Minat Belajar KAJIAN PUSTAKA

E. Minat Belajar

1. Pengertian minat Pengertian minat menurut beberapa ahli seperti Carl Safran, Dewa Ketut Sukardi, dan Cony Semiawan dalam Dewa Ketut 1988:61-62 sebagai berikut: a. Minat dapat didefinisikan sebagai suatu sikap atau perasaan yang positif terhadap suatu aktivitas, orang, pengalaman, atau benda Carl Safran, B.Sc., M.Ed, 1985. b. Menurut pengertian yang bersifat umum, yang dimaksud dengan minat interest adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan kepadanya satisfiers. Demikian minat dapat menimbulkan sikap yang merupakan suatu kesiapan berbuat bila ada stimulasi khusus sesuai dengan keadaan tersebut Cony Semiawan, 1982. c. Minat adalah merupakan suatu kesukaan, kegemaran, atau kesenangan akan sesuatu. Di dalam suatu inventori minat akan mengindentivikasikan preferensi terhadap orang, benda, atau aktivitas lainnya. Minat adalah penting dalam pengambilan pilihan terhadap suatu jabatan tertentu Dewa Ketut Sukardi, 1986. Dari ketiga definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan, dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan- kecenderungan lain yang bias mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. 2. Macam-macam minat Ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat, Carl Safran, B.Sc., M.Ed, 1985 dalam Dewa Ketut 1988:64. a. Minat yang diekspresikan Expressed interest Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu. Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa iadia tertarik dalam menciptakan suatu model pesawat udara, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam mengumpulkan prangko, dalam mengumpulkan mata uang logam. b. Minat yang diwujudkan Manifest interest Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu aktivitas tertentu. Misalnya: ikut serta anggota klub musik, drama, sain, dan matematika. c. Minat yang diinventarisasikan Inventoried interest Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Rangkaian pertanyaan semacam ini seringkali disebut inventori minat. 3. Pengertian belajar Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli tentang pengertian belajar. Edward L. Walker dan Cronbach dalam Dewa Ketut 1983:16. a. Edward L. Walker, merumuskan belajar sebagai “perubahan perbuatan sebagai akibat dari pengalaman”. b. Cronbach dalam bukunya yang berjudul: “Educational Psychology” mengatakan:”Learning is shown by a change in behavior as result of experience”. Di dalam pengertian ini dikatakan bahwa belajar itu ditunjukkan oleh adanya perubahan tingkah laku, perbuatan sebagai hasil dari pengalaman. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa tujuan belajar yaitu mengadakan perubahan tingkah laku dan perbuatannya. Perubahan itu dapat dinyatakan sebagai suatu kecakapan, suatu pengertian, sebagai pengetahuan atau penerimaaan dan penghargaan. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar a Faktor internal Faktor internal ialah faktor yang menyangkut seluruh diri pribadi, termasuk fisik maupun mental atau psikofisiknya yang ikut menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Faktor eksternal Faktor eksternal ialah faktor yang bersumber dari luar individu yang bersangkutan, misalnya ruang belajar yang tidak memenuhi syarat, alat-alat pelajaran yang tidak memadai dan lingkungan sosial maupun lingkungan alamiahnya. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan minat belajar adalah adanya kemauan atau ketertarikan peserta didik untuk belajar khususnya dalam pelajaran akuntansi. Keberhasilan belajar itu dapat diukur dari adanya perubahan minat peserta didik dari tidak berminat menjadi berminat, dari belum tahu menjadi tahu, dari yang nilainya kurang baik meningkat menjadi baik.

F. Hakekat Akuntansi

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi.

0 0 196

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 25 273

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi

0 7 194

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi jurnal penyesuaian : penelitian dilakukan pada siswa kelas X Akuntansi SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta - USD Repository

0 0 217