25
Extra Virgin Olive Oil diproses dari pasta buah zaitun, lalu diperas tanpa adanya pemanasan ataupun penambahan bahan lain. Minyak ini kaya akan
antioksidan serta memiliki kandungan minyak zaitun asli dengan aroma dan rasa yang khas. Tabel 2.3 menunjukkan kandungan nutrisi dari minyak
zaitun per 100 gram. Kandungan vitamin E dalam minyak zaitun mencapai 14 mg100 g. Vitamin E adalah antioksidan alami yang mampu menangkal
oksidasi di dalam tubuh yang bisa merusak sel, sehingga kandungan ini efektif untuk mencegah penuaan dini Agung, 2014.
Tabel 2.3
Kandungan nutrisi minyak zaitun per 100 g Energi
3,701 kJ 885 kcal Karbohidrat
0 g Lemak
Jenuh Tak jenuh tunggal
Tak jenuh ganda Lemak omega-3
Lemak omega-6 100 g
14 g 73 g
11 g 1,5 g
3,5 – 21 g
Protein 0 g
Vitamin E 14 mg
Vitamin K 62 μg
Keterangan: Setiap 100 g minyak zaitun sama dengan 109 ml Agung, 2014.
2.6 Skin Analyzer
Skin analyzer merupakan sebuah perangkat yang dirancang untuk mendiagnosa keadaan pada kulit. Skin analyzer dapat mendukung diagnosa dokter
yang tidak hanya meliputi lapisan kulit teratas namun mampu memperlihatkan sisi lebih dalam dari lapisan kulit, dengan menggunakan mode pengukuran normal
dan polarisasi, dilengkapi dengan rangkaian sensor kamera pada skin analyzer
Universitas sumatera utara
26
menyebabkan alat ini dapat menampilkan hasil lebih cepat dan akurat Aramo, 2012.
Menurut Aramo 2012, pengukuran yang dapat dilakukan menggunakan skin analyzer, yaitu: moisture kadar air, evenness kehalusan, pore pori, spot
noda, wrinkle keriput, dan kedalaman keriput juga terdeteksi dengan alat ini. Tabel 2.4 menunjukkan parameter hasil pengukuran dengan menggunakan skin
analyzer.
Tabel 2.4 Parameter hasil pengukuran dengan skin analyzer
Analisa Parameter
Moisture kadar air
Dehidrasi Normal
Hidrasi 0 – 29
30 – 50 51 – 100
Evenness Kehalusan
Halus Normal
Kasar 0 – 31
32 – 51 52 – 100
Pore Pori
Kecil Beberapa besar
Sangat besar 0 – 19
20 – 39 40 – 100
Spot Noda
Sedikit Beberapa noda
Banyak noda 0 – 19
20 – 39 40 – 100
Wrinkle Keriput
Tidak berkeriput Berkeriput
Banyak keriput 0 – 19
20 – 52 53 – 100
Aramo, 2012.
Universitas sumatera utara
27
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Penelitian ini meliputi pembuatan sediaan krim minyak zaitun ekstra murni dengan konsentrasi
5, 10, 15 dan 20, pemeriksaan terhadap sediaan uji homogenitas, uji pH, penentuan tipe emulsi, uji stabilitas sediaan, pengelompokan sukarelawan, dan
pembuktian kemampuan sediaan sebagai anti-aging.
3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: skin analyzer dan moisture checker Aramo-SG, lumpang porselin, stamfer, cawan porselin,
alat-alat gelas, kertas perkamen, penangas air, spatula, sudip, pot plastik, aluminium foil, pH meter Hanna Instrument, dan neraca analitik Dickson.
3.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: aquadest, propilen glikol, natrium edetat, trietanolamin, vaselin, setil alkohol, asam stearat,
gliseril monostearat, butil hidroksi toluen, nipagin, minyak zaitun ekstra murni extra virgin olive oil “Borges”, metil biru, larutan dapar pH asam pH 4,01,
larutan dapar pH netral pH 7,01.
3.3 Sukarelawan
Sukarelawan wanita berumur 20 – 25 tahun memiliki kulit punggung tangan yang kering dan berkerut karena sering terpapar sinar matahari.
Universitas sumatera utara