menyalahgunakan obat golongan psikotropika maupun obat lainnya serta melakukan tindak pidana dari perdagangan dan pengedarannya secara gelap
Anonim, 2007b.
A. Permasalahan
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
Seperti apakah karakteristik dan gambaran dari tindakan penyalahgunaan obat triheksifenidil pada anak-anak jalanan di kawasan Malioboro yang terpusat di
depan Benteng Vredenburg ?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai penelitian awal untuk mengetahui karakteristik dan gambaran dari penyalahgunaan obat keras jenis triheksifenidil
dikalangan anak-anak jalanan di kota Yogyakarta.
C. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai langkah awal untuk mengetahui karakteristik dan gambaran dari penyalahgunaan
obat keras jenis triheksifenidil dikalangan anak-anak jalanan daerah Benteng Vredenburg kota Yogyakata.
2. Manfaat praktis
Manfaat secara praktisnya adalah sebagai sebuah acuan akan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan tingkat edukasi atau pengetahuan akan manfaat dan
bahaya obat yang dikonsumsi dikalangan anak-anak jalanan, maupun penelitian sosial yang berkaitan dengan anak-anak jalanan dan permasalahannya.
D. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan dengan permasalahan NAPZA, seperti “Profil Penyalahgunaan NAPZA di Jakarta, Bandung, dan
Surabaya”, dan penelitian tentang “Jumlah Pecandu Narkoba disebuah Universitas Swasta di Jakarta”. Namun sejauh pengetahuan penulis, belum pernah dilakukan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran dari penyalahgunaan triheksifenidil dikalangan anak-anak jalanan di depan Benteng Vrendenburg kota
Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Perilaku Masyarakat
Perilaku masyarakat pengguna obat dapat juga disebut perilaku konsumen. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut Sarwono, 1989. Beberapa faktor di dalam perilaku yang dapat mempengaruhi individu
untuk mengambil keputusan, menurut McLeish 1986, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam individu itu
sendiri yang terdiri dari motivasi, pengamatan, pembelajaran, kepribadian, dan konsep diri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
individu itu sendiri, terdiri dari kebudayaan, adanya perbedaan tingkat sosial, keluarga, pergaulan, maupun yang bersifat hasutan.
1. Teori Aksi Max Weber
Max Weber mengembangkan teori aksi, yang populer disebut sebagai teori bertindak. Webber berpendapat bahwa individu melakukan suatu
tindakan berdasarkan pengalaman, persepsi, pemahaman, dan penafsiran atas suatu obyek stimulus atau situasi tertentu Sarwono, 1989. Teori ini terus
dikembangkan oleh Parsons bersama Talcott yang menyatakan bahwa aksi
6