6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK
Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki kualitas
proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Suharsimi, dkk 2008:2-3 menjelaskan PTK dengan memisahkan
kata-kata yang tergabung di dalamnya, yakni : penelitian, tindakan, kelas, dengan paparan sebagai berikut :
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan
aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik
minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari seorang guru yang sama pula.
Sedangkan menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2009:9: PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya
sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan berpartisipatif
dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Prinsip Dasar PTK
PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut di antaranya Wijaya Kusumah,
2009:17: a.
Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. b.
Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran.
c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga
hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan. d.
Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk
mencari solusinya. e.
Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti
sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi.
f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan
dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan perlu kerja sama antara guru dan dosen.
3. Tahapan Pelaksanaan PTK
Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu Wijaya
Kusumah, 2009:25: a.
Perencanaan Planning Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui
masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup: identifikasi masalah, analisis penyebab adanya
masalah, dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah.
b. Tindakan Acting
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan Observing
Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Refleksi Reflecting
Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam
kelasnya.
4. Tujuan PTK
Tujuan PTK menurut Mulyasa dalam buku praktik penelitian tindakan kelas 2009:89, adalah sebagai berikut:
a. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta
kualitas pembelajaran. b.
Meningkatkan layananan profesional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan
prima. c.
Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat
waktu dan sasarannya. d.
Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya
sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan. e.
Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran.
5. Manfaat PTK
Manfaat PTK Mulyasa, 2009:90 sebagai berikut : a.
Mengembangkan dan melakukan inovasi pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan senantiasa tampak baru di kalangan
peserta didik. b.
Merupakan upaya pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP sesuai dengan karakteristik pembelajaran, serta
situasi dan kondisi kelas. c.
Meningkatkan profesionalisme guru melalui upaya penelitian yang dilakukannya, sehingga pemahaman guru senantiasa meningkat,
baik berkaitan dengan metode maupun isi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Model Penelitian Tindakan Kelas