50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Minyak zaitun ekstra murni dapat diformulasikan dalam sediaan krim sebagai anti-aging.
2. Pemulihan kulit yang telah mengalami penuaan dengan menggunakan
sediaan krim anti-aging minyak zaitun ekstra murni terjadi pada empat minggu setelah perawatan. Pemulihan kulit yang paling baik pada krim
anti-aging minyak zaitun ekstra murni 20.
5.2 Saran
Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk dapat melakukan uji
absorpsi perkutan pada krim minyak zaitun ekstra murni ini.
Universitas sumatera utara
51
DAFTAR PUSTAKA
Agung, I. 2014. Dahsyatnya Tin dan Zaitun. Surakarta: Al-Qudwah Publishing. Halaman 83, 89, 96.
Anderson, P.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 473.
Aramo. 2012. Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea Ltd. Halaman 1 – 10.
Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I. 2009. Handbook of Cosmetic Science and Technology. Edisi Ketiga. United States of America: Informa
Healthcare USA, Inc. Halaman 291 – 292, 626. Budiyanto, A., Ahmed, N.U., Wu, A., Bito, T., Nikaido, O., Osawa, T., Ueda, M.,
dan Ichihashi, M. 2000. Protective Effect of Topically Applied Olive Oil Against Photocarcinogenesis Following UVB Exposure of Mice. Journal
Carcinogenesis. 2111: 2085 – 2090.
Burgess, C.M. 2005. Cosmetic Dermatology. Germany: Springer-Verlag Berlin Heldelberg. Halaman 20.
Darmawan, A.B. 2013. Anti-Aging Rahasia Tampil Muda di Segala Usia. Yogyakarta: Media Pressindo. Halaman 61 – 62.
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 8.
Ditjen POM. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 22, 29.
Fauzi, A.R., dan Nurmalina, R. 2012. Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halaman 60, 171 – 173.
Latifah, F., dan Tranggono, R.I. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 21.
Mitsui, T. 1997. New Cosmetic Science. Edisi Pertama. Amsterdam: Elsevier Science. Halaman 13, 19 – 21, 39 – 40, 44 – 45, 460.
Muliyawan, D., dan Suriana, N. 2013. A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halaman 14, 16 – 17, 21 – 25, 141 – 142, 312.
National Health Surveillance Agency. 2005. Cosmetic Products Stability Guide. Brazil: ANVISA. Halaman 19.
Universitas sumatera utara
52
Noormindhawati, L. 2013. Jurus Ampuh Melawan Penuaan Dini. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halaman 2.
Peckham, M. 2014. At a Glance Histologi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 49, 51.
Rawlins, E.A. 2002. Bentley’s Textbook of Pharmaceutics. Edisi Delapan belas. London: Bailierre Tindall. Halaman 22, 355.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quinn, M.E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Edisi Keenam. London: Pharmaceutical Press. Halaman 75,
155, 243, 290, 441 – 442, 482, 592, 697, 754. Salvador, A., dan Chisvert, A. 2007. Analysis of Cosmetic Products. Edisi
Pertama. Italy: Elsevier B.V. Halaman 367 – 368. Surtiningsih. 2005. Cantik dengan Bahan Alami. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo. Halaman 67. Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia UI-Press. Halaman 197 – 199. Young, A. 1972. Practical Cosmetic Science. London: Mills and Boon Limited.
Halaman 17.
Universitas sumatera utara
53
Lampiran 1 Sertifikat hasil uji minyak zaitun
Universitas sumatera utara
54
Lampiran 2 Gambar bahan dan alat
A B
C D
Keterangan: A : Minyak zaitun ekstra virgin
B : Bahan-bahan dasar krim C : Skin analyzer Aramo-SG
D : Moisture checker Aramo-SG
Universitas sumatera utara
55
Lampiran 3 Gambar sediaan krim
Keterangan: A : Krim A blanko
B : Krim B konsentrasi minyak zaitun 5 C : Krim C konsentrasi minyak zaitun 10
D : Krim D konsentrasi minyak zaitun 15 E
: Krim E konsentrasi minyak zaitun 20
Universitas sumatera utara
56
Lampiran 4 Gambar hasil uji evaluasi stabilitas sediaan krim
i
ii Keterangan:
i : Krim awal pembuatan
ii : Krim setelah penyimpanan selama 12 minggu
A : Krim A blanko B : Krim B konsentrasi minyak zaitun 5
C : Krim C konsentrasi minyak zaitun 10 D : Krim D konsentrasi minyak zaitun 15
E
: Krim E konsentrasi minyak zaitun 20
Universitas sumatera utara
57
Lampiran 5 Gambar daerah pengolesan krim pada punggung tangan sukarelawan
Universitas sumatera utara
58
Lampiran 6 Hasil pengukuran menggunakan skin analyzer
Kadar air Kondisi awal:
Pemulihan minggu I:
Pemulihan minggu II:
Pemulihan minggu III:
Universitas sumatera utara
59
Lampiran 6 Lanjutan
Pemulihan minggu IV:
Kehalusan dan besar pori Kondisi awal:
Universitas sumatera utara
60
Lampiran 6 Lanjutan
Pemulihan minggu I:
Pemulihan minggu II:
Universitas sumatera utara
61
Lampiran 6 Lanjutan
Pemulihan minggu III:
Pemulihan minggu IV:
Universitas sumatera utara
62
Lampiran 6 Lanjutan
Banyaknya noda Kondisi awal:
Pemulihan minggu I:
Universitas sumatera utara
63
Lampiran 6 Lanjutan
Pemulihan minggu II:
Pemulihan minggu III:
Universitas sumatera utara
64
Lampiran 6 Lanjutan
Pemulihan minggu IV:
Keriput dan kedalaman keriput Kondisi awal:
Universitas sumatera utara
65
Lampiran 6 Lanjutan
Pemulihan minggu I:
Pemulihan minggu II:
Universitas sumatera utara
66
Lampiran 6 Lanjutan
Pemulihan minggu III:
Pemulihan minggu IV:
Universitas sumatera utara
67
Lampiran 7 Data hasil uji statistik
Kadar air moisture
Tests of Normality
b,c