38
Gambar 4.3 Grafik hasil pengukuran
kadar air Moisture pada kulit punggung tangan sukarelawan selama 4 minggu perawatan: dehidrasi 0 – 29;
normal 30 – 50; hidrasi 51 – 100 nilai p 0,05 di mana ada perbedaan yang signifikan antar formula. Data statistik
yang diperoleh dengan Friedman Test menunjukkan perbedaan yang signifikan kondisi air kulit selama waktu perawatan karena diperoleh nilai p 0,05. Data
statistik yang diperoleh dengan Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan perbedaan yang signifikan kondisi kadar air kulit menjadi lebih baik dari kondisi
awal, pemulihan 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu sampai 4 minggu setelah perawatan.
4.3.2 Kehalusan Evenness
Pengukuran kehalusan kulit Evenness dengan menggunakan perangkat skin analyzer lensa perbesaran 60x dan mode pembacaan normal dengan warna
lampu sensor biru. Hasil pengukuran kehalusan kulit seperti yang terlihat dalam Tabel 4.4 dan Gambar 4.4 menunjukkan kondisi awal kehalusan kulit semua
kelompok sukarelawan adalah normal, setelah perawatan selama 1 minggu
5 10
15 20
25 30
35 40
1 2
3 4
K ada
r a ir
Waktu minggu
Krim A blanko Krim B minyak zaitun
ekstra murni 5 Krim C minyak zaitun
ekstra murni 10 Krim D minyak zaitun
ekstra murni 15 Krim E minyak zaitun
ekstra murni 20
Universitas sumatera utara
39
kehalusan kulit menjadi lebih halus dibandingkan kondisi awal dengan ditunjukkan pada hasil pengukuran kehalusan kulit skor yang diperoleh menjadi
lebih kecil dibandingkan kondisi awal. Krim D dengan konsentrasi minyak zaitun ekstra murni 15 dan krim E dengan konsentrasi minyak zaitun ekstra murni 20
menunjukkan tingkat pemulihan yang lebih baik dibanding krim lainnya. Hasil pengukuran kehalusan kulit pada kelompok krim E dari kondisi awal normal
menjadi halus pada 3 minggu setelah perawatan, sedangkan krim D menjadi halus
Tabel 4.4
Hasil pengukuran kehalusan Evenness pada kulit punggung tangan
sukarelawan kelompok blanko, krim minyak zaitun ekstra murni 5, 10, 15 dan 20 pada kondisi awal sebelum perawatan serta
pemulihannya pada 1, 2, 3 dan 4 minggu setelah perawatan
Krim Sukarelawan
Kehalusan Kulit Kondisi
awal Pemulihan setelah perawatan
1 minggu 2 minggu
3 minggu 4 minggu
A 1
42 42
42 42
41 2
34 34
34 33
33 3
43 43
43 42
42 39,67±4,93
39,67±4,93 39,67±4,93 39,00±5,20 38,67±4,93 B
1 37
35 35
34 33
2 40
39 37
34 33
3 38
36 35
34 34
38,33±1,53 36,67±2,08 35,67±1,15 34,00±0,00 33,33±0,58
C 1
44 43
39 37
33 2
42 39
37 36
32 3
41 36
35 34
33 42,33±1,53
39,33±3,51 37,00±2,00 35,67±1,53 32,67±0,58 D
1 43
39 34
34 31
2 44
39 35
32 31
3 43
40 38
32 30
43,33±0,58 39,33±0,58 35,67±2,08 32,67±1,15 30,67±0,58
E 1
38 34
31 31
27 2
45 43
38 31
28 3
49 44
36 32
31 44,00±5,57
40,33±5,51 35,00±3,61 31,33±0,58 28,67±2,08
Keterangan: Normal 32 – 51; Halus 0 – 31; Kasar 52 – 100 Aramo, 2012
Krim A : Dasar krim blanko Krim B : Krim minyak zaitun 5
Krim C : Krim minyak zaitun 10
Universitas sumatera utara
40
Krim D : Krim minyak zaitun 15 Krim E : Krim minyak zaitun 20
Gambar 4.4 Grafik hasil pengukuran
kehalusan Evenness pada kulit punggung tangan sukarelawan selama 4 minggu perawatan: halus 0 – 31;
normal 32 – 51; kasar 52 – 100 pada 4 minggu setelah perawatan. Pemulihan kulit yang paling baik pada krim
minyak zaitun ekstra murni 20 karena mampu menurunkan skor kehalusan kulit lebih baik dibandingkan dengan krim lain.
