Preparasi Sampel Alga Merah Laurencia papillosa Forskal Graville Penetapan Kadar Air Serbuk Alga Uji Kualitatif Senyawa Fenolik

E. Tata Cara Penelitian

1. Preparasi Sampel Alga Merah Laurencia papillosa Forskal Graville

Alga merah Laurencia papillosa Forskal Graville dikumpulkan, dicuci dengan air mengalir dan dimasukkan dalam autoklaf selama 30 menit pada suhu 100 C. Selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan suhu 80-100 C selama 6 hari sampai dapat dihancurkan dengan kekuatan tangan, diserbuk dengan blender, diayak dan dipilih serbuk yang lolos dengan derajat halus 2030.

2. Penetapan Kadar Air Serbuk Alga

Penetapan kadar air serbuk alga dilakukan dengan menggunakan metode Karl Fischer. Serbuk alga ditimbang dengan seksama 0,2 gram, kemudian ditambah 10 mL metanol, didiamkan selama 1 hari pada suhu kamar. Dilakukan pre-titrasi pada alat, lalu dilakukan uji kebocoran sesuai prosedur perintah pada alat, hingga didapat angka drift 10-50 pada alat. Standardisasi dilakukan dengan cara timbang spuit berisi air, kemudian dimasukkan 1 tetes air ke dalam alat. Lalu ditimbang kembali untuk ditentukan berat air yang dimasukkan. Kemudian dihitung kesetaraan air. Sebanyak 1 mL metanol dimasukkan dan titrasi dengan alat blangko. Kemudian 1 mL sampel dimasukkan, titrasi dengan alat, hitung kadar air dalam sampel. Kadar air dalam sampel dihitung dengan rumus: x - blanko 10 berat yang ditimbang x 100 Kadar air = x = angka yang muncul pada alat , berat yang ditimbang = mg. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Uji Kualitatif Senyawa Fenolik

a. Uji pendahuluan Sebanyak 1 mL filtrat alga ditambah 10 mL air, dipanaskan selama 30 menit. Larutan disaring dengan kapas. Larutan berwarna kuning sampai merah menunjukkan adanya senyawa yang mengandung kromofor dengan gugus hidrofilik. Jika ditambah KOH, warna larutan kuning sampai merah menjadi lebih pekat. b. Uji polifenol Sebanyak 1 mL filtrat alga ditambah 3 tetes pereaksi besi III klorida. Jika terjadi warna hijau-biru menunjukkan adanya polifenol. c. Uji tanin zat samak Sebanyak 1 mL filtrat alga ditambah 1 mL NaCl 2 . Bila terjadi suspensi endapan disaring melalui kertas saring. Filtrat alga ditambah 5 mL larutan gelatin 1 . Terbentuknya endapan warna putih menunjukkan adanya tanin.

4. Isolasi Florotanin Kasar

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Metformin HCl dengan metode Spektrofotometri Ultraviolet

21 160 39

Optimasi dan Penetapan kadar pada Betametason dan Deksklorfeniramin maleat dengan Metode Spektrofotometri Derivatif dalam Campuran Tablet

8 51 142

Uji efek hioglikemia fraksi etil asetat biji jinten hitam pada tikus putih jantan dengan metode induksi aloksan dan toleransi glukosa

0 4 98

Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (uncario gambir roxb) terhadap bakteri staphylococcus epiderwidis, streptococcus mutans dan streptococeus pyogenes

4 30 100

Penetapan kadar formaldehid pada tahu yang dijual di pasar Ciputat dengan metode spektrofotometri uv-vis disertai kolorimetri menggunakan pereaksi nasih

3 18 97

Penepatan kadar medroksiprogesteron asetat (MPA) dalam plasma secara in vitro dengan kroma tografi cair kinerja tinggi (KCKT)

1 9 84

Penetapan kadar boraks pada mie basah yang beredar di pasar Ciputat dengan metode spektrofotometri UV-VIS mengunakan pereaksi kurkumin

6 68 93

Penetapan kadar dan analisis profil protein dan asam amino ekstrak ampas biji jinten hitam (Nigella sativa Linn.) dengan metode SDS-Page dan KCKT

6 49 77

Penentuan kadar kobal dan merkuri dalam air laut dan sedimen pelabuhan panjang bandar Lampung dengan metode analisis pengaktifan neutron

0 5 100

Uji efektivitas ekstrak lengkuas merah (Alpina purpurata K.Schum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli dengan metode disc diffusion.

4 24 70