B. Manajemen Operasi
1. Definisi Manajemen Operasi
Pengertian manajemen operasi menurut Barry Render dan Jay Heizer 2001:2, manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang membuat
barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran. Zulian Yamit 2003:5 menjelaskan manajemen operasi adalah kegiatan untuk
mengolah input melalui proses transformasi atau pengubahan atau konversi sedemikian rupa sehingga menjadi output yang dapat berupa
barang atau jasa. Roger G. Schroeder 1989:4 mengatakan bahwa manajemen operasi adalah pengambilan keputusan dalam fungsi operasi.
Manajemen operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajemen operasi mengambil keputusan yang
berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan sistem transformasi yang digunakan.
Adapun Hani Handoko 2000:8 mendefinisikan manajemen operasi sebagai usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-
sumber daya atau sering disebut faktor- faktor produksi seperti tenaga
kerja, mesin- mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya, dan dalam
proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai bentuk atau jasa. Menurut Lalu Sumayang 2003:4, manajemen operasi
adalah suatu pengelolaan proses pengubahan atau proses di mana sumber- sumber daya yang berlaku sebagai “input” diubah menjadi barang atau
jasa. Produk barang dan atau jasa ini biasanya disebut “output”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Ruang Lingkup Manajemen Operasi
Sebagai suatu sistem manajemen operasi memiliki karakteristik seperti mempunyai tujuan, yaitu menghasilkan barang atau jasa;
mempunyai kegiatan, yaitu proses transformasi; adanya mekanisme yang mengendalikan pengoperasian. Seluruh input yang digunakan dalam
sistem manajemen operasi adalah komponen struktural yang membentuk sistem, sedangkan manajemen dan organisasi merupakan komponen
fungsional yang dipengaruhi oleh aspek lingkungan. Berdasarkan sistem manajemen operasi sebagai acuan, maka ruang lingkup manajemen
operasi dapat dirumuskan dengan melihat keterkaitan antara ketiga aspek sebagai berikut:
a. Aspek Struktural Aspek struktural memperlihatkan konfigurasi komponen yang
membangun sistem manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain. Komponen bahan merupakan elemen input yang akan
ditransformasikan sesuai dengan bentuk dan kualitas produk yang diinginkan. Komponen mesin dan peralatan merupakan elemen
penyusun wahana bagi terjadinya proses transformasi. Sedangkan komponen manusia dan modal merupakan elemen penggerak dan
pencipta terwujudnya wahana transformasi. b. Aspek fungsional
Aspek ini berkaitan dengan manajemen dan organisasi komponen struktural maupun interaksinya mulai pada tahap perencanaan,
penerapan, pengendalian, maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimum.
c. Aspek lingkungan Aspek lingkungan memberikan dimensi lain pada sistem manajemen
operasi yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang terjadi luar sistem. Hal ini sangat penting
mengingat kelanjutan suatu sistem sangat tergantung pada kemampuan beradaptasi pada lingkungan.
Dari uraian di atas, dapat dis impulkan ruang lingkup manajemen operasi berkaitan dengan pengoperasian sistem operasi, pemilihan serta
penyiapan sistem operasi Zulian Yamit, 2003:5-6.
C. Proses Produksi