D:\DWI.DOC\011334092.rtf
Institut dapat terdiri dari sejumlah fakultas dan dapat terdiri dari satu atau lebih jurusan.
d. Universitas adalah perguruan tinggi yang melaksanakan program pendidikan yang bersifat keilmuan dan kejuruan dalam berbagai bidang
pengetahuan, teknologi dan seni yang terdiri dari banyak fakultas dan jurusan.
2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Stratifikasi atau status adalah pembedaan penduduk dalam suatu masyarakat ke dalam sejumlah tingkatan atau lapisan secara berjenjang-
jenjang hierarkis dari lapisan yang tinggi sampai yang terbawah. Inti dari pelapisan
dalam masyarakat
adalah tidak
adanya pemerataankeseimbangan dalam pembagian hak-hak, kewajiban dan
tanggung jawab diantara para anggota masyarakat, yang selanjutnya mempunyai pengaruh pada pembagian kesejahteraan diantara para warga
masyarakat tersebut. Kedudukan atau status sosial bisa didefinisikan sebagai tempat dalam hubungannya dengan orang-orang lain dalam
masyarakat, yang akan memberikan hak-hak serta kewajiban-kewajiban tertentu kepada individu yang menempati kedudukan tersebut. Berdasarkan
cara bagaimana status diperoleh, status dapat dibedakan menjadi dua Soerjono, 1982:234-235 :
a. Ascribed status status yang “diharapkan” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D:\DWI.DOC\011334092.rtf
Kedudukan macam ini diterima oleh seseorang bukan karena usaha, melainkan karena pengaruh adat dan kebudayaan yang berlaku, atau
corak masyarakat, dalam hal ini bisa dijumpai
pada masyarakat feodal.
b. Achieved status status yang dicapai dengan usaha Kedudukan macam ini dicapai oleh seseorang berkat jerih payah
usahanya sendiri. Kedudukan macam ini bersifat terbuka bagi siapa saja, asal mampu memenuhi
persyaratan yang dituntut oleh
kedudukan tersebut. Mengenai status sosial ekonomi Keeves 1972:67 mengatakan
bahwa status sosial ekonominya mencakup unsur pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, kepemilikan barang berharga seseorang di dalam
suatu masyarakat atau kelompoknya. Hopkis 1985:59 mengatakan bahwa status sosial ekonomi dirumuskan sebagai kombinasi dari status
sosial dan ekonomi dimana di dalamnya mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, dan atau tempat tinggal. Kedudukan seseorang di masyarakat
banyak ditentukan oleh apa yang dia miliki, yang dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, dan pekerjaan seseorang
maka semakin tinggi pula status di masyarakat. Semakin tinggi pendapatan yang diperoleh, dan kecenderungan memiliki banyak barang
berharga, maka mereka akan menempati posisi yang tinggi di masyarakat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D:\DWI.DOC\011334092.rtf
Hopkins 1985:59 memberikan kesimpulan bahwa status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dipandang dari sudut sosial
ekonomi. Tentang status Miller 1970:169 menyatakan sebagai berikut :
Social class or status in one of the most important variables in social research. The socioecomonic position of the person affect his
chances for education, income, occupation, marriage, health, friends, and even life expetancy.
Kedudukan seseorang dalam masyarakat akan mempengaruhi kegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Status sosial ekonomi
akan mempengaruhi seseorang untuk menuntut ilmu dan mempersiapkan masa depanya. Tentang hal ini Johnson 1986:131 berpendapat :
Kegiatan individu,
apakah itu
diharapkan untuk
sekedar memperisapkan
hidup biologisnya
atau memenuhi
pelbagai kebutuhan manusia yang lain, dibatasi oleh kedudukan sosial
ekonomi itu yang kebetulan ia miliki dalam lingkungan sosial dan material ini. Juga cara individu melihat dunia dikondisikan oleh
kedudukannya
yang tertentu
dalam lingkungan
sosial dan
materialnya. Adanya perbedaan status sosial masyarakat akan memberikan
kesempatan atau fasilitas hidup yang berbeda pula, seperti keselamatan hidup, harta benda, standar hidup kebebasan dan tingkah laku. Di samping
itu juga akan memberikan perbedaan dalam memperoleh kesempatan dalam menekuni jenjang pendidikan. Hal tersebut berarti bahwa keluarga
yang mendapatkan fasilitas lebih banyak akan lebih berpeluang untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi pula. Dengan adanya perbedaan
dalam hal kemampuan, sebagai akibat perbedaan situasi sosial, maka di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D:\DWI.DOC\011334092.rtf
sini sekolah dihargai bukan karena nilai pendidikannya saja tapi juga sebagai simbol status masyarakat.
Keadaan keluarga juga akan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan anak. Ia dapat diartikan bahwa sikap, cita-cita, minat, motivasi
anak terhadap suatu objek akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang tuanya. Dengan kondisi ekonomi keluarga yang cukup, ia akan mendapat
kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan kecakapannya yang tidak dapat dikembangkan apabila tidak ada alatnya. Hal ini dapat diartikan
bahwa anak yang berasal dari keluarga yang ekonominya cukup, mempunyai
kesempatan yang
lebih luas
untuk mengembangkan
kemampuannya dari pada anak yang berasal dari keluarga ekonomi lemah. Sehingga dengan keadaan sosial yang lebih tinggi dapat meningkatkan
minat siswa dalam melanjutkan studi di perguruan tinggi, lain halnya dengan keadaan sosial ekonomi yang rendah, minat siswa untuk
melanjutkan studi di perguruan tinggi juga rendah karena biaya untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi dirasa terlalu berat. Jadi, dalam
tingkat pendidikan anak dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi orang tuanya.
3. Lingkungan Belajar