61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Selama penelitian dilakukan di PT Pabrik Gula Madu Baru Madukismo Kasihan Bantul Yogyakarta, diperoleh sejumlah data yang dapat
dipergunakan sebagai bahan untuk menganalisis masalah yang telah dirumuskan. Dengan menganalisis data tersebut, maka masalah yang tela h
dirumuskan dapat diselesaikan. Untuk menguraikan masalah yang ada, maka data-data yang diperoleh selama penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk menguraikan permasalahan yang pertama yaitu layout apakah
yang diterapkan oleh perusahaan ?
Penulis melakukan analisis dengan mengambil data-data dari perusahaan dan melakukan pengamatan secara langsung pada bagian
produksi, hasil dari pengamatan penulis adalah : a. Proses produksi yang digunakan oleh PG Madukismo adalah proses
produksi secara terus- menerus, di mana dari bahan baku sampai dengan barang jadi dikerjakan secara langsung tanpa henti. Fokus dari
proses produksi ini pada produk karena biasanya setiap produk disediakan fasilitas produksi tersendiri dan meletakkan fasilitas
tersebut sesuai dengan urutan proses pembuatan produk itu. Arus barang dalam proses produksi menyerupai garis.
b. Mesin yang digunakan bersifat khusus, sesuai dengan fungsinya masing- masing dan disusun sesuai aliran produk.
c. Macam produk yang dihasilkan standar dan dalam jumlah yang relatif besar.
d. Tenaga kerja yang diperlukan adalah tenaga kerja khusus, yang sesuai dengan kebutuhan mesin yang dilayani.
e. Kualitas produk hasil produksi lebih banyak ditentukan oleh mesin daripada keahlian karyawan.
Dari hasil uraian di atas dan pengamatan terhadap bagian produksi serta berdasarkan karakteristik yang diperoleh maka penulis menggolongkan
layout yang digunakan oleh PG Madukismo ke dalam layout produk atau
layout garis. Adapun diagram urutan pekerjaan yang terdapat pada PG
Madukismo dapat dilihat pada gambar 5.7 sebagai berikut :
Urutan Pekerjaan
Gambar 5.7 Diagram Urutan Pekerjaan pada PG Madukismo
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dari desain tersebut di atas dapat dikelompokan ke dalam 5 stasiun kerja. Dan desain layout produk
dengan pengelompokan jumlah stasiun kerja dapat kita lihat pada gambar 5.8 sebagai berikut :
A B
C D
E F
G H
I J
K PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Stasiun Kerja
Pekerjaan yang Dilaksanakan Gambar 5.8
Desain Layout Produk Berdasarkan Jumlah Stasiun Kerja
2. Untuk menjawab permasalahan kedua yaitu apakah layout tersebut
sudah efisien ?
Metode analisis yang penulis gunakan untuk menjawab permasalahan kedua adalah Metode Analisis Layout. Analisis ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah desain layout yang ada sudah efisien atau belum.
Kapasitas output standar yang telah ditetapkan perusahaan PG Madukismo adalah 3.250 tth per hari per mesin tth = ton tebu per hari.
Adapun urutan pekerjaan dan hubungan antar pekerjaan serta waktu produksinya dapat dilihat pada tabel 5.1.
A B
C D
E F
G H
I J
K 1
4 2
5 3
Tabel 5.1 Urutan Pekerjaan dan Hubungan Antar Pekerjaan
Kapasitas Output Standar = 3.250 tth
Stasiun Kerja
Pekerjaan Definisi
Pekerjaan Sebelumnya
Waktu menit
A Mesin Unigrator, membuka sel-sel tebu.
- 0,36
1 B
Mesin Giling, mengambil nira sebanyak- banyak.
A 0,0789
C Mesin
Defekator , mereaksikan nira
mentah dengan susu kapur. B
0,1071 D
Mesin Juece Heater, memanaskan nira kemudian diberi gas SO
2
. C
0,0862
E Mesin Door Clarifier, memisahkan nira
dari kotoran. D
0,0172 2
F Mesin Rotary Vaccum, menyaring nira
dari Door Clarifier. E
0,0356 3
G Mesin Pesawat Penguapan, mengentalkan
nira mentah. F
0,1125 H
Mesin Pan Kristalisasi, memanaskan nira kental.
G 0,0308
4 I
Mesin Palung Pendingin, kristalisasi lanjut gula.
