Uji Linieritas Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, aktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

D:\DWI.DOC\011334092.rtf Tabel 5.12 Tabel Uji Normalitas No Variabel Probabilitas Taraf signifikansi Kesimpulan 1 Status sosial ekonomi orang tua X 1 0,796 0,05 Normal 2 Faktor lingkungan belajar X 2 0,984 0,05 Normal 3 Prestasi belajar X 3 0,967 0,05 Normal Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel status sosial ekonomi orang tua X1 diperoleh nilai probabilitas    0,647. Nilai probabilitas hitung = 0,647   0,05 berarti distribusi data variabel status sosial ekonomi orang tua X1 normal. Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel lingkungan belajar X2 diperoleh nilai probabilitas    0,460. Nilai probabilitas hitung = 0,460   0,05 berarti distribusi data variabel lingkungan belajar X2 normal. Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel prestasi belajar X3 diperoleh nilai probabilitas    0,967. Nilai probabilitas hitung = 0,967   0,05 berarti distribusi data variabel prestasi belajar X2 normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tentang variabel status sosial ekonomi orang tua, lingkungan belajar, prestasi belajar pada studi kasus siswa kelas XI IPA, XI IPS 1, XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Sedayu berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS. Kriteria pengambilan kesimpulan adalah sbb: apabila nilai F hitung F tabel , maka distribusi data dikatakan normal dan demikian juga sebaliknya. D:\DWI.DOC\011334092.rtf Tabel 5.13 Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel Bebas Variabel Terikat df F Hitung F Tabel Kesimpulan Status sosial ekonomi orang tua Minat melanjutkan ke perguruan tinggi 53:25 0,704 1,84 Linier Faktor lingkungan belajar Minat melanjutkan ke perguruan tinggi 27:51 0,783 1,71 linier Prestasi belajar Minat melanjutkan ke perguruan tinggi 21:57 1,229 1,74 linier Dari tabel di atas disimpulkan sebagai berikut : a. Uji linieritas untuk hubungan status sosial ekonomi orang tua dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi diperoleh nilai F hitung sebesar 0,704 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 53 dan penyebut 25. Pada taraf signifikan 5 diperoleh nilai F sebesar 1,84. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah linier lampiran 5, hal 136. b. Uji linieritas untuk hubungan lingkungan belajar dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi diperoleh nilai F hitung sebesar 0,783 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 27 dan penyebut 51. Pada taraf signifikan 5 diperoleh nilai F sebesar 1,71. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan antara lingkungan belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D:\DWI.DOC\011334092.rtf dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah linier lampiran 5, hal 137. c. Uji linieritas untuk hubungan prestasi belajar dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi diperoleh nilai F hitung sebesar 1,229 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 21 dan penyebut 57. Pada taraf signifikan 5 diperoleh nilai F sebesar 1,74. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah linier lampiran 5, hal 138.

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi product moment . Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis korelasi ganda tiga variabel bebas 1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. a. Rumusan Hipotesis Ho = tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Ha = ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. D:\DWI.DOC\011334092.rtf b. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis pertama pada lampiran 6, hal 139 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah 0,003. Jadi ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini berarti semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua, maka minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi juga semakin tinggi dan sebaliknya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah positif dan sangat rendah. c. Pengujian signifikansi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak dengan tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung t tabel , maka Ho diterima dan sebaliknya. Sesuai dengan tabel pada lampiran 6, hal 140 diperoleh t hitung sebesar -0,106. Bila t hitung kita bandingkan dengan t tabel pada dk=80-2 diperoleh t tabel sebesar 1,665, maka t hitung t tabel , sehingga Ho diterima. d. Kriteria pengujian atau Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengujian diatas, status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi menunjukkan ada hubungan positif tetapi tidak signifikan. D:\DWI.DOC\011334092.rtf 2. Hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. a. Rumusan Hipotesis Ho = tidak ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Ha = ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. b. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis kedua pada lampiran 6, hal 139 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara faktor lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah 0,388. Jadi ada hubungan positif antara faktor lingkungan belajar dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini berarti semakin baik faktor lingkungan belajar, maka minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi juga semakin tinggi dan sebaliknya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan faktor lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah positif dan rendah. c. Pengujian signifikansi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak dengan tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung t tabel , maka Ho diterima dan sebaliknya. Sesuai dengan tabel pada lampiran 6, hal 140 diperoleh D:\DWI.DOC\011334092.rtf t hitung sebesar 3,571. Bila t hitung kita bandingkan dengan t tabel pada dk=80-2 diperoleh t tabel sebesar 1,665, maka t hitung t tabel , sehingga Ho ditolak. d. Kriteria pengujian atau Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengujian diatas, faktor lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan.

3. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

a. Rumusan Hipotesis Ho = tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Ha = ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. b. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis ketiga pada lampiran 6, hal 139 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah -0,196. Jadi ada hubungan negatif antara prestasi belajar dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini berarti semakin tinggi prestasi belajar, maka belum tentu minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi juga tinggi dan sebaliknya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D:\DWI.DOC\011334092.rtf hubungan antara prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah negatif dan sangat rendah. c. Pengujian signifikansi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak dengan tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung t tabel , maka Ho diterima dan sebaliknya. Sesuai dengan tabel pada lampiran 6, hal 140 diperoleh t hitung sebesar -1,546. Bila t hitung kita bandingkan dengan t tabel pada dk=80-2 diperoleh t tabel sebesar 1,665, maka t hitung t tabel , sehingga Ho diterima. d. Kriteria pengujian atau Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengujian diatas, prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi menunjukkan ada hubungan negatif tetapi tidak signifikan. 4. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pengujian hipotesis keempat ini menggunakan analisis korelasi ganda dengan tiga variabel. Sebelum menghitung R xy1,2,3 terlebih dahulu kita cari persamaan regresi lampiran 6, hal 140. Pengujian hipotesis keempat ini dilakukan dengan bantuan SPSS. Hasil pengujian harga konstan a sebesar 11,888, hasil dari koefisien regresi X 1 D:\DWI.DOC\011334092.rtf sebesar -0,001, koefisien regresi variabel X 2 sebesar 0,074 dan koefisien variabel X 3 sebesar -0,053. Dari hasil koefisien masing-masing di atas diperoleh garis regresi tiga variabel dengan persamaan sebagai berikut : 3 3 2 2 2 X a X a X a Y     Y= -0,001X 1 + 0,074X 2 + -0,053X 3 + 11,888 Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda, harga koefisien korelasi ganda R xy1,2,3 sebesar 0,420. Sedangkan harga koefisien determinasi yang diperoleh R 2 adalah 0,177 lampiran 6, hal 140. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi Ry1,2,3 dan analisis regresi linier ganda maka digunakan uji F taraf signifikansi 5. Adapun harga F hitung yang diperoleh sebesar 5,432 sedangkan F tabel dengan db pembilang 3 dan db penyebut 80 adalah 2,719. Dengan demikian harga F hitung F tabel 5,432 2,719, pada taraf signifikansi 5. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar dan prestasi belajar Dari analisis regresi linier ganda diperoleh sumbangan efektif dan sumbangan relatif masing-masing variabel terikat seperti tercantum dalam tabel berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D:\DWI.DOC\011334092.rtf Tabel 5.15 Rangkuman hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif No Nama Variabel Sumbangan relatif Sumbangan efektif 1 2 3 Status sosial ekonomi orang tua Faktor lingkungan belajar Prestasi belajar -2,0704 261,5112 -159,4408 -0,36538 46,15149 -28,13811 100 17,648 Dari tabel di atas diketahui sumbangan masing-masing variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Sumbangan relatif untuk variabel status sosial ekonomi orang tua sebesar -2,0704 dan sumbangan efektif sebesar -0,36538, untuk variabel faktor lingkungan belajar sumbangan relatif 261,5112 dan sumbangan efektif 46,15149, untuk variabel prestasi belajar sumbangan relatif -159,4408 dan sumbangan efektif sebesar -28,13811.. Hal ini berarti bahwa faktor status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar dan prestasi belajar dapat digunakan untuk memprediksi minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar 17,648. Sedangkan sisanya sebesar 82,352 berasal dari faktor lain yang tidak diperlihatkan dalam penelitian ini. Dapat diketahui juga bahwa diantara variabel-variabel bebas yang ada, variabel faktor lingkungan belajar x 2 merupakan variabel bebas yang memiliki sumbangan efektif yang paling besar 261,5112 lampiran 7, hal 151. D:\DWI.DOC\011334092.rtf

D. Pembahasan 1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara status sosial ekonomi orang tua dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Besarnya korelasi adalah 0,003 dan setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga hitung t sebesar -0,106 dan t tabel = 1,665 pada taraf signifikansi 5 dengan N-2 = 80-2 = 78. Adapun besarnya sumbangan efektif status sosial ekonomi orang tua terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar -0,36538 dan besarnya sumbangan relatif status sosial ekonomi orang tua terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar -2,0704. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dalam hal ini status sosial ekonomi orang tua tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa SMA tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki status sosial ekonomi orang tua tinggi belum tentu minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi akan tinggi dan siswa yang memiliki status sosial ekonomi orang tua rendah belum tentu minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi juga rendah. Hal ini kemungkinan disebabkan orang tua siswa mengarahkan anaknya setelah lulus nanti untuk bekerja karena dengan semakin tinggi tingkat pendidikan belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D:\DWI.DOC\011334092.rtf tentu menjamin nantinya mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi cenderung rendah.

2. Hubungan antara

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 15

Hubungan status sosial ekonomi dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

1 6 153

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, prestasi belajar, dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

1 9 151

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 3 152

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, lingkungan sosial, dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 139

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, aktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi - USD Repository

0 0 186

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 158

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, PRESTASI BELAJAR, DENGAN MINAT MELAJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 149