Walaupun demikian, hal ini sangat memprihatinkan bahwa penyalahgunaan psikotropika dan triheksifenidil di kalangan anak-anak
jalanan di wilayah Benteng Vredenburg telah menyebar dan mengakar kuat terutama yang terjadi pada responden. Penyebaran dan penyalahgunaan
triheksifenidil di kalangan anak-anak jalanan sudah menjadi hal yang biasa dan tidak mengherankan bagi mereka.
Tabel 5. Frekuensi penyalahgunaan triheksifenidil pada responden di depan Benteng Vredenburg pada bulan Mei-Juni 2007
Jumlah Prosentase
Jarang-jarang 24
48 1 hari sekali
18 36
2 hari sekali 3
6 3 hari sekali
3 6
4 hari sekali 2
4
Jumlah 50
100
2. Frekuensi pengkonsumsian triheksifenidil dalam sehari.
Seperti yang terlihat pada gambar 6, menunjukkan secara berturut- turut bahwa sebayak 72 responden 36 orang setiap satu hari sekali
mengkonsumsi triheksifenidil. Disusul dengan 2 kali sehari dengan jumlah sebanyak 10 responden 20, 4 kali sehari 6 3 orang, dan 3 kali sehari
dengan jumlah responden sebanyak 1 orang 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Masih aktifnya responden mengkonsumsi triheksifenidil dapat disebabkan banyaknya faktor. Diantaranya adalah mudahnya akses di
lingkungan anak-anak jalanan sekitar depan Benteng Vredenburg untuk mendapatkan triheksifenidil, baik dari cara mendapatkan triheksifenidil hingga
luasnya pengaruh jaringan gelap yang menguasai daerah tersebut. Selain itu dengan pengetahuan yang tidak memadai, pengaruh sesama dan lingkungan
yang keras yang dirasakan anak-anak jalanan, terus membuat mereka menyalahgunakan triheksifenidil hingga sekarang.
72 20
2 6
1 kali sehari 2 kali sehari
3 kali sehari 4 kali sehari
Gambar 6. Frekuensi pengkonsumsian triheksifenidil pada responden di depan Benteng Vredenburg dalam satu hari pada bulan Mei-
Juni 2007
3. Jumlah maksimal Triheksifenidil yang dikonsumsi dalam sekali minum.
Menurut Gan, 1995 dalam buku Farmakologi dan Terapi, penggunaan terapi untuk triheksifenidil adalah sebanyak 2 hingga 3 kali sehari
dengan rentang dosis terapi 10-20 mghari. Dari data responden yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperoleh, menyatakan bahwa lebih dari separuh responden 50 dalam mengkonsumsi triheksifenidil selama ini belum termasuk kategori over dosis.
Tetapi sisa responden 40 mengkonsumsi 2 hingga 4 tablet sekali minum dan telah masuk dalam kategori over dosis. Hal ini dapat
mengkhawatirkan karena ada kemungkinan jumlah tablet triheksifenidil yag dikonsumsi dalam penyalahgunaan triheksifenidil dapat terus bertambah dan
telah menyebabkan ketagihan secara psikis. Pengkonsumsian yang berlebihan terutama pada dosis harian 15-30 mg sehari, triheksifenidil dapat
menyebabkan kebutaan akibat komplikasi glaukoma sudut tertutup.
Tabel 6. Banyaknya triheksifenidil sekali minum pada responden di depan Benteng Vredenburg pada
bulan Mei-Juni 2007
Keterangan Jumlah
Prosentase
1 tablet 30
60 2 tablet
6 12
3 tablet 5
10 4 tablet
5 10
4tablet 4 8
Total 50
100
Dilihat dari potensi responden untuk menyalahgunakan triheksifenidil tersebut, bahkan hingga lebih dari 2 tablet sekali minum,
disebabkan karena terlalu seringnya responden mengkonsumsi triheksifenidil sehingga ada kemungkinan hal tersebut menyebabkan naiknya ambang batas
kebutuhan dosis minimal yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menimbulkan efek yang diharapkan oleh pemakai.
Berdasarkan wawancara dengan narasumber, bahkan ada seorang anak-anak jalanan yang mengkonsumsi hingga lebih dari 20 tablet setiap hari.
4. Asal dan harga Triheksifenidil yang diperoleh responden.