H 0,0393
J Mesin Centrifugal, memisahkan gula
dengan larutannya. I
0,0239 5
K Mesin
Grashopper Conveyor ,
mendinginkan gula. J
0,0396 TOTAL
0,9311
Sumber : Data Primer Diolah
Selanjutnya berdasarkan gambar 5.8 halaman 62 dibandingkan dengan urutan pekerjaan pada tabel 5.1 halaman 63 untuk membuktikan
apakah desain layout yang ada sudah efisien dan apakah tugas yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikerjakan sudah sesuai dengan urutan proses produksi yang ada pada tabel 5.1.
Dari gambar 5.8 tersebut dapat dilihat bahwa desain layout PG Madukismo sudah sesuai dengan urutan pekerjaan pada tabel 5.1, jadi
tidak ada alternatif lain untuk urutan pekerjaan di mana antara pekerjaan yang satu dengan yang lain sudah mempunyai urutan pekerjaan yang pasti.
Sehingga pekerjaan selanjutnya tidak dapat dikerjakan sebelum pekerjaan terdahulu selesai dikerjakan. Telah diketahui jumlah waktu yang
diperlukan untuk memproduksi gula dengan output standar 3.250 tth per hari per mesin dari tabel 5.1, selanjutnya didapat melakukan langkah-
langkah analisis sebagai berikut :
a. Menghitung apakah output yang dihasilkan per hari telah
memenuhi kapasitas standar
Dalam hal ini kriteria yang digunakan adalah apabila output maksimal yang dihasilkan PG Madukismo setiap hari lebih besar atau
sama dengan output standar berarti desain layout PG Madukismo tersebut cukup efisien.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Output
maksimal per hari = per tth
dibutuhkan yang
waktu Siklus
hari per
tersedia yang
Waktu
di mana : Output
maksimal per hari = Jumlah produk maksimum yang dihasilkan oleh perusahaan tiap hari dalam jam kerja
efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Waktu yang tersedia per hari = Waktu jam kerja efektif dalam perusahaan.
Siklus waktu yang dibutuhkan per tth = Waktu terlama yang dibutuhkan dalam kegiatan proses produksi.
Kapasitas ditentukan oleh waktu terlama yang dibutuhkan dari sepanjang stasiun kerja. Artinya adalah jumlah output maksimal yang
dihasilkan oleh PG Madukismo setiap hari akan tergantung pada stasiun kerja yang membutuhkan waktu paling lama dalam proses
produksi tersebut. Dari tabel 5.1 dapat diketahui bahwa pengerjaan yang membutuhkan waktu terlama adalah pada stasiun 1 yaitu 0,4389
menit
0,3600 menit + 0,0789 menit
. Dengan siklus waktu 0,4389 menit maka dapat dihitung jumlah
gula yang dapat diproduksi setiap harinya. Jika jam kerja mesin per hari adalah 24 jam maka waktu produksi per hari adalah 1440 menit
24 jam x 60 menit. Oleh karena itu output maksimal yang dihasilkan setiap harinya dapat dihitung sebagai berikut :
Output maksimal per hari =
per tth dibutuhkan
yang waktu
Siklus hari
per tersedia
yang Waktu
=
tth menit
hari menit
4389 ,
1440
= 3.280,93 tthhari Dapat dilihat bahwa dengan siklus waktu yang dibutuhkan 0,4389
menit menghasilkan output yang lebih besar daripada kapasitas output standar. Berdasarkan kriteria yang digunakan, apabila output maksimal
yang dihasilkan setiap hari lebih besar atau sama dengan output standar berarti desain layout tersebut sudah cukup efisien. Maka
berdasarkan kriteria pertama dan hasil perhitungannya desain garis layout
PG Madukismo tersebut sudah efisien.
b. Menghitung apakah desain layout PG Madukismo merupakan
garis yang efisien ?
Langkah yang harus dilakukan adalah dengan membandingkan efisiensi waktu produktif tenaga kerja antara siklus waktu yang
dibutuhkan per tth dengan siklus waktu maksimum. Selanjutkan dapat dihitung jam menganggur pekerja. Apabila jam menganggur pekerja
untuk siklus waktu yang dibutuhkan per tth lebih kecil daripada jam menganggur pekerja untuk siklus waktu maksimum berarti desain
layout yang digunakan sudah efisien.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 1 Untuk menghitung siklus waktu maksimum yang dikehendaki
untuk mencapai kapasitas waktu maksimum yang diinginkan. Siklus waktu maksimum =
hari per
diinginkan yang
Jumlah tth hari
per tersedia
yang Waktu
di mana : Siklus waktu maksimum = Waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai kapasitas standar. Waktu yang tersedia per hari = Waktu jam kerja efektif dalam
perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumlah tth yang diinginkan per hari = Jumlah tth standar yang dihasilkan oleh perusahaan.
