Uji Validitas Teknik Pengujian Instrumen

ditetapkan sebelumnya. Pengujian instruman tes dilaksanakan antara bulan Mei akhir sampai bulan Juni awal.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian yang akan digunakan harus melalui pengujian validitas dan reliabilitas. Uji validitas meliputi tiga hal yaitu validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Ketiga validitas dan reliabilitas akan dikenakan pada instrumen tes.

1. Uji Validitas

Uji validitas dapat dilihat dari hasil penelitian yang dapat dikatakan valid apabila ada kesamaan antara data terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Sugiyono 2009 : 173 mengatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan atau mengukur data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. a. Validitas Isi Validasi isi content validity adalah instrumen bentuk tes yang biasanya digunakan untuk mengukur prestasi belajar achievement dan mengukur efektifitas pelaksanaan program dan tujuan Sugiyono, 2009 : 176. Siregar dalam Rosita, 2014 : 53 menemukakan bahwa validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen dalam mengukur isi konsep yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI harus diisi. Validitas isi menggunakan cara yang sering disebut dengan expert judgment. Validitas isi diberikan oleh para ahli yang bidang keahliannya berhubungan dengan penelitian ini. Instrumen yang divalidasi yaitu berupa 50 soal pilihan ganda dan 11 soal uraian. Validator atau ahli yang dipilih untuk melakukan validitas isi adalah 2 dosen dari Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma dan 2 guru Sekolah Dasar Kelas V. Validator memberikan nilai pada lembar penilaian yang diberikan dengan skala skor dalam lembar penilaian instrumen menggunakan skala Likert. Skala skor yang biasa digunakan dalam Skala Likert meliputi Skor 5 : Sangat Sesuai, Skor 4 : Sesuai, Skor 3 : Ragu-ragu, Skor 2 : Kurang Sesuai, dan Skor 1 : Tidak sesuai. Untuk menghindari kecenderungan validator memilih ragu-ragu, maka dalam penelitian ini ragu-ragu dihilangkan menjadi Skor 4 : Sangat Sesuai, Skor 3 : Sesuai, Skor 2 : Kurang Sesuai, dan Skor 1 : Tidak sesuai Lembar penilaian dibuat berdasarkan indikator-indikator dan hasil akhirnya akan diakumulasi kemudian dikategorikan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Ketentuan pelaksanaan revisi terhadap instrumen diatur dalam tabel berikut. Tabel 3.4. Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan 3 Positip Tidak Revisi 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu 3 Positif Revisi 3 Negatif Revisi Tabel 3.4 Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ, M.S.T. ditunjuk sebagai validator pertama pada penelitian ini. Beliau menilai layak atau tidaknya soal-soal yang akan digunakan untuk menguji miskonsepsi pada siswa SD. Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ, M.S.T. dipilih menjadi validator bagian miskonsepsi dikarenakan beliau ahli dalam bidang tersebut dan beliau juga menjabat sebagai dosen pendidikan Fisika. Selain itu, beliau juga menulis beberapa buku tentang miskonsepsi. Validator kedua yang dipilih adalah Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si. Beliau menilai pada bagian isi soal, yaitu menilai pantas atau tidaknya soal yang telah dibuat dengan kunci jawaban. Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si. dipilih menjadi validator kedua karena beliau menjabat sebagai dosen Pendidikan Fisika. Validator yang ketiga adalah ibu Ibu Ari Trisnawati, S.Pd. salah seorang guru kelas V di kabupaten Sleman dan validator keempat adalah Bapak Agustinus Tarmadi, S.Pd. yaitu guru kelas V di salah satu sekolah di kabupaten Magelang. Bapak dan Ibu guru tersebut khusus menilai bahasa yang digunakan dalam soal mudah dipahami siswa atau tidak sehingga siswa tidak merasa kebingungan saat mengerjakan soal. b. Validitas Muka Validitas muka face validity adalah kemampuan dari instrumen untuk mengukur suatu konten, Siregar dalam Rosita, 2014 : 62. Pengukuran validitas muka yang dilakukan tampak baik dengan melihat indikator pengukurannya. Validitas muka dilaksanakan dengan 38 soal pilihan ganda dan 9 soal uraian yang sebelum memasuki tahap ini, isinya sudah divalidasi oleh para validator. Validitas muka pada instrumen tes dilakukan oleh lima siswa kelas V SD Negeri Candiroto 