Representasi Matematis LANDASAN TEORI

4. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika; 5. Membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis; 6. Membuat konjengtur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi; 7. Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang dipelajari.

F. Representasi Matematis

Representasi adalah model atau bentuk pengganti dari suatu situasi masalah yang digunakan untuk menemukan solusi. Sebagai contoh, suatu masalah dapat direpresentasikan dengan obyek, gambar, kata-kata, atau simbol matematika Jones dan Knuth dalam Sabirin, 2014. Menurut NCTM 2000:280, representasimerupakan sumber belajar matematika.Siswadapatmengembangkan danmemperdalam pemahaman mereka tentangkonsep-konsep matematika, membandingkan,dan menggunakan berbagairepresentasi. Representasisepertibenda-benda fisik, gambar, tabel, grafik, dan simbol-simboljugamembantu siswaberkomunikasipemikiran mereka. Menurut Kartini 2009,kemampuan representasi matematis adalah kemampuan mengungkapkan ide-ide matematika masalah, pernyataan, solusi, definisi, dan lain-lain ke dalam salah satu bentuk: 1 Gambar, diagram grafik, atau tabel; 2 Notasi matematik, numeriksimbol aljabar; dan 3 Teks tertuliskata-kata sebagai interpretasi dari pikirannya. Lesh, Post dan Behr dalam Hwang, et. al., 2007 membagi representasi yang digunakan dalam pendidikan matematika dalam lima jenis, meliputi representasi objek dunia nyata, representasi konkret, representasi simbol aritmatika, representasi bahasa lisan atau verbal dan representasi gambar atau grafik. Di antara ke lima representasi tersebut, tiga yang terakhir lebih abstrak dan merupakan tingkat representasi yang lebih tinggi dalam memecahkan masalah matematika. Beberapa cara dapat digunakan seseorang untuk merepresentasikan suatu masalah, misalnya simbol, metrik, grafik, atau gambar Suharnan: 295.Representasi dapat digolongkan menjadi 1 representasi visual gambar, diagram grafik, atau tabel, 2 representasi simbolik pernyataan matematiknotasi matematik, numeriksimbol aljabar dan 3 representasi verbal teks tertuliskata-kata. Penggunaan semua jenis representasi tersebut dapat dibuat secara lengkap dan terpadu dalam pengujian suatu masalah yang sama atau dengan kata lain representasi matematik dapat dibuat secara beragam multiple representasiKartini, 2009. Mudzakir dalam Andri Suryana, 2012 mengelompmpokkan representasi matematis ke dalam tiga ragam representasi yang utama, yaitu 1 representasi visual berupa diagram, grafik, atau tabel, dan gambar; 2 Persamaan atau ekspresi matematika; dan 3 kata-kata atau teks tertulis. Adapun indikator adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2.1. Indikator Kemampuan Representasi Matematis No. Representasi Bentuk-Bentuk Operasional 1. Representasi Visual a. Diagram tabel, atau grafik 1 Menyajikan kembali data atau informasi dari suatu representasi ke representasi diagram, grafik, atau tabel 2 Menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan masalah b. Gambar 1 Membuat gambar pola-pola geometri 2 Membuat gambar untuk memperjelas masalah dan memfasilitasi penyelesaiannya 2. Persamaan atau ekspresi matematis 1 Membuat persamaan atau model matematika dari representasi lain yang diberikan 2 Membuat konjektur dari suatu pola bilangan 3 Menyelesaikan masalah dengan melibatkan ekspresi matematis 3. Kata-kata atau teks tertulis 1 Membuat situasi masalah berdasarkan data atau representasi yang diberikan 2 Menuliskan interpretasi dari suatu representasi 3 Menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah matematika dengan kata-kata 4 Menyusun cerita yang sesuai dengan suatu representasi yang disajikan 5 Menjawab soal dengan menggunakan kata-kata atau teks tertulis Dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa representasi matematis siswa adalah penyajian ide matematis yang ditampilkan siswa untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapinya.

G. Penalaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode pictorial riddle terhadap kemampuan representasi matematis siswa pada materi bangun segiempat di Sekolah Menengah Pertama Muslim Asia Afrika

1 18 214

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI T

0 6 12

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP MU

0 2 15

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, KOMUNIKASI DAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP.

2 9 47

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS IS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN SISWA.

0 0 18

REPRESENTASI EKSTERNAL SISWA MTS DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN.

7 8 106

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PROGRAM LINIER BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA

0 0 14

ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI ARITMATIKA SOSIAL SISWA SMP BERKEMAMPUAN TINGGI Nandya Paramitha

0 1 12

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

0 0 8

ANALISIS BERPIKIR PSEUDO DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DI SMP NEGERI 2 BANYUMAS

0 0 17