Karena waktu jam kerja efektif dalam PG Madukismo adalah 24 jam, maka waktu yang tersedia per hari adalah 1440 menit 24 jam
x 60 menit, sehingga : Siklus waktu maksimum =
hari per
diinginkan yang
Jumlah tth hari
per tersedia
yang Waktu
=
tth menit
250 .
3 1440
= 0,4431 menittth Perhitungan ini menunjukkan bahwa desain dengan siklus waktu
0,4431 menittth atau kurang akan menghasilkan kapasitas yang memenuhi standar yaitu 3.250 tthhari. Desain dengan siklus waktu
lebih dari 0,4431 menit per siklus akan sangat memperlambat garis, sehingga tidak mencapai kapasitas standar.
2 Untuk menghitung jam menganggur pekerja. Jumlah jam menganggur pada keputusan dan kebijakan manajemen
untuk menentukan langkah tepat, sehingga jam menganggur pekerja minimal.
Langkah yang diambil adalah siklus waktu yang dibutuhkan per tth dengan siklus waktu maksimum, yaitu antara siklus waktu 0,4389
menit dan siklus waktu 0,4431 menit. Langkah di bawah 0,4389 menit tidak mungkin diambil karena
akan menghalangi operasi pada stasiun kerja sebelumnya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sedangkan untuk langkah di atas 0,4431 menit tidak akan efisien lagi karena disamping akan sangat memperlambat garis maka
kapasitas standar juga tidak akan dicapai. Langkah yang dapat diambil adalah melihat tingkat efisiensi
penggunaan tenaga kerja tersebut yang terdapat pada tabel 5.2 berikut ini.
Tabel 5.2 Perhitungan Efisiensi Penggunaan Tenaga Kerja
Dengan Siklus Waktu 0,4389 menit dan 0,4431 menit
STASIUN KERJA 1 2 3 4 5
Jumlah Waktusiklus
menit Kegunaan tenaga
kerja efisiensi
Employee time available cycle time in minutestth
Productive time task time expended each cycle
Idle time each cycle Efisiensi dengan siklus waktu 0,4431 menit
menit 0,4431 0,4431 0,4431 0,4431 0,4431
0,4389 0,2461 0,1125 0,0701 0,0635 0,0042 0,197 0,3306 0,373 0,3796
2,2155 0,9311
1,2844 0,9311 2,2155 x 100
= 42,03 1,2844 2,2155 x 100
= 57,97
Employee time available cycle time in minutestth
Productive time task time expended each cycle
Idle time each cycle Efisiensi dengan siklus waktu 0,4389 menit
menit 0,4389 0,4389 0,4389 0,4389 0,4389
0,4389 0,2461 0,1125 0,0701 0,0635 0,00 0,1928 0,3264 0,3688 0,3754
2,1945 0,9311
1,2634 0,9311 2,1945 x 100
= 42,43 1,2634 2,1945 x 100
= 57,57
Dalam tabel 5.2 telah dihitung efisiensi tenaga kerja dengan siklus waktu 0,4431 menit dan 0,4389 menit. Dapat dilihat bahwa
persentase waktu produktif tenaga kerja untuk siklus waktu 0,4389 menit lebih besar daripada persentase waktu produktif tenaga kerja
untuk siklus waktu 0,4431 menit, yaitu 42,43 lebih besar daripada 42,03. Hal ini berarti penggunaan tenaga kerja untuk
siklus waktu 0,4389 menit lebih efisie n. Selanjutnya dapat kita hitung jumlah jam menganggur pekerja untuk tiap-tiap siklus.
Jam menganggur pekerjahari = pengangguran dlm menitsiklussiklushari menithari
di mana : Jam menganggur pekerjahari = Jam yang terbuang oleh pekerja
dalam satu hari jam kerja efektif. Pengangguran dalam menitsiklus = Total selisih waktu antara
waktu terlama dalam proses produksi dengan waktu yang
dibutuhkan tiap proses produksi. Siklushari = Siklus waktu terlama dalam proses produksi.
Menitjam = Waktu satu jam dalam menit. Sehingga jam menganggur pekerja :
Untuk siklus waktu maksimum 0,4431 menit
Jam menganggur pekerjahari = pengangguran dlm menitsiklussiklushari menithari
= 60
4431 ,
1440 2844
, 1
= 69,57 menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk siklus waktu yang dibutuhkan 0,4389 menit
Jam menganggur pekerjahari = pengangguran dlm menitsiklussiklushari menithari
= 60
4389 ,
1440 2634
, 1
= 69,08 menit Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa layout produk dengan
siklus waktu yang dibutuhkan 0,4389 menit sudah efisien karena jam menganggur pekerjanya lebih kecil bila dibandingkan dengan
jam menganggur pekerja untuk siklus waktu maksimum 0,4431 menit.
c. Menghitung apakah jumlah stasiun kerja layout PG Madukismo
sudah minimal ?
