40
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Perusahaan didirikan dengan Akte Notaris pada tanggal 14 Juli 1955 dengan nama ”Pabrik-Pabrik Gula Madu Baru PT P2G Madu Baru PT”
dengan kepemilikan saham 25 oleh Alm. Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan 75 oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dikuasakan kepada
Departemen Pertanian. Perusahaan memiliki 2 unit usaha, yaitu Pabrik Gula PG Madukismo dan Pabrik SpirtusAlkohol PS Madukismo.
Pabrik gula yang terletak di Kabupaten Bantul ini merupakan satu- satunya pabrik gula yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,
dibangun atas prakarsa Alm. Sri Sultan Hamengku Buwono IX, untuk menggantikan peranan 17 pabrik gula yang sebelumnya telah dibangun oleh
pemerintah Belanda namun dibumihanguskan pada masa perang kemerdekaan 1945, dan mulai diproduksi kembali tahun 1959.
Di dalam perjalanannya, PT Madu Baru telah mengalami pasang surut dan komposisi kepemilikan saham yaitu 75 saham perusahaan adalah milik
Alm. Sri Sultan Hamengku Buwono IX Kraton Ngayogjakarta Hadiningrat dan 25 milik Pemeritah Republik Indonesia Departemen Keuangan RI.
Pada tahun 1984 perusahaan mengalami kesulitan manajemen dan keuangan sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban kepada Bank of America,
Bank Bumi Daya dan Bank Rakyat Indonesia atas pinjaman investasi dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
modal kerja yang telah jatuh tempo. Alm. Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku pemegang saham mayoritas meminta bantuan kepada pemerintah untuk
mengatasi kesulitan tersebut mengingat keberadaan PG-PS Madukismo sangat berarti bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.
Pemerintah menyetujui permintaan tersebut dengan mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
- Untuk memperbaiki struktur keuangan perusahaan, pemerintah
memberikan pinjaman jangka panjang dengan tingkat bunga ringan.
- Manajemen perusahaan dipegang oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia
PT RNI-BUMN yang dipandang cukup berpengalaman dalam pengelolaan pabrik gula.
Sejak tanggal 4 Maret 1984, PT RNI sebagai pemegang manajemen P2G Madu Baru PT atas dasar Perjanjian Pengelolaan Contract Management
selama 10 tahun sampai dengan tahun 1994, dan kemudian diperpanjang untuk 10 tahun berikutnya yang berakhir pada tanggal 4 Maret 2004.
Untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan, pada tahun 1998 pinjaman dari pemerintah dikonversi menjadi saham, sehingga komposisi
kepemilikan saham berubah menjadi 65 saham dimiliki oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan 35 dimiliki oleh Pemerintah RI-Departemen
Keuangan. Pada tahun 1998, tepatnya tanggal 7 Septemb er 1998, nama
perusahaan diubah menjadi PT Madu Baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2004 tentang pengalihan saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Madu Baru
kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia sebagai penambah penyertaan modal negara RI kedalam modal saham PT Rajawali Nusantara Indonesia maka
kepemilikan saham PT Madu Baru menjadi 65 Keluarga Sri Sultan Hamengku Buwono X dan 35 milik PT Rajawali Nusantara Indonesia.
B. Lokasi Perusahaan