Untuk kolorimeter visual sangat penting bahwa intensitas warna harus meningkat secara linier dengan konsentrasi substansi yang ditentukan.
3. Stabilitas warna Warna yang dihasilkan harus sama untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Hal ini menerapkan reaksi-reaksi warna yang akan dicapai secara maksimal. Waktu untuk mencapai warna yang maksimal harus cukup lama untuk
mendapatkan pengukuran yang kurat. 4. Reprodusibel
Prosedur kolorimetri harus memberikan hasil yang reprodusibel dalam kondisi yang spesifik.
5. Kejernihan larutan Larutan harus bebas dari pengotor jika pembanding yang dipakai dibuat
dengan standar. Kekeruhan akan menyerap cahaya dengan baik Vogel, 1978.
G. Metode Folin Ciocalteau
Reagen Folin-Ciocalteau tersusun atas: 100 g natrium tungstat, 25 g natrium molibdat P, 50 mL asam fosfat P, 100 mL HCl P, 150 g lithium sulfat P,
dan beberapa tetes brom P Anonim, 1995. Metode Folin-Ciocalteau Singleton Rossi, 1965 sebagaimana
dideskripsikan oleh Waterman dan Mole 1994 telah digunakan untuk mendeterminasikan fenol total. Metode Folin-Ciocalteau digunakan untuk
menetapkan konsentrasi gugus-gugus hidroksil fenolik dalam sampel. Metode ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak menyediakan data senyawa fenolik tertentu dalam ekstrak. Metode Folin- Ciocalteau berdasar atas kemampuan mereduksi gugus hidroksil fenolik dan
sangat tidak spesifik namun dapat mendeteksi semua fenol dengan sensitivitas berbeda. Reaksi redoks dari fenolat terjadi di bawah kondisi basa mereduksi
kompleks fosfotungstat-fosfomolibdat dalam reagen menjadi suatu warna biru Box, 1983.
Pengujian dengan kolorimetri oksidasireduksi ini mengukur semua molekul fenol tanpa ada diferensiasi antara asam gallat, monomer, dimer dan
senyawa fenolik yang lebih besar Anonim, 2001. Paper pertama tentang metode ini dipublikasikan pertama kali pada 1927. Singleton dan Rossi 1965
membuktikan reprodusibilitas uji ini. Ini adalah suatu metode kuantitatif dan sensitif, tergantung pada derajat polimerisasi: Fenolik + basa + reagen Folin-
Ciocalteau F-C + panas = produk berwarna biru. Absorpsi hasil reaksi polifenol anggur dan reagen F-C pada 755 nm Anonim, 2001.
Reagen Folin-Ciocalteau suatu agen pengoksidasi tersusun dari heteropolifosfotungstat–molibdat Anonim, 2001. Reagen Folin-Ciocalteau
merupakan larutan kompleks ion polimerik yang dibentuk dari asam fosfomolibdat dan asam heteropolifosfotungstat. Reagen ini mengoksidasi fenolat
garam alkali, sehingga mereduksi asam heteropoli menjadi suatu kompleks Mo-W. Fenolat hanya ada pada larutan basa tetapi reagen dan produknya tidak
stabil pada kondisi basa. Reaksi tersebut menghasilkan warna biru ungu yang dapat diukur absorbansinya dengan spektrofotometer Jansoon, 2005.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Validasi Metode Analisis