Apabila jumlah stasiun kerja layout yang digunakan PG Madukismo sudah sesuai dengan perhitungan Theoretical Minimum,
berarti layout perusahaan sudah cukup efisien. 1 Untuk mengetahui jumlah stasiun kerja
TM Theoretical Minimum =
maksimum waktu
Siklus pekerjaan
waktu Total
di mana : TM Theoretical Minimum = Jumlah stasiun kerja work station.
Total waktu pekerjaan = Total waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu tth output.
Siklus waktu maksimum = Waktu ya ng dibutuhkan untuk mencapai kapasitas standar.
Sehingga jumlah stasiun kerja minimum adalah sebagai berikut : TM Theoretical Minimum =
maksimum waktu
Siklus pekerjaan
waktu Total
=
tth menit
tth menit
4431 ,
9311 ,
= 2,1013 = 2 stasiun kerja
Jadi jumlah stasiun kerja yang dib utuhkan oleh PG Madukismo adalah 2 stasiun kerja. Pada kenyataannya di PG Madukismo
terdapat 5 stasiun kerja jadi belum minimal. 2 Untuk menentukan tingkat efisiensi jumlah stasiun kerja
Rumus yang digunakan adalah : Efisiensi =
Nc t
∑
100 di mana :
Efisiensi = Rasio waktu produktif terhadap waktu total, yang dituliskan sebagai suatu persentase.
? t = Total waktu yang dibutuhkan untuk merakit satu tth output.
N = Jumlah stasiun kerja atau Theoretical Minimum. c = Siklus waktu maksimum.
Kita dapat melakukan perbandingan untuk menentukan tingkat efisiensi jumlah stasiun kerja yang akan dipilih.
a Untuk 5 stasiun kerja Efisiensi =
Nc t
∑
100 = 100
4431 ,
5 9311
, = 42,03
Balance Delay = 100 – 42,03 = 57,97
Idle Time = Nc - ? t = 50,4431 – 0,9311 = 1,2844 menit
b Untuk 3 stasiun kerja Efisiensi =
Nc t
∑
100 = 100
4431 ,
3 9311
, = 70,04
Balance Delay = 100 – 70,04 = 29,96
Idle Time = Nc - ? t = 30,4431 – 0,9311 = 0,3982 menit
Jadi dapat disimpulkan dengan menggunakan 3 stasiun kerja akan mencapai tingkat yang lebih tinggi daripada menggunakan 5
stasiun kerja 70,04 lebih tinggi daripada 42,03 dengan pembagian pekerjaan sebagai berikut :
Tabel 5.3 Pembagian Pekerjaan Untuk 3 Stasiun Kerja
Siklus Waktu 0,4389 menit
Stasiun Kerja Langkah 1
Calon Pekerjaan Langkah 2
Waktu yg Dibutuhkan Langkah 3
Idle Time Langkah 4
1 A
B 0,3600 menit
0,0789 menit 0,0789 menit
0,0000 menit 2
C D
E F
G H
I 0,1071 menit
0,0862 menit 0,0172 menit
0,0356 menit 0,1125 menit
0,0308 menit 0,0393 menit
0,3318 menit 0,2456 menit
0,2284 menit 0,1928 menit
0,0803 menit 0,0495 menit
0,0102 menit 3
J K
0,0239 menit 0,0396 menit
0,4150 menit 0,3754 menit
Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan pembagian tugas pada tabel 5.3 maka desain
layout nya adalah sebagai berikut :
Stasiun Kerja
Pekerjaan yang Dilaksanakan Gambar 5.9
Layout Produk PG Madukismo Dengan 3 Stasiun Kerja
1 2
3
A B
C D
E F
G H
I J
K PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar di atas menjelaskan bahwa desain layout yang lebih efisien dibanding dengan desain layout yang diterapkan di
PG Madukismo di mana stasiun kerja 1 akan mengerjakan pekerjaan A dan B. Stasiun kerja 2 akan mengerjakan pekerjaan C,
D, E, F, G, H, dan I. Serta stasiun kerja 3 akan mengerjakan pekerjaan J dan K.
Berdasarkan tabel 5.3 halaman 73 dan gambar 5.8 halaman 62 dapat dilihat bahwa pembagian tugas maupun desain layout
tersebut belum sesuai dengan layout PG Madukismo.
B. Pembahasan