anak-anak jalanan yang bersedia untuk bekerja sama terbatas jumlahnya, maka sampling unit diterima asalkan bersedia bekerja sama.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah panduan wawancara dan lembar kuesioner. Panduan wawancara dibuat
berdasarkan permasalahan yang dihadapi dan dimaksudkan untuk memperjelas hasil survei kuisioner.
F. Tata Cara Penelitian 1. Analisis situasi
Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai keseharian subyek sebelum dilakukan penelitian. Pengumpulan informasi
dilakukan dengan pendekatan pribadi selama kurang lebih 8 bulan, pengumpulan informasi ini juga dibantu oleh anak jalanan yang bersangkutan karena lebih
mengetahui medan di lokasi tersebut dan lebih mempermudah dalam sosialisasi dengan subyek penelitian.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk menggali lebih dalam keterangan yang dibutuhkan untuk membuat pertanyaan kuisioner sehingga dapat
berkaitan dengan permasalahan, melalui pembicaraan informal dan pembicaraan yang dikaitkan dengan permasalahan serta untuk klarifikasi jawaban kuesioner.
3. Membuat kuisioner yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini dipergunakan teknik komunikasi tidak langsung dengan angket atau kuisioner sebagai alat pengumpulan datanya. Angket atau
kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.
Uji coba atau validasi kuisioner dilakukan untuk mengetahui apakah responden telah mengerti maksud dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa beberapa pertanyaan semi terbuka dan pertanyaan tertutup.
Untuk pertanyaan tertutup, dalam setiap item disediakan sejumlah alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden salah satu diantaranya yang
dianggap paling tepat. Sedangkan untuk pertanyaan semi terbuka, disamping alternatif jawaban yang tersebutkan, tersedia pula tempat untuk memberikan
jawaban secara bebas dan terbatas. Hal ini dimaksudkan apabila menurut responden diantara alternatif jawaban yang tersedia tidak ada jawaban yang
dianggapnya tepat.
4. Menentukan besar sampel
Ada beberapa ukuran minimum yang dapat diterima berdasarkan tipe penelitian. Menurut Hadari Nawawi, perhitungan jumlah sampel yang dibutuhkan
adalah menggunakan rumus sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 2
1
⎟ ⎟
⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎜
⎝ ⎛
∗ ≥
b z
q p
n
α
Nawawi, 1983 Dimana :
n
= jumlah sampel minimal p
= proporsi jumlah kelompok I laki-laki q
= proporsi jumlah kelompok II perempuan α
∗
2 1
z = derajat koefisien konfidensi 95 dimana bernilai 1,96
b
= persentase perkiraan kesalahan dalam penentuan sampel 0,1 Nawawi, 1983
Diketahui bahwa jumlah anak-anak jalanan di depan Benteng Vredenburg adalah berjumlah 220 orang, tetapi dalam penelitian ini yang menjadi
respondennya adalah anak-anak jalanan yang kriterianya adalah masih aktif menyalahgunakan triheksifenidil. Diketahui dari pendekatan awal diperoleh
sebanyak 120 responden dengan jumlah anak-anak perempuan sebanyak 17 orang, dan jumlah laki-laki sebanyak 103 orang.
Perhitungan :
86 ,
120 103
= =
− =
populasi jumlah
laki laki
jumlah p
14 ,
86 ,
1 1
= −
= −
= p
q PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
α ∗
2 1
z = 1,96
b = 10 = 0,1
1279 ,
46 16
, 384
121597 ,
1 ,
96 ,
1 14
, 86
,
2
≥ ≥
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
≥
n n
n
maka jumlah sampel yang diambil adalah 47 orang dibulatkan ke atas.
G. Cara pengambilan sampel