Pentingnya Perilaku Konsumen LANDASAN TEORI

2. Tipe perilaku menurut Engel et.al 1995 a. Pembelian Spontan Impulse Buying Dalam impulse buying terjadi pembelian secara spontan atau tiba-tiba. Dalam perilaku ini konsumen tidak melakukan perencanaan pembelian terlebih dahulu, tetapi membeli karena adanya kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Biasanya barang ini ditempatkan didekat kasir, dimana penjual berharap pembeli tertarik dengan barang-barang tersebut pada saat melakukan transaksi pembayaran. Barang-barang ini biasanya kecil, murah dan baru terpikir untuk dibeli ketika terlihat oleh konsumen. b. Mencari variasi Perilaku yang seperti ini umumnya terjadi kalau banyak merek yang sama, frekuensi pembelian sering, dan harga produk relatif terjangkau. Peralihan merek menjadi terkesan biasa karena dianggap tidak melanggar nilai sosial yang ada. Konsumen sebenarnya puas terhadap setiap produk yang ada hanya ingin mencoba banyak merek sebagai variasi merek.

I. Sikap Konsumen

Sikap adalah evaluasi kognitif seseorang yang berlangsung terus-menerus kearah gagasan tertentu yang sifatnya konsisten J. Paul Peter dan Jerry 16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI C. Olson, 2000:130. Oleh karena itu, untuk mengubah sikap seseorang diperlukan penyesuaian besar dari sikap-sikap lainnya. Sikap konsumen dapat berbentuk sikap positif atau negatif dalam melihat atau menanggapi suatu produk tertentu. Ada beberapa definisi dari para ahli mengenai sikap, antara lain: 1. Menurut James F. Engel 1994:53 Sikap adalah suatu evaluasi yang menyeluruh yang memungkinkan orang merespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan. 2. Menurut Hani Handoko dan Basu Swastha 1997:94 Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik maupun yang kurang baik secara konsekuen. Sikap sangat berperan dalam membentuk perilaku. Dalam menentukan merek tertentu, toko atau tempat pembelian produk dan juga barang atau produk yang akan dibeli pastilah konsumen selalu mengambil keputusan yang berhubungan dengan sikap dari konsumen itu sendiri.

J. Hubungan antara sikap dengan perilaku

Hubungan antara sikap dengan perilaku dapat dijelaskan melalui beberapa faktor berikut ini James F.Engel, 1994:341: 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Analisis sikap konsumen terhadap sabun Giv dengan pendekatan multi atribut di kecamatan Ngadirejo kabupaten Temanggung Jawa Tengah

0 7 94

Analisis Atribut Atribut Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral AQUA.

0 0 28

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merk Aqua : studi kasus di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

0 0 108

Analisis sikap konsumen terhadap atribut-atribut ponsel Nokia : studi kasus Kelurahan Karangwaru Yogyakarta.

0 0 119

ANALISIS KARAKTERISTIK PRODUK DAN KEBUTUHAN VARIASI PRODUK DALAM MEMPENGARUHI PERPINDAHAN MEREK AIR MINERAL VIT (Studi Kasus : Konsumen VIT Ukuran Galon di Jakarta Barat) Retno Dewanti

0 2 14

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merk Aqua : studi kasus di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 1 106

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merk Aqua : studi kasus di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 0 106

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL “PRO-VIT” JERIGEN

0 1 111

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL “PRO-VIT” JERIGEN

0 0 111

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk ponsel merek Nokia : studi kasus di Kelurahan Pundungsari Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul - USD Repository

0 0 147