Data statistik parameter kehalusan kulit yang diperoleh dengan Kruskal Wallis Test menunjukkan kondisi kulit pada kondisi awal, pemulihan 1 minggu
dan 2 minggu setelah perawatan tidak ada perbedaan kehalusan kulit yang signifikan antar formula karena diperoleh nilai p 0,05. Pada pemulihan
3 minggu dan 4 minggu setelah perawatan diperoleh nilai p 0,05 di mana ada perbedaan yang signifikan antar formula. Data statistik yang diperoleh dengan
Friedman Test menunjukkan perbedaan kehalusan kulit yang signifikan selama waktu perawatan karena diperoleh nilai p 0,05. Data statistik yang diperoleh
dengan Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan perbedaan yang signifikan
10 20
30 40
50
1 2
3 4
K eha
lus an kul
it
Waktu minggu
Krim A blanko Krim B minyak zaitun
ekstra murni 5 Krim C minyak zaitun
ekstra murni 10 Krim D minyak zaitun
ekstra murni 15 Krim E minyak zaitun
ekstra murni 20
Universitas sumatera utara
41
kondisi kulit menjadi lebih halus dari kondisi awal, pemulihan 1 minggu,
2 minggu, 3 minggu sampai 4 minggu setelah perawatan. 4.3.3 Besar pori
Pore
Hasil pengukuran besar pori ditunjukkan pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.5. Besar pori kulit semua sukarelawan pada kondisi awal adalah beberapa besar,
setelah perawatan selama 1 minggu skor hasil pengukuran besar pori yang diperoleh menjadi lebih kecil dibandingkan kondisi awal. Krim D dengan
Tabel 4.5 Hasil pengukuran
besar pori Pore pada kulit punggung tangan sukarelawan kelompok blanko, krim minyak zaitun ekstra murni 5,
10, 15 dan 20 pada kondisi awal sebelum perawatan serta pemulihannya pada 1, 2, 3 dan 4 minggu setelah perawatan
Krim Sukarelawan
Besar Pori Kondisi awal
Pemulihan setelah perawatan 1 minggu
2 minggu 3 minggu
4 minggu A
1 20
20 20
20 20
2 24
24 24
24 24
3 24
24 24
24 24
22,67±2,31 22,67±2,31 22,67±2,31 22,67±2,31 22,67±2,31
B 1
24 20
16 16
16 2
27 25
24 24
22 3
20 16
16 16
14 23,67±3,51
20,33±4,51 18,67±4,62 18,67±4,62 17,33±4,16 C
1 24
20 16
12 12
2 24
20 20
16 12
3 27
24 20
16 12
25,00±1,73 21,33±2,31 18,67±2,31 14,67±2,31 12,00±0,00
D 1
27 20
16 14
12 2
24 20
16 12
8 3
24 16
12 12
8 25,00±1,73
18,67±2,31 14,67±2,31 12,67±1,15 9,33±2,31
E 1
33 24
16 12
8 2
24 18
12 8
8 3
31 24
16 12
8 29,33±4,73
22,00±3,46 14,67±2,31 10,67±2,31 8,00±0,00
Keterangan: Kecil 0 – 19; Beberapa besar 20 – 39; Sangat besar 40 – 100 Aramo, 2012
Krim A : Dasar krim blanko Krim B : Krim minyak zaitun 5
Krim C : Krim minyak zaitun 10 Krim D : Krim minyak zaitun 15
Krim E : Krim minyak zaitun 20
Universitas sumatera utara
42
konsentrasi minyak zaitun ekstra murni 15 dan krim E dengan konsentrasi minyak zaitun ekstra murni 20 menunjukkan tingkat pemulihan yang lebih baik
dibanding krim lainnya. Pemulihan kulit yang paling baik pada krim minyak zaitun ekstra murni 20 karena mampu menurunkan skor besar pori lebih baik
dibandingkan dengan krim lain. Analisa besar pori menggunakan perangkat skin analyzer yang sama dengan pengukuran kehalusan yaitu lensa perbesaran 60x dan
mode pembacaan normal dengan warna lampu sensor biru, pada waktu melakukan analisa kehalusan kulit, secara otomatis analisa besar pori ikut terbaca Aramo,
2012.
Gambar 4.5 Grafik hasil pengukuran
besar pori Pore pada kulit punggung tangan sukarelawan selama 4 minggu perawatan: kecil 0 – 19;
beberapa besar 20 – 39; sangat besar 40 – 100
Data statistik parameter pengukuran besar pori yang diperoleh dengan Kruskal Wallis Test menunjukkan kondisi kulit pada kondisi awal, pemulihan
1 minggu dan 2 minggu setelah perawatan tidak ada perbedaan yang signifikan
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
B es
ar por
i
Waktu minggu
Krim A blanko Krim B minyak zaitun
ekstra murni 5 Krim C minyak zaitun
ekstra murni 10 Krim D minyak zaitun
ekstra murni 15 Krim E minyak zaitun
ekstra murni 20
Universitas sumatera utara
43
antar formula karena diperoleh nilai p 0,05. Pada pemulihan 3 minggu dan 4 minggu setelah perawatan diperoleh nilai p 0,05 di mana ada perbedaan yang
signifikan antar formula. Data statistik yang diperoleh dengan Friedman Test menunjukkan perbedaan yang signifikan selama waktu perawatan karena
diperoleh nilai p 0,05. Data statistik yang diperoleh dengan Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan perbedaan yang signifikan kondisi besar pori kulit
menjadi lebih kecil dari kondisi awal, pemulihan 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu sampai 4 minggu setelah perawatan.
4.3.4 Banyaknya noda Spot