“sesuatu” yang belum pernah dicobanya, dan setelah orang yang dipengaruhi tersebut ketagihan, maka mereka terpaksa untuk membeli triheksifenidil
tersebut dengan harga yang ditentukan. Peranan “teman” dalam perluasan wilayah peredaran triheksifenidil
ini menjadi kunci utama karena pemakai mendapatkan bujukan pertama kali dari orang yang dikenalnya. Rasa senasib dan solidaritas sesama teman
menjadi alasan dalam membujuk anak-anak jalanan untuk mencoba dan menyalahgunakan triheksifenidil.
5. Sumber dana anak-anak jalanan untuk membeli Triheksifenidil. Hampir sebagian besar profesi dari responden adalah pengamen.
Dari data responden yang diperoleh bahwa sebesar 34 orang responden atau 68 mendapatkan uang untuk membeli triheksifenidil dengan cara mengamen
dan lain-lainnya dibawah 15 mendapatkan uang dengan cara yang berbeda- beda. Data dari mana uang untuk membeli triheksifenidil dapat dilihat dari
tabel 8 berikut. Tabel
8. Tabel sumber dana responden di depan Benteng Vredenburg untuk membeli Triheksifenidil pada bulan
Mei-Juni 2007 Keterangan Jumlah
Persentase Ngamen 34 68
minta orang tua 7
14 diberi teman
6 12
minta teman 5
10 Meminta dengan
paksa 5 10
uang saku 5
10 Mencuri 4 8
kerja kasar 2
4 Patungan 2 4
Hal yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana cara sebagian anak-anak jalanan dalam mencari uang untuk membeli triheksifenidil.
Sebagian besar anak-anak jalanan di daerah tersebut hanya mengandalkan hasil dari mengamen. Dapat dibayangkan, dengan penghasilan dari
mengamen, responden membeli triheksifenidil yang harganya tidak sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan. Tindakan berbahaya yang dapat muncul
pada anak-anak jalanan adalah tindakan mencuri dan meminta dengan paksa, dimana tindakan tersebut hanya untuk mendapatkan uang secara cepat dan
praktis untuk membeli triheksifenidil tersebut. Tindakan tersebut sudah masuk dalam tindakan kriminal karena tindakan itu termasuk tindakan yang
merugikan bagi orang lain dan melanggar hukum. Tindakan yang dilakukan oleh anak-anak jalanan tersebut
menandakan adanya perubahan perilaku pada diri 10 responden. Menurut sumber saat wawancara, sebagian teman anak-anak jalanan begitu sangat
menikmati efek halusinasi yang berlebihan dari triheksifenidil yang mereka konsumsi sehingga membuat mereka menjadi mempunyai sikap tidak peduli
terhadap lingkungan sekitarnya dan melakukan apapun termasuk tindakan kriminal seperti meminta dengan paksa dan mencuri demi mendapatkan uang
secara cepat dan praktis. Ada pula kemungkinan terjadinya perubahan perilaku yang
mengarah ke dalam tindakan kriminal ini dipicu oleh ketagihan atau kecanduan yang telah dialami sehingga cara yang cepat untuk mendapatkan
uang adalah dengan cara mencuri dan atau meminta dengan paksa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Alasan dan tujuan responden menyalahgunakan triheksifenidil.
Alasan dan tujuan responden menyalahgunakan triheksifenidil adalah kerena mereka ingin mendapatkan perasaan semu yang dirasakan
setelah mengkonsumsi triheksifenidil. Dapat dilihat pada gambar 8 bahwa yang paling banyak menginginkan perasaan “terbang Fly” yaitu 40,
perasaan tenang yang diinginkan oleh responden menempati urutan kedua terbanyak dengan 34, perasaan gembira dengan 24, serta 2 lain-lain.
Menurut Gan 1995, triheksifenidil sebagai obat antikolinergik sentral mempunyai efek samping seperti hipertermia dan halusinasi yang
berlebihan. Dari data yang ada, dapat diketahui bahwa yang mereka inginkan dari meminum triheksifenidil adalah reaksi dari efek samping triheksifenidil.
Tubuh terasa lemas yang diasumsikan oleh mereka sebagai perasaan tenang disebabkan karena triheksifenidil bekerja untuk menekan pelepasan Ach
asetilkolin pada reseptor kolinergik dari ujung saraf somatik di ganglia basal sehingga pelepasan ion K
+
dan Na
+
dapat dicegah. Kedua ion ini berguna untuk merangsang membran otot disekitarnya sehingga menimbulkan aksi otot
dan kontraksi otot rangka. Selain itu pula triheksifenidil juga menimbulkan efek memperbaiki mood atau perasaan. Sedangkan perasaan “fly” atau tenang
diakibatkan dari efek samping sentral berupa halusinasi. Selain itu alasan lain yang ingin dicapai dari sebagian responden
adalah mereka ingin masalah yang dialaminya dalam sekejap dapat hilang sehingga hidup mereka berubah menjadi sempurna.
Alasan-alasan ini menggambarkan bahwa kepribadian responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masih belum matang dan sebagian besar dari responden tidak berani menghadapi permasalahan atau berpaling dari kenyataan hidupnya.
Ketidakberanian mereka dan sikap ingin lari dari masalah dengan cara penyelesaian yang salah itulah yang menjadikan mereka mempunyai perilaku
yang menyimpang.
34
40 24
2
Tenangrilex fly
gembira Lain-lain
Gambar 8. Alasan dan tujuan responden di depan Benteng Vredenburg dalam penyalahgunaan triheksifenidil
bulan Mei-Juni 2007
Pengetahuan responden akan efek yang ditimbulkan dan sumber pengetahuan akan obat yang dikonsumsinya.
Tingkat pengetahuan responden, baik pengetahuan formal maupun informal, akan bahayanya psikotropika dan obat-obat keras yang sering
disalahgunakan seperti triheksifenidil adalah salah satu senjata untuk tidak menyalahgunakan obat-obatantersebut. Seperti yang dapat terlihat dari tabel 9
bahwa sebenarnya mereka mengetahui efek yang ditimbulkan dari penggunaan triheksifenidil.
Tabel 9. Pengetahuan responden di depan Benteng Vredenburg akan efek triheksifenidil bulan Mei-Juni 2007
Keterangan Jumlah
Prosentase
Saya tahu 27
54 Ragu-ragu
14 28
Tidak tahu 9
18
Total 50
100
Sebenarnya pemerintah dan dinas-dinas terkait telah melakukan tindakan untuk membatasi, mengurangi, dan memberantas pengedaran dan
penyalahgunaan obat-obat keras dan psikotropika, baik dengan jalan hukum maupun dengan berbagai macam penyuluhan dapat dilihat pada tabel 11. Ini
dapat dilihat dari lebih dari 50 responden yang menjawab tahu akan efek yang ditimbulkan dari triheksifenidil, akan tetapi seluruh responden yang
mengisi kuisioner yang diajukan masih tetap saja menyalahgunakan triheksifenidil. Namun dari data yang diperoleh, masih banyak dari responden
tersebut tidak tahu secara pasti akan efek yang ditimbulkan dari penggunaan triheksifenidil.
Tabel 10. Pengetahuan responden di depan Benteng Vredenburg akan efek samping yang ditimbulkan pada bulan Mei-Juni 2007
Keterangan Jumlah
Prosentase Ya
34 68
Tidak tahu 16 32
TOTAL 50 100
Tabel 11. Narasumber pengetahuan responden di depan Benteng
Vredenburg akan triheksifenidil bulan Mei-Juni 2007 Keterangan Jumlah
Prosentase
Pengalaman pribadi 14 28
Dari penyuluhan 14 28
Dari teman 12 24
Lain-lain 3 6
TOTAL 50 100
Walaupun demikian, besarnya keinginan yang besar untuk mengkonsumsi triheksifenidil sangat berpengaruh dalam proses memilih
menggunakan atau tidak menggunakan. Pada tabel 11 dapat dilihat bahwa pengetahuan akan efek dari triheksifenidil diperoleh lebih banyak dari
pengalaman pribadi dan dari penyuluhan sebanyak 28 pada tabel 11 masih kurang memadai untuk mengetahui secara pasti akan efek yang dapat
ditimbulkan dari pengkonsumsi triheksifenidil. Ada kemungkinan responden hanya merasakan efek yang ditimbulkan setelah minum tanpa mengetahui
secara pasti kegunaan terapi dari obat tersebut.
Tanpa adanya pengetahuan yang memadaicukup, responden akan membuat persepsi yang salah akan efek yang dapat ditimbulkan dari
penggunaan triheksifenidil secara pasti. Persepsi yang salah tersebut mengakibatkan anak-anak jalanan akan terus menyalahgunakan triheksifenidil
dan atau psikotropika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Pengaruh lingkungan dan teman sesama anak-anak jalanan pada