3 Biasanya keamanan barang-barang di sekitar tempat pembuatan barang harus dijaga dengan baik karena rawan pencurian.
J. Keseimbangan Lini dan Metode Analisis Layout
Masalah yang me nonjol dalam pengaturan layout produk adalah masalah keseimbangan stasiun kerja di antara gugus-gugus kerja. Hal ini disebabkan
ciri dari layout produk itu sendiri, proses produksinya terus- menerus dan adanya ketergantungan antara gugus kerja yang satu dengan gugus kerja
berikutnya, apabila keseimbangan tidak dijaga dapat berakibat menumpuknya barang-barang setengah jadi serta pengangguran kapasitas pada suatu mesin
tertentu. Untuk menghindari apabila terjadi hal tersebut dibutuhkan suatu metode
yang disebut metode keseimbangan lini atau Line Balancing. Line balancing adalah keseimbangan antara kapasitas departemenmesin sebelumnya dengan
kapasitas departemenmesin berikutnya di dalam proses produksi Sukanto Reksohadiprojo dan Indriyo Gitosudarmo 2000:141. Terdapat beberapa
langkah yang diperlukan dalam line balancing, yaitu : 1. Mengidentifikasi tugas-tugas individual atau aktivitas yang akan
dilakukan. 2. Menentukan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap tugas
tersebut. 3. Menentukan output dari assembly line yang dibutuhkan.
4. Menentukan waktu total yang tersedia untuk memproduksi output tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Menghitung cycle time yang dibutuhkan. 6. Menilai efektivitas dan efisiensi dari solusi.
7. Mencari terobosan-terobosan untuk perbaikan proses terus- menerus. Menurut Everett Adam dan Ronald Ebert 1992:266 secara lebih singkat
desain layout yang baik adalah jika memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Output yang dihasilkan per hari memenuhi kapasitas standar.
2. Desain tersebut merupakan garis yang efisien. Artinya dapat meminimalkan waktu menganggur. Hal ini dapat diketahui dengan
mengukur tingkat sumber daya manusia yang digunakan. 3. Jumlah stasiun kerja paling sedikit. Garis yang paling efisien adalah garis
yang berproduksi pada tingkat kecepatan yang diinginkan dengan jumlah pekerja yang paling sedikit.
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap objek tertentu, pengumpulan datanya juga
dilakukan terhadap objek tertentu yang hendak diteliti dan hasil penelitiannya hanya berlaku untuk perusahaan yang diteliti, bukan untuk perusahaan lain.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan pada PT Pabrik Gula Madu Baru Madukismo
yang berlokasi di Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. 2. Waktu pene litian: Agustus – September 2006.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian.
Dalam hal ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian tersebut
meliputi : pimpinan dan staff bagian personalia, pimpinan dan staff pada bagian produksi PT Pabrik Gula Madu Baru Madukismo.