2. YA S2 YA sebagai S2 merupakan siswa kelas 8 di SMP 1 Pangudi Luhur
Yogyakarta. S2 mendapatkan nilai 93 di rapor semester II tahun ajaran 20152016. S2 tidak mengikuti les privat maupun kelompok.
3. SA S3 SA sebagai S3 merupakan siswa kelas 8 di SMP 1 Pangudi Luhur
Yogyakarta. S3 mendapatkan nilai 87 di rapor semester II tahun ajaran. 20152016. S3 mengikuti les privat rutin setiap minggu. S1
mengikuti les privat karenauntuk membantu dalam belajar materi yang belum dimengerti.
4. SLA S4
SLA sebagai S4 merupakan siswa kelas 8 di SMP 6 Yogyakarta. S4 mendapatkan nilai 85 di rapor semester I tahun ajaran 20152016. S34
mengikuti les privat rutin setiap minggu. S1 mengikuti les privat karenanilai matematika pada ujian tengah semester 1 pernah mendapat
nilai 55. Keempat subyek penelitian memiliki kesamaan yaitu memiliki nilai
matematika di rapor lebih dari rata-rata sehingga dapat dikatakan keempat subyek penelitian termasuk siswa yang pintar.
C. Reduksi data
Berikut merupakan deskripsi data pekerjaan siswa dan wawancara yang disajikan dalan tabel. Data lengkap pekerjaan siswa dan dilihat pada lampiran
bagian C dan data lengkap wawancara dapat dilihat pada lampiran bagian D. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39 a Soal nomor 1
Tabel 4.1 Analisis Pekerjaan Siswa Soal Nomor 1
Siswa Pekerjaan
Deskripsi Data Deskripsi wawancara
S1 Siswa
menggunakan gambar
untuk menyimbolkan kerangka
tower. Siswa
merepresentasikan tinggi persegi panjang dengan
gambar persegi panjang dan
tinggi segienam
dengan gambar segienam. Siswa
menggambar persegi panjang ditambah
segienam sama dengan tujuh. Kemudian siswa
menemukan tinggi
persegi panjang
sama dengan dua dan tinggi
segienam samadengan
lima. Sehingga
tinggi tower yang terdiri dari
dua persegi panjang dan satu
segienam sama
dengan sembilan. Namun, proses menemukan tinggi
persegi panjang
dan segienam, siswa tidak
Ketika wawancara, siswa mampu
menjelaskan proses
berpikirnya. Persegi
panjang dan
segienam dianggap satu pasangan.
Sehingga tower I terdiri dari 3
pasang. Tinggi tower I dibagi tiga, didapatkan
tinggi satu pasang 7 m. Tinggi persegi panjang
dicari dari selisih tinggi tower I dan II. Tinggi
segienam didapat dari tinggi
satu pasang
dikurangi 2. Siswa lebih senang
menggunakan logika dan cara langsung
daripada memisalkan
dengan variabel. Menurut siswa, jika menggunakan
gambar akan
lebih terlihat nyata. Diakhir
wawancara, peneliti juga menanyakan jika soal
39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
menuliskannya. diubah
menjadi soal
cerita, apakah siswa akan menyelesaikan
dengan SPLDV. Siswa menjawab
akan mengerjakan
dengan nalar
terlebih dahulu. Tetapi jika di
sekolah, siswa
akan mengerjakan
dengan SPLDV.
S2 Siswa menuliskan tower I
sama dengan 21 cm dibagi 3 sama dengan 7
cm. Tujuh
sentimeter terdiri dari segienam dan
persegi panjang. Namun, siswa masih kurang teliti
dalam penulisannya.
Siswa salah
menulis, seharusnya pada tower I,
siswa menulis
tinggi tower I dibagi 3. Begitu
juga pada kata dalam kurung. Siswa seharusnya
tinggi segienam ditambah tinggi persegi panjang .
Untuk
mencari tinggi
persegi panjang, siswa mencari selisih antara
tinggi tower I dan tower II. Kemudian siswa
Siswa lebih
senang berpikir
dengan nalar
daripada dengan
cara SPLDV karena ketika
UN nanti lebih mudah menggunakan
nalar. Siswa menganggap tinggi
persegi panjang
dan segienam
adalah satu
pasang sehingga tower I terdiri dari 3 pasang
kemudian siswa 21 m menjadi 3. Hasilnya akan
ketemu tinggi persegi panjang dan segienam,
yaitu
7 m.
Ketika dikonfirmasi
satuan tinggi tower, siswa baru
menyadari kesalahannya. Seharusnya satuan tinggi
tower adalah
meter.
40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
menemukan tinggi tower III dengan menjumlahkan
tinggi persegi panjang dan
tinggi persegi
panjang+segienam. Sehingga
ditemukan tinggi tower III adalah
sembilan. Siswa kurang teliti dalam memberikan
satuan. Seharusnya meter tetapi
siswa menulis
dengan sentimeter. Kemudian
siswa menjelaskan
proses berikutnya.
Tinggi persegi panjang dicari
dari selisih tower I dan II, yaitu 2 m. Karena tower
III terdiri dari satu pasang dan satu persegi panjang
maka tinggi tower III adalah 9 m. Diakhir
wawancara, peneliti juga menanyakan jika soal
diubah
menjadi soal
cerita, apakah siswa akan menyelesaikan
dengan SPLDV. Siswa menjawab
akan mengerjakan
dengan SPLDV karena sudah terbiasa.
S3 Siswa
menuliskan informasi
yang tidak
tepat. Seharusnya siswa menuliskan tinggi tower I
tetapi siswa
hanya menyingkat menjadi I.
Siswa juga tidak tepat dalam membuat kalimat
matematika. Namun,
hasil akhirnya benar. Siswa
lebih senang
menggunakan nalar
daripada SPLDV karena SPLDV caranya panjang.
Ketika wawancara, siswa dapat menjelaskan proses
pekerjaannya
tetapi bingung
penulisannya. Maksud dari baris ketiga,
tower II terdiri dari dua pasang
dan satu
segienam, 7 merupakan
41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
tinggi satu pasang dan 5 merupakan
tinggi segienam.
Diakhir wawancara, peneliti juga
menanyakan jika soal diubah
menjadi soal
cerita, apakah siswa akan menyelesaikan
dengan SPLDV. Siswa menjawab
akan mengerjakan
dengan SPLDV karena sudah terbiasa.
S4 Siswa
menyelesaikan masalah dengan sistem
persamaan linear
dua variabel SPLDV. Siswa
memisalkan segienam
dengan x dan persegi panjang dengan y siswa
kurang teliti
dalam membuat
pemisalan seharusnya
siswa memisalkan
tinggi persegi
panjang dan
tinggi segienam.
Selanjutnya siswa
membuat persamaan
tower I dan tower II. Kemudian mencari nilai x
dan y dengan metode eliminasi dan substitusi.
Siswa menggunakan
SPLDV karena
siswa merasa
kesulitan jika
dinalar dan lebih mudah menggunkan
SPLDV. Jika menggunakan nalar
siswa kesulitan
untuk menuliskan
proses penalarannya.
42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b Soal nomor 2
Tabel 4.2 Analisis Pekerjaan Siswa Soal Nomor 2
Sis- wa
Pekerjaan Deskripsi Data
Deskripsi wawancara S1
Siswa mencari volume akuarium
lama kemudian
dikali 8
untuk mencari volume akuarium baru. Dari
volume akuarium baru tersebut
diakar pangkat
tiga untuk
mencari panjang rusuk akuarium baru. Siswa
hanya menemukan
satu penyelesaian saja, yaitu panjang rusuk
akurium yang baru 60 cm sehingga bentuk
akuarium yang baru adalah kubus.
Siswa dapat
memahami soal tetapi hanya
menemukan satu penyelesaian saja.
Ketika siswa
dipancing untuk
menemukan penyelesaian
lain, siswa tetap tak bisa
dengan alasan tidak diketahui tinggi, lebar,
dan panjang. Siswa juga
diperkenankan untuk
menggambar tetapi siswa tetap tidak
bisa dengan
alasan tidak biasa dan tidak
bisa menggambar.
Siswa lebih senang menggunakan kalimat
matematika.
43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
S2 Siswa
menuliskan dengan
langkah- langkah yang cukup
jelas. Siswa menulis diketahui, ditanya, dan
jawab. Namun, siswa tidak menuliskan cara
ditemukan s baru dan hanya
menemukan satu penyelesaian.
Siswa dapat
menjelaskan proses
pemecahan masalah.
Siswa menganggap
bentuk akuarium
barunya juga
berbentuk kubus.
Ketika siswa ditanya apakah bisa berbentuk
balok, siswa menjawab bisa
jika diketahui
tinggi, lebar,
dan panjang. Siswa juga
diberi kesempatan
dengan cara
menggambar tetapi
siswa tidak bisa dan menurutnya
jika digambar
akan semakin
bingung. Siswa
diberi kesempatan
untuk mencari ukuran balok.
Siswa hanya
mengawang, karena
bingung menuliskannya. Siswa
mampu menemukan 2 ukuran akuarium yang
baru. Yang pertama 0,3 x 0,3 x 2,4. 2,4
44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
didapatkan dari 0,3 dikali 8. Yang kedua
0,6 x 1,2 x 0,3, untuk menemukan
yang kedua
ini, siswa
mencari faktor dari 8, yaitu
2 dan
4 kemudian dikali 0,3
sehingg ketemu 0,6 dan 1,2.
S3 Siswa
hanya mengerjakan
hingga menemukan
volume akuarium baru. Siswa
mencari volume
akuarium lama
kemudian dikalikan
delapan untuk
menemukan volume
akuarium baru. Pada awalnya siswa salah
menuliskan satuan
kemudian dibenarkan ketika wawancara.
Siswa tidak
menangkap maksud
ukuran yang
ditanyakan. Siswa
hanya menyelesaikan sampai
volume akuarium baru. Siswa
juga beranggapan
bentuk akuarium baru hanya
berbentuk kubus. Siswa diberi
kesempatan untuk
mencari penyelesaiaan lainnya dengan cara
apapun. Tetapi siswa hanya
mengawang saja. Siswa juga diberi
kesempatan untuk
menggambar tetapi
siswa hanya
menggambar 8 kubus,
45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
belum disusun. Setelah diberi
beberapa pertanyaan pancingan,
siswa mendapatkan
bayangan bentuk
akuarium baru adalah balok
dengan menyusun
kubus. Tetapi tidak tahu cara
menemukan ukurannya.
S4 Siswa
menuliskan langkah-langkah
dengan jelas
tetapi siswa
kurang teliti
dalam penulisan.
Siswa mengubah
satuan meter menjadi sentimeter.
Selanjutnya mencari
volume akurium lama kemudian
volume akurium lama dikali
delapan tetapi
menuliskan samadengan dibawah
volume akurium baru sehingga
menjadi salah.
Pada kesimpulan,
siswa menyimpulkan ukuran
Siswa mampu
menjelaskan ulang
proses pekerjaanya.
Siswa juga
hanya berpikiran
bentuk akuarium yang baru
merupakan kubus.
Menurut siswa, bentuk akuarium baru tidak
ada kemungkinan
bentuk lainnya karena ukurannya cuma satu.
Peneliti memberikan
pertanyaan pancingan supaya
menemukan penyelesaian
yang lain.
Siswa juga
diberikan kesempatan untuk
menggambar. Siswa
dapat
46 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
akuarium baru adalah 60 cm. Berarti siswa
hanya menemukan
satu penyelesaian. menggambar
bentuk akuairum baru dengan
menyusun 8
kubus sehingga siswa dapat
menemukan ukuran
akuarium baru, yaitu 0,3 x 0,6 x 1,2.
47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48 c Soal nomor 3
Tabel 4.3 Analisis Pekerjaan Siswa Soal Nomor 3
Sis- wa
Pekerjaan Deskripsi Data
Deskripsi wawancara S1
Siswa tidak
memahami soal.
Siswa membagi luas foto
dengan luas
potongan kertas untuk mencari
banyaknya potongan kertas.
Pada awalnya siswa menganggap bingkai
foto merupakan alas foto.
Ketika dikonfirmasi
ulang, siswa baru menyadari
kesalahannya. Siswa
diberi kesempatan
untuk mengerjakan
ulang tetapi
siswa hanya
mengawang .
Siswa menghitung
banyaknya potongan kertas
dengan menghitung
keliling foto
saja tanpa
menambah 4.
48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
S2 a. Siswa
menjumlahkan panjang
sisi-sisi foto
kemudian ditambah 4.
b. Siswa membagi
dua panjang sisi- sisi fotokemudian
menjumlahkan kemudian
ditambah 4.
c. Siswa menjelaskan
persamaan dengan teks
tertulis. Namun,
kaliamt siswa tidak jelas.
Ketika wawancara,
siswa tidak merasa menggunakan konsep
keliling dan
tidak terpatok
rumus. Menurutnya,
menggunakan nalar
lebih cepat daripada menggunakan rumus
dan jika digambar akan
tidak sesuai
karena tidak memakai ukuran yang pasti.
Ketika dikonfirmasi
bagian c, siswa dapat menjelaskan
tetapi tidak
menyadari kesalahannya. Siswa
diberi kesempatan
untuk menuliskan
kalimatnya ke dalam kalimat matematika.
Kemudian siswa
mengeceknya dengan memasukkan
apa yang
diketahui, ternyata berbeda. Dari
situ siswa menyadari kesalahannya.
Seharunya keliling
foto dibagi panjang
49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
sisi potongan kertas. S3
a. Siswa menjumlahkan
panjang sisi-sisi
foto kemudian
ditambah 4. b. Siswa
membagi dua panjang sisi-
sisi foto kemudian ditambah 4.
c. Siswa
menjelaskan persamaan dengan
teks tertulis. Pada bagian a dan b,
awalnya siswa ingin menghitung luas tetapi
tidak mungkin
sehingga siswa
mencoba untuk
menggambar. Dari
situ siswa berpikir untuk
menggunakan konsep keliling. Pada
bagian c,
siswa kesulitan menuliskan
ke kalimat
matematika, siswa
harus dituntun untuk membuat persamaan
matematikanya.
50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
S4 Pada bagian a dan b,
siswa tidak
tepat dalam menggunakan
simbol matematika.
Seharusnya siswa
menggunakan simbol “sama dengan” bukan
simbol “maka”. Siswa menghitung
keliling foto ditambah empat
kemudian dibagi
dengan panjang sisi potongan
kertas. Sedangkan bagian c,
siswa kurang jelas dalam
memberi alasan.
Siswa menggunakan penalarannyan untuk
menyelesaikan masalah.
Ketika dikonfirmasi
hasil pekerjaannya bagian a
dan b,
siswa menyadari
kesalahannya. Seharusnya 4 tidak
dibagi dengan panjang sisi potongan kertas.
Ditambah 4 ketika keliling foto sudah
dibagi panjang sisi potongan
kertas. Sedangkan
pada bagian c, siswa hanya
asal menjawab. Siswa tidak
memahami bagian c. Kemudian
peneliti memberikan pertanyaan pancingan
agar siswa
dapat membuat
persamaannya dengan melihat
pola pada
baian a dan b. Siswa kesulitan menemukan
pola dan
harus dituntun
untuk
51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
menemukan persamaannya.
d Soal nomor 4
Tabel 4.4 Analisis Pekerjaan Siswa Soal Nomor 4
Sis- wa
Pekerjaan Deskripsi data
Deskripsi wawancara S1
Siwa langsung
menuliskan jawabannya
tanpa langkah dan alasan.
Siswa belum diajarkan peluang.
Siswa memahami
peluang sebagai kemungkinan.
Siswa lupa
alasan mengapa
memilih kantong pertama yang
memiliki peluang
terbesar terambilnya
kelereng biru.
52 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
S2 Siswa mencari peluang
dengan membandingkan
jumlah kelereng biru dan merah. Kemudian
siswa
menuliskan alasan
memilih kantong kedua. Siswa
memilih kantong
kedua karena kelereng merahnya
paling sedikit.
Ketika wawancara,
siswa dapat
menjelaskan ulang
pekerjaannya. Siswa
lebih memilih
menggunakan perbandingan
karena bingung
jika menggunkan
persentase. Siswa
memilih perbandingan yang
paling besar,
yaitu 1:3
karena menurutnya
peluang adalah kesempatan dan
yang ditanyakan
adalah peluang
terbesar. Siswa merasa menjelaskan
dengan kalimat biasa lebih
mudah daripada
dengan kalimat
matematika.
53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
S3 Siswa mencari peluang
dengan membandingkan
jumlah kelereng biru dan merah. Kemudian
siswa
menuliskan alasan
memilih kantong kedua. Siswa
memilih kantong
kedua karena kelereng merahnya
paling sedikit.
Siswa membalik
perbandingan tetapi
dengan menggunakan simbol “maka”.
Siswa membalik
perbandingan karena
kelereng biru
yang ditanyakan
dan memudahkan
siswa untuk mengira-ngira.
Siswa memilih
pecahan yang paling besar
karena yang
ditanyakan peluang
yang paling
besar. Siswa
merasa menjelaskan
dengan kalimat biasa lebih
mudah daripada
dengan kalimat
matematika.
54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
S4 Siswa
langsung menjawab
kantong pertama dan ketiga
yang memiliki peluang paling
besar terambilya
kelereng biru karena jumlah
kelereng biru paling banyak.
Ketika dikonfirmasi
hasil pekerjaannya,
siswa menyadari
kesalahannya. Kemudian
peneliti memberikan
kesemptan untuk
mengerjakan ulang.
Siswa menggunakan
perbandingan dan
siswa menentukan
kantong kedua yang memiliki
peluang paling besar. Memilih
kantong kedua karena selisih jumlah kelereng
merah dan biru paling sedikit.
55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kategorisasi data