MK PK
Tinggi Sedang dan
Rendah Total
8 3
B 3,025
7, 975 11
3 26
KB 7, 975
21, 025 23
Total 11
29 40
Keterangan : MK = Motivasi Kerja
PK = Prestasi Kerja
B = Baik KB = Kurang Baik Cukup dan Kurang
Selanjutnya harga Chi – Square dihitung dengan bantuan tabel sebagai berikut :
Motivasi Kerja Interpretasi
Fo Fh
Fo-Fh
2
: Fh B
8 3, 025
8, 182 Tinggi
KB 3
7, 975 3, 103
B 3
7, 975 3, 103
Sedang dan Rendah KB
26 21, 025
1, 177 Total
15 , 565 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan perhitungan harga – harga dalam tabel Jumlah kolom x Jumlah baris
Fh = _______________________________ Jumlah total
11 x 11 29 x 11 1.
= 3,025 3.
= 7, 975
40 40
11 x 29 29 x 29
2.
= 7, 975 4.
= 21, 025 40
40
Oleh karena harga – harga X
2
hitung 15, 565 yang berarti lebih besar dari X
2
tabel 3, 481 maka dapat ditarik
kesimpulan Ho yang menyatakan ada perbedaan prestasi kerja yang
berarti pada berbagai motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi
kerja bila dilihat dari motivasi karyawan bekerja di perusahaan tersebut.
B. Pembahasan
Setelah semua data dianalisis dengan menggunakan metode Chi – Square yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi kerja karyawan
ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja; selanjutnya di kemukakan pembahasan sebagai berikut :
1. Hipotesis pertama
Berdasarkan analisis data pada bab V di peroleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari tingkat
pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis data dan pengujian yaitu nilai X
2
hitung 1, 292 X
2
tabel 3, 481 . Hasil pengujian Chi – Square menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari tingkat pendidikan karyawan tersebut, hal ini berarti setiap karyawan dari tingkat pendidikan
apapun mempunyai prestasi yang sama. Apa yang dihasilkan oleh mereka yang berpendidikan SD akan sama dengan mereka yang berpendidikan SMP
ataupun mereka yang berpendidikan SMA. Karena mereka bekerja dalam perusahaan manufaktur yang banyak membutuhkan tenaga manusia daripada
mesin, maka perusahaan lebih menuntut keterampilan atau kecakapan mereka daripada pendidikan mereka, untuk memenuhi target yang telah ditetapkan
perusahaan yaitu 6 buah per minggu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Hipotesis kedua
Berdasarkan analisis data pada bab V di peroleh kesimpulan bahwa ada perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari masa kerja. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil analisis data dan pengujian yaitu nilai X
2
hitung 8, 199 X
2
tabel 5, 591 . Hasil pengujian Chi – Square menunjukkan bahwa ada perbedaan
prestasi kerja karyawan bila dilihat dari masa kerjanya, hal ini dapat dilihat dari yang mereka hasilkan selama mereka bekerja dalam perusahaan tersebut.
Mereka yang baru saja menjadi karyawan tentunya belum mampu mencapai target yang telah ditentukan perusahaan daripada mereka yang telah lama
bekerja di perusahaan tersebut. Karena semakin lama karyawan tersebut bekerja dalam perusahaan tersebut semakin terampil dan semakin
berpengalaman karyawan tersebut sehingga dengan mudah mencapai target yang telah ditentukan perusahaan
3. Hipotesis ketiga
Berdasarkan analisis data pada bab V di peroleh kesimpulan bahwa ada perbedaan prestasi kerja karyawan bila dilihat dari motivasi kerja. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil analisis data dan pengujian yaitu nilai X
2
hitung 15, 565 X
2
tabel 3, 481 . Hasil pengujian Chi – Square menunjukkan bahwa ada perbedaan
prestasi kerja karyawan bila dilihat dari motivasi kerja karyawan . Dalam bekerja seseorang membutuhkan dorongan atau motivasi baik dari dalam diri
sendiri maupun dari luar, sebab tanpa motivasi seseorang tidak dapat bekerja dengan baik sehingga apa yang mereka hasilkan tentunya kurang dapat
memenuhi target yang telah ditentukan perusahaan. Mereka yang bermotivasi tinggi dalam bekerja tentunya akan bekerja lebih baik sehingga apa yang
dihasilkan tentunya akan lebih baik dan mampu memenuhi harapan perusahaan , daripada mereka yang kurang memiliki motivasi dalam bekerja.
Motivasi dari luar antara lain : Atasan memberikan bimbingan, arahan dan latihan kerja pada para karyawan. Hal tersebut membuat karyawan
berusaha mencapai prestasi melalui keberhasilan dalam berproduksi. Atasan tentu saja memberikan penghargaan pada setiap karyawan yang berprestasi
misalnya dengan promosi jabatan atau memberi bonus bagi merka yang mampu memenuhi lebih dari target.
Motivasi dari dalam antara lain: Karyawan melakukan pekerjaan karena terdorong oleh rasa memiliki perusahaan. Hubungan kerja antar
karyawan yang baik juga dapat menjadi motivasi sehingga karyawan tersebut betah dalam bekerja. Selain itu, adanya kebutuhan hidup yang mendesak dean
jumlah yang banyak akan memotivasi karywan untuk menghasilkan yang lebih banyak.
Adanya perbedaan motivasi dari luar dan dalam diri karyawan akan menentukan prestasi yang akan dicapainya.