dipertahankan. Sedangkan bila bila ada keberatan dan kritik dari lingkungan, terutama dari kelompok acuannya, maka biasanya adopsi itu
tidak jadi dipertahankan dan individu akan kembali lagi pada perilaku semula Sarwono, 1989.
3. Teori Perilaku Lawrence Green
Lawrence mencoba untuk menganalisis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor
pokok, yakni faktor perilaku behavior causes, dan faktor dari luar perilaku non behavior causes. Faktor perilaku itu sendiri terbentuk dari tiga faktor :
1. Faktor-faktor predisposisi predisposing factor, yang terwujud dalam
pengetahuan, sikap, kepercayaan, nilai-nilai, dan sebagainya. 2.
Faktor-faktor pendukung enabling factor, yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidaknya fasilitas-fasilitas dan atau sarana-
sarana kesehatan seperti Puskesmas, obat-obatan, alat-kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.
3. Faktor-faktor pendorong reinforcing factor, yang terwujud dalam sikap
dan perilaku petugas kesehatan yang secara langsung merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
Sarwono, 1989 Pada dasarnya pemilihan-pemilihan perilaku yang ingin dan atau telah
diadopsi oleh setiap individu pasti melewati tahap-tahap penilaian secara pribadi. Pemilihan dan adopsi perilaku dapat dipengaruhi atas tiga faktor dalam pemilihan
perilaku, yaitu : a.
Motivasi Motivasi adalah dorongan yang bertindak untuk memuaskan suatu
kebutuhan, dorongan ini diwujudkan dalam bentuk tindakan atau perilaku. Motivasi tersebut timbul karena adanya suatu kebutuhan atau keinginan yang
harus dipenuhi. Keinginan tersebut akan mendorong individu untuk melakukan suatu tindakan agar tujuannya tercapai Sarwono, 1989.
Motivasi juga dapat diartikan sebagai suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan.
Sumber yang mendorong terciptanya suatu kebutuhan tersebut dapat berasal dari dalam individu sendiri atau dari lingkungan sekitarnya McLeish, 1986.
b. Pengetahuan
Pengetahuan sebagai unsur-unsur yang mengisi akal dan alami jiwa seseorang yang sadar, yang secara nyata terkandung di dalam otaknya.
Pengetahuan akan menimbulkan suatu gambaran, persepsi, konsep, dan fantasi akan berbagai hal yang diterima dari lingkungan melalui panca inderanya
McLeish, 1986. c.
Tindakan Setelah individu mengetahui stimulus atau rangsangan dan
mengadakan penilaian atau pendapat terhadap obyek baru tersebut, proses selanjutnya individu akan menyikapinya dengan sebuah tindakan. Faktor-
faktor dukungan dari pihak lain yang mendukung seperti teman, saudara, lingkungan, dan lain-lain juga sangat berpengaruh dari pengambilan tindakan
individu tersebut McLeish, 1986. Secara garis besar kita dapat menyimpulkan bahwa setiap perilaku-
perilaku yang ada di kelompok masyarakat berawal dari sebuah pandangan dari masyarakat itu sendiri. Pandangan yang dianggap benar oleh sebuah kelompok
masyarakat akan menjadi sebuah pembelajaran dimana pandangan-pandangan yang dianggap benar tersebut akan melalui proses pertimbangan, pengkajian,
pengambilan keputusan, serta penguatan sehingga akan mengalami penolakan ataupun menjadi sebuah perilaku yang dapat diterima dan diadopsi.
Perkembangan dari pengambilan keputusan untuk kemudian menjadi perilaku ini terjadi pada setiap anggota masyarakat, tidak terkecuali pada
komunitas anak-anak jalanan, dimana setiap anggota dari komunitas anak-anak jalanan mengalami proses-proses dalam mengadopsi sebuah perilaku yang berlaku
pada komunitas tersebut. Sebelum itu, ada baiknya kita melihat terlebih dahulu profil anak-anak jalanan secara umum baik dari definisi, hingga alasan mereka
mereka mengadopsi perilaku yang menyimpang dari pandangan masyarakat secara umum.
B. Anak-anak Jalanan