Tabel 7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Prestasi Kerja
No Item r hit
r tab Keterangan
Butir 1 Butir 3
Butir 4 Butir 5
Butir 6 Butir 8
Butir 9 0, 638
0, 515 0, 333
0, 683 0, 307
0, 632 0, 637
0 , 207 0 , 207
0 , 207 0 , 207
0 , 207 0 , 207
0 , 207 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik.Instrumen yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga
mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya Arikunto, 1989 : 142- 143
Tingkat reliabilitas kuesioner instrumen diuji dengan menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dengan menggunakan taraf
signifikansi 0,05 atau 5 . Kegunaan Alpha Cronbach untuk mencari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
realibilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0 jawaban “ya” dan “tidak” , misalnya angket dan kuesioner. Ada dua syarat dalam teknik
Alpha Cronbach, yaitu : a.
Yang dianalisis adalah tes kemampuan, bukan tes kecepatan. b.
Tingkat kesulitannya sama atau hampir seimbang. Rumus Alpha Cronbach :
2 rxy
r
xx
=
1+ rxy Keterangan :
r
xx
= reliabilitas instrumen yang dicari r
xy
= koefisien korelasi antara belahan x dengan belahan y Bila r hit r tab maka reliabel pada taraf signifikansi 5 dan bila r hit r tab
makatidak reliabel pada taraf signifikansi 5 . Pengujian reliabilitas dikerjakan dengan menggunakan bantuan
Program SPSS Versi 11.5 pada taraf signifikansi 5 , N= 40, dengan dk = N – 2 dk = 40 – 2 = 38 sehingga r tab = 0, 207 0, 05 ; 38 . Dalam
poenelitian ini, semua item pertanyaan mempunyai r hit r tab berarti, bisa dikatakan semua item pertanyaan tersebut reliabel.
Tabel 8 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel r hit
r tab Keterangan
Motivasi kerja 0, 755
0, 207 Reliabel
Prestasi kerja 0,797
0, 207 Reliabel
Hasil uji reliabilitas dari tabel di atas kemudian dibandingkan dengan tingkat keterandalan variabel penelitian yang dikemukakan oleh
Suharsimi Arikunto 1989; 167 : Tabel 9
Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian No
Koefisien Alpha Interpretasi Tingkat Keterandalan
1 0.800 s.d 1.000
Sangat Tinggi 2
0.600 s.d 0.800 Tinggi
3 0.400 s.d 0.600
Cukup 4
0.200 s.d 0.400 Rendah
5 0.000 s.d 0.200
Sangat Rendah
Dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi kerja dengan
koefisien 0, 755 memiliki tingkat keterandalan yang tinggi, dan variabel prestasi kerja dengan koefisien 0,797 memiliki tingkat keterandalan yang
tinggi juga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI