c. Belajar Belajar adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat
adanya pengalaman. Hasil dari belajar ini akan memberikan tanggapan tertentu yang cocok dengan rangsangan dan mempunyai tujuan tertentu.
d. Kepribadian Kepribadian adalah organisasi dari faktor-faktor biologis, psikologis, dan
sosiologis yang mendasari perilaku tertentu. e. Sikap
Sikap biasanya memberikan penilaian menerima atau menolak terhadap suatu objek atau produk
yang dihadapinya. Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk
dalam masalah-masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsekuen.
G. Pentingnya Perilaku Konsumen
Studi tentang perilaku konsumen dipelajari karena mempunyai dua alasan utama, yaitu Amirullah, 2002:3:
1. Perilaku konsumen penting dalam kehidupan setiap hari. Andaikata setiap konsumen memiliki perilaku yang konstan, kemungkinan
kajian tentang perilaku konsumen tidak begitu penting. Namun mengingat konsumen selalu berinteraksi dengan lingkungannya, maka secara otomatis
13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perilaku itu akan berubah-ubah bahkan dalam hitungan hari. Dengan demikian perilaku konsumen dalam hal ini penting untuk memahami mengapa dan apa
saja yang mempengaruhi perubahan perilaku konsumen. 2. Perilaku konsumen penting untuk pengambilan keputusan.
Setiap keputusan yang diambil oleh konsumen pasti didasarkan pada alasan- alasan tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses
pengambilan keputusan konsumen sangat terkait dengan masalah kejiwaan dan faktor eksternal. Dengan memahami perilaku konsumen, pemasar akan
mudah untuk menggambarkan bagaimana proses keputusan itu dibuat.
H. Tipe-Tipe Perilaku Konsumen
1. Tipe perilaku konsumen menurut Hawkins et.al 2001 a. Pengambilan keputusan nominal
Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan perilaku pembelian menurut kebiasaan habitual buying. Hasil dari perilaku ini adalah
konsumen memilih satu merek single brand sebagai pilihan. Munculnya satu merek disebabkan oleh beberapa kemungkinan,
misalnya karena tidak ada pilihan-pilihan merek. Dengan kata lain merek yang tersedia untuk kategori produk itu hanya satu merek. Bisa
juga karena produk sudah menjadi komoditi. Hal ini terjadi pada saat kesamaan lebih menonjol dibanding perbedaan antar produk
14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI