. Oleh karena itu
pemasar perlu memusatkan perhatian pada seluruh proses keputusan pembelian dan bukan hanya 1 tahap yaitu keputusan pembelian saja. Dalam pembelian yang
lebih rutin, konsumen seringkali melewati atau membalik tahap-tahap tersebut tahap tidak berurutan, misal: melakukan pencarian informasi dulu baru
melakukan pengenalan kebutuhan.
L. Pengertian Atribut Produk
Pengembangan sebuah
produk mengharuskan
perusahaan untuk
memperhatikan atribut-atribut produk yang hendak dikembangkan dan atribut produk yang sebaiknya tetap dipertahankan. Hal ini disebabkan apabila suatu
produk memiliki atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembelinya maka produk tersebut akan dianggap cocok oleh konsumen.
Pengertian atribut produk menurut Indriyo Gitosudarmo 1995:188 yaitu: Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk
yang menjamin agar produk-produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli.
20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan pengertian atribut produk menurut Tjiptono 1995:86 yaitu: Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi : merek, harga, rasa, kemasan dan lain-lain.
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan atribut produk adalah unsur-unsur yang melekat pada suatu produk yang
menimbulkan manfaat bagi produk tersebut sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada akhirnya atribut produk dijadikan dasar
pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian studi kasus. Dalam studi kasus penelitian dilakukan terhadap objek tertentu. Kesimpulan yang
ditarik dari hasil penelitian ini hanya berlaku terhadap objek yang diteliti.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian :
Penelitian dilakukan pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007.
2. Tempat Penelitian :
Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk air mineral
“PRO-VIT” jerigen dan berdomisili di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Objek Penelitian
Adapun objek dari penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO-VIT” yang meliputi harga, rasa, kemasan
dan merek.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumbernya.
a. Kuesioner adalah metode pengumpulan data menggunakan sejumlah daftar pertanyaan kepada responden konsumen air mineral “PRO-
VIT”. Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan terbagi dalam 3
bagian: Bagian I
: Berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai karakteristik konsumen.
Bagian II : Berisikan pertanyaan untuk memperoleh data tentang sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral “PRO-VIT”
dimana mempunyai 5 kategori jawaban dengan skor sebagai berikut:
Sikap Konsumen Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI