Senyawa dimetilaminopropil Senyawa piperidil

Tabel 2. Penggilongan obat psikotropika a. Obat antipsikosis i. Derivat fenotiazin

1. Senyawa dimetilaminopropil

Klorpromazin, Promazin, Triflupromazin

2. Senyawa piperidil

Mepazin, Tioridazin 3. Senyawa piperazin Asetofenazin, Proklorperazin, Karfenazin, Trifluoperzin, Tiopropazat, Flufenazin, Perfenazin ii. Non fenotiazin Klorprotiksen iii. Butirofenon Haloperidol b. Obat antiansietas i. Benzodiazepin : Diazepam, Klordiazepoksida, Klorazepat ii. Golongan lain c. Obat antidepresi i. Penghambat monoaminoksidase MAO Isokarboksazid, Nialamid, Fenelzin ii. Senyawa dibenzazepin Imipramin, Desmetilimipramin, Amitriptilin, Desmetilamitriptilin iii. Senyawa lain Amoksapin, Maprotilin, Trazadon, Fluoksetin, Bupropion, nomifensin, Mianserin d. Obat antipsikotogenik Meskalin, LSD-25 Santoso dkk., 1995 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Menurut Instruksi Presiden RI nomor 3 tahun 2002, dampak penyalahgunaan narkoba dapat dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu : 1. Depresan Merupakan obat penenang sedatif yang bekerja untuk menekan sistem saraf pusat dan saraf otonom. Zat –zat ini memberikan rasa rileks yang bersifat artifisial dan mengurangi ketegangankegelisahan serta tekanan mental. Namun obat jenis ini cenderung mengakibatkan ketergantungan secara psikologis. Upaya untuk mengatasi ketergantungan terhadap obat-obatan jenis ini sangat berat. Contoh obat depresan misalnya obat tidur barbiturat 2. Stimulan Merupakan zat yang meningkatkan aktivitas, memperkuat, dan meningkatkan aktivitas dari sistem saraf pusat dan saraf otonom. Stimulan bekerja mengurangi kantuk karena kelelahan, mengurangi nafsu makan Atmadja, 2007. Stimulan dapat mendorong simptom yang bersifat memabukkan seperti meningkatnya denyut jantung, membesarnya pupil, meningkatnya tekanan darah, serta mual-mual dan muntah, menyebabkan tremorgemetar. Dampak penggunaan jangka panjangnya berupa mual-mual, tidak bisa tidur insomnia, kehilangan berat badan dan depresi. Selain itu obat-obat jenis ini dapat menyebabkan tindak kekerasan dan perilaku agresif hingga dapat menyebabkan sakit jiwa delusional psychosis. Obat-obatan atau zat yang termasuk dalam kategori ini antara lain adalah amfetamin, dan zat penghilang nafsu makan sintetis seperti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI phenmetrazin dan methilpenidat Satriyo, 2003. 3. Halusinogen Halusinogen adalah sejenis obat yang memiliki kemampuan untuk memproduksi spektrum pengubah rangsangan indera yang jelas, perasaan dan pikiran. Akibat yang disebabkan oleh halusinogen bisa berbeda pada pemakainya, mulai dari perasaan gembira hingga sampai perasaan ngeri yang luar biasa Atmadja, 2007. Halusinogen secara kimiawi sangat beragam dan dapat mengakibatkan perubahan mental yang hebat seperti euphoria, gelisah, penyimpangan distorsi sensorik, halusinasi yang benar-benar “nyata” merusak persepsi, mengganggu denyut jantung dan tekanan darah, berkhayal, ketakutan, paranoia kekecewaan, dan depresi.Yang termasuk dalam zat atau obat jenis ini adalah, ekstasi, dan mescalin Satriyo, 2003. Pengkonsumsian napza narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya pada dasarnya akan dapat dirasakan dengan segera. Penyalahgunaan napza dalam jangka waktu tertentu akan berpengaruh pada fungsi dari sistem saraf, dengan terus meningkatnya kebutuhan untuk mengkonsumsi napza akan menyebabkan ketergantungan secara fisik dan psikologis yang dapat berakibat pada over dosis akut dan bahkan kematian yang disebabkan pada depresi pernafasan Atmadja, 2007.

E. Antikolinergik