1, Temanggung. Alasan memilih Siswa kelas V SD Negeri Candiroto 1 karena mereka sudah mempelajari materi yang akan diujikan. Masih terdapat beberapa soal pilihan ganda yang dianggap membingungkan siswa saat mengerjakan. Hasil validitas muka dapat dilihat pada tabel 3.7. Hasil Validitas Muka Tabel 3.5 Hasil Validitas Muka No Item Tanggapan dari siswa Keterangan Soal Pilihan Ganda 18 Soal kurang mudah dipahami Bahasa sulit dipahami 20 Soal membingungkan 24 Soal membingungkan 34 Kata-kata pada pilihan b dan d susah dipahami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Item Tanggapan dari siswa Keterangan 35 Tidak paham arti fisis Soal Uraian 9 Soal Sulit dan membingungkan Dengan berdasarkan hasil tersebut, peneliti melakukan revisi soal beserta pilihan jawaban yang dianggap membingungkan. c. Validitas Konstruk Validitas konstruk construct validity berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur untuk mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya, Siregar dalam Rosita, 2014 : 64. Validitas konstruk construct validity adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikannya. Validitas konstruk dilakukan pada 51 siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Cangkringan, Sleman yang tidak digunakan sebagai sampel penelitian. Validitas konstruk dilakukan kepada siswa kelas V SD yang telah mendapatkan materi gaya, pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya, periskop, proses terbentuknya tanah, proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan, dan susunan bumi. Validitas diuji dengan menggunakan product moment. Rumus product moment dapat dilihat pada gambar 3.1 Susetyo, 2010 : 180. Gambar 3.1 Rumus Product Moment 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy            Keterangan: r xy = koefisien validitas X= skor butir soal Y = skor total n= jumlah responden Hasil uji validitas konstruk akan direkap menggunakan Microsoft Excel dan dihitung menggunakan SPSS Statistic versi 17.0. Hasil uji validitas konstruk dapat dilihat pada tabel 3.6 untuk soal pilihan ganda dan 3.7 untuk soal uraian. Tabel 3.6 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda No. No. Butir Soal Pearson Correlation Sig. 2- tailed Keputusan 1 1 0,210 0,139 Tidak valid 2 2 0,350 0,012 Valid 3 3 0,189 0,184 Tidak valid 4 4 0,402 0,003 Valid 5 5 0,226 0,110 Tidak valid 6 6 -0,140 0,329 Tidak valid 7 7 0,129 0,365 Tidak valid 8 8 0,337 0,016 Valid 9 9 0,659 0,000 Valid 10 10 -0,223 0,115 Tidak valid 11 11 0,587 0,000 Valid 12 12 0,497 0,000 Valid 13 13 0,380 0,006 Valid 14 14 0,336 0,016 Valid 15 15 0,312 0,026 Valid 16 16 0,336 0,008 Valid No. No. Butir Soal Pearson Correlation Sig. 2- tailed Keputusan 17 17 0,198 0,163 Tidak valid 18 18 -0,086 0,549 Tidak valid 19 19 0,504 0,000 Valid 20 20 0,245 0,083 Tidak valid 21 21 0,534 0,000 Valid 22 22 0,382 0,006 Valid 23 23 0,106 0,458 Tidak valid 24 24 0,165 0,247 Tidak valid 25 25 0,035 0,808 Tidak valid 26 26 0,225 0,112 Tidak valid 27 27 0,312 0,026 Valid 28 28 0,397 0,004 Valid 29 29 0,366 0,008 Valid 30 30 0,312 0,026 Valid 31 31 0,463 0,001 Valid 32 32 0,128 0,372 Tidak valid 33 33 0,040 0,778 Tidak valid 34 34 0,345 0,013 Valid 35 35 0,582 0,000 Valid 36 36 0,248 0,080 Tidak valid 37 37 0,512 0,000 Valid 38 38 0,432 0,002 Valid Correlation is significant at the 0,01 level 2-tailed Correlation is significant at the 0,05 level 2-tailed Tabel 3.6 menunjukkan bahwa dari uji validitas ada 22 soal valid yaitu aitem 2, aitem 4, aitem 8, aitem 9, aitem 11, aitem 12, aitem 13, aitem 14, aitem 15, aitem 16, aitem 19, aitem 21, aitem 22, aitem 27, aitem 28, aitem 29, aitem 30, aitem 31, aitem 34, aitem 35, aitem 37, dan aitem 38. Hasil validitas untuk soal uraian dapat dilihat di tabel 3.7. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.7 Hasil Validitas Soal Uraian No. Butir Soal Pearson Correlation Keputusan 1 0,696 Valid 2 0,384 Valid 3 0,653 Valid 4 0,636 Valid 5 0,406 Valid 6 0,551 Valid 7 0,554 Valid 8 0,421 Valid 9 0,772 Valid Correlation is significant at the 0,01 level 2-tailed Tabel 3.7 menunjukkan hasil uji validitas ada 9 soal valid yaitu aitem 1, aitem 2, aitem 3, aitem 4, aitem 5, aitem 6, aitem 7, aitem 8, dan aitem 9. Dari hasil soal uraian yang valid, peneliti memilih 5 soal uraian untuk dijadikan sebagai soal penelitian.

2. Uji Reliabilitas