Gambar 2.3 : Contoh Gaya Magnet
Sumber:https:happychusnuraafi.files.wordpress.com201506images.jpg
b. Pesawat Sederhana
Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya
menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat membentuk
pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin mobil, dan lain- lain. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas,
bidang miring, katrol, dan roda berporos Sulistyanto, dkk., 2008 : 109- 110.
1 Tuas
Tuas atau lebih sering disebut dengan nama pengungkit. Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan
kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a Tuas golongan pertama
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh alat yang
menggunakan prinsip tuas golongan pertama dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.4 Alat yang menggunakan prinsip tuas golongan pertama
Sumber: http:1.bp.blogspot.com-9jOeJCpPGvMT4SMYNs0q8IAAAAAAAAAh08v- ojpZgACIs1600Jenis+tuas.bmp
b Tuas golongan kedua
Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh alat yang menggunakan
prinsip tuas golongan kedua adalah:
Gambar 2.5 Alat yang menggunakan prinsip tuas golongan kedua
Sumber: http:1.bp.blogspot.com-9jOeJCpPGvMT4SMYNs0q8IAAAAAAAAAh08v- ojpZgACIs1600Jenis+tuas.bmp
c Tuas golongan ketiga
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh alat yang menggunakan
prinsip tuas golongan ketiga dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.6 Alat yang menggunakan prinsip tuas golongan ketiga
Sumber: http:1.bp.blogspot.com-9jOeJCpPGvMT4SMYNs0q8IAAAAAAAAAh08v- ojpZgACIs1600Jenis+tuas.bmp
2 Bidang Miring
Bidang miring
merupakan permukaan
rata yang
menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Azmiyawati 2008: 101 mengungkapkan bidang miring
tergolong pesawat sederhana karena dapat mempermudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Contoh penggunaan prinsip bidang miring dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar 2.7 Contoh penggunaan prinsip bidang miring
Sumber: http:3.bp.blogspot.com- YMqE4psFl0wUPV8Q9iNjOIAAAAAAAAAHAo4-e51gYsQ8s16006.PNG
3 Katrol
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai
penghubungnya. Azmiyawati 2008: 103 mengatakan ada beberapa jenis katrol sebagai berikut:
a. Katrol tetap : katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.
b. Katrol bebas : katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.
c. Katrol rangkap : katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar.
d. Katrol ganda atau takal : katrol yang terdiri dari beberapa katrol yang disatukan
Untuk lebih memperjelas pengertian, dapat dilihat penggolongan jenis katrol pada gambar sebagai berikut:
Gambar 2.8 Jenis katrol
Sumber: http:3.bp.blogspot.com- cELuiIW96pQVob9w5Z9r0IAAAAAAAAA6YmPu4ivpVyHEs1600jenis-katrol.jpg
4 Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama.
c. Cahaya dan Sifat-